Pengujian Statistik Analisis Pengaruh Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Kab/Kota di Profinsi Jawa Tengah

70 paling sedikit 1 satu jam secara kontinu selama seminggu yang lalu di KabKota Provinsi Jawa Tengah sektor industri tahun 2001- 2011. Satuan Jiwa. 3. Pengeluaran pemerintah sektor industri PPi kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk membeli barang dan jasa yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan kebijakan di sektor industri guna menunjang kegiatan industri serta meningkatkan prasarana dan sarana industri demi kesejahteraan masyarakat dalam tahun 2001-2011. Satuan Jutaan Rupiah. 71 TABEL Operasional Variabel No variabel Definisi Simbol Sumber Data Tahun Data Skala Satuan 1 Pertumbuhan ekonomi sektor industri Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan selama satu tahun PDRB BPS Provinsi Jawa Tengah 2001- 2011 Nominal Jutaan Jutaan 2 Tenaga kerja industri Penduduk usia 15 – 16 yang meng hasilkan barang atau jasa TK BPS Provinsi Jawa Tengah 2001- 2011 Nominal Jiwa 3 Pengeluaran Pemerintah Sektor industri Kebijakan fiskal yang digunakan untuk mendukung kegiatan hal – hal yang berkaitan industri PPI KEMENKE U 2001- 2011 Nominal Jutaan Rupiah 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Kondisi Umum Daerah 1. Aspek Geografi

Wilayah Provinsi Jawa Tengah berada pada 5 40’ - 8 30’ Lintang Selatan dan 108 30’ - 111 30’ Bujur Timur. Secara administratif wilayah Provinsi Jawa Tengah berbatasan langsung dengan : 1. Sebelah selatan :Samudera Hindia dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2. Sebelah barat : Provinsi Jawa Barat 3. Sebelah timur : Provinsi Jawa Timur 4. Sebelah utara : Laut Jawa Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 Kabupaten dan 6 Kota, dan terdiri dari 573 Kecamatan yang meliputi 7.810 Desa dan 767 Kelurahan dengan luas wilayah sebesar 3.254.412 Ha atau 25,04 dari luas Pulau Jawa. Topografi wilayah Jawa Tengah memiliki relief yang beraneka ragam, meliputi daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang pulau Jawa di bagian tengah; dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh Jawa Tengah; dan pantai yaitu Pantai Utara dan Selatan. Kemiringan lahan di Jawa Tengah bervariasi, meliputi lahan dengan kemiringan 0-2 sebesar 38; lahan dengan kemiringan 2-15 sebesar 31; lahan dengan kemiringan 15- 40 sebesar 19; dan lahan dengan kemiringan lebih dari 40 sebesar 12. 73 Selain itu, keadaan iklim di Jawa Tengah termasuk dalam kategori iklim tropis basah.

2. Kondisi Perekonomian di Provinsi Jawa Tengah

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2011 sebesar 6,0 year on yearyoy, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2010, yaitu sebesar 5,8. Meskipun pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah meningkat, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,5. PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah atau propinsi. Pengertian nilai tambah bruto adalah nilai produksi output dikurangi dengan biaya antara intermiede cost. Komponen – komponen faktor pendapatan upah, gaji, bunga, sewa tanah dan keutungan, penyusutan dan pajak tidak langsung netto. Jadi dengan menghitung niali tambah bruto dari masing – masing sektor dan kemudian menjumlahkan akan menghasilkan produk domestik regional bruto PDRB.. Sektor dalam PDRB Jawa Tengah yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, serta perdagangan, hotel dan restoran, dengan kontribusi tertinggi pada sektor industri pengolahan. Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya se Pulau Jawa - Bali, angka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2011 berada di peringkat keenam. Pada tabel dibawah ini bisa dilihat perkembangan PDRB atas harga konstan sektor industri kabupatenkota di Provinsi Jawa tengah.