Penelitian Terdahulu Analisis Pengaruh Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Kab/Kota di Profinsi Jawa Tengah

44 Model ekonometrik penelitian ini diformulasikan sebagai berikut: GDP= a + β1re + β2cap + β3tra + β4int Hasil penelitian menunjukan bahwa pengeluaran pemerintah pada tingkat agregat memilki dampak positif terhadap pertumbuhan GDP yang sesuai dengan teori keynesian serta juga menemukan pembayaran transfer dan pembayaran bunga tidak memilki pengaruh terhadap pertumbuhan GDP.

7. Dwi Suryanto

Penelitian ini berjudul “analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Subosukawonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten Tahun 2004- 2008”. Dengan variabel dependen adalah pertumbuhan ekonomi sedangkan variabel independen ialah tenaga kerja, pengeluaran pemerintah dan dummy. Metode yang digunakan data panel dengan metode Least Square Dummy Variabel. persamaan panel data yang digunakan adalah Least Square Dummy Variabel LSDV dengan spesifiksi model sebagai berikut : Yit = a o +a 1 Tk it +a 2 tp it + a 3 g it + b 1 d 1 + b 2 d 2 + b 3 d 3 + b 4 d 4 + b 5 d 5 + b 6 d 6 + u it Hasil penelitian menunjukan bahwa tenaga kerja dan tingkat pendidikan dan pengeluraan pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun variabel dummy bernilai negatif hal ini menjelaskan perbedaan pertumbuhan antara pusat pertumbuhan dengan daerah pendukung bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan 45 ekonomi di Kota Surakarta. Sedangkan Kabupaten Karanganyar tidak berbeda dengan pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta sebagai pusat pertumbuhan.

8. Adrian sutawijaya zulfahmi

Penelitian ini berjudul “pengaruh ekspor dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 1980 – 2006”. Dengan variabel dependen ialah pertumbuhan ekonmi sedangkan variabel investasi pemerintah, investasi swasta, ekspor MIGAS dan ekspor non MIGAS. Metode yang digunakan adalah Ordinari least square OLS. Spesifikasi model diformulasikan dalam bentuk logaritma natural brikut: LnYt = α + α1LnIPt + α2LnIGt + α3LnXMGt + α4LnXNMGt + u it Hasil penelitian menunjukan Tiga dari empat variabel independen, yaitu investasi swasta, investasi pemerintah dan ekspor non migas berpengaruh positif terhadap variabel dependen, yaitu pertumbuhan ekonomi, yang secara statitistik sangat signifikan. Sedangkan variabel independen yang tidak berpengaruh berpengaruh secara statistik terhadap pertumbuhan ekonomi adalah variabel ekspor migas. 46 Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul penelitian Variabel Metode penelitian Hasil 1. Ramesh Chandra Paudel 2009 Foreign Debt, Trade Openness, Labor Force and Economic Growth: Evidence from Sri Lanka Variabel dependen: pertumbuhan ekonomi GDP, variabel independen: utang asing, tenaga kerja, perdagangan ekspor – impor Vector Autoregress ivw Model VAR. Dengan hubungan kointegrasi Hasil penelitian menunjukan bahwa utang asing, tenaga kerja dan perdagangan ekspor – impor memilki hubungan positif terhadap pertumbuhan ekonomi 2. Rin dang Bangun Prasetyo dan Muhamad Firdaus 2009 “Pengaruh Infrakstruktu r Pada Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Di Indonesia ”. Dependen: Pertumbuhan ekonomi. Independen: tenaga kerja , modal , variabel listrik yang terjual , variabel panjang jalan, dan variabel dummy krisis Metode Data panel Hasil penelitian menunjukkan variabel tenaga kerja, modal , variabel listrik yang terjual , variabel panjang jalan, dan variabel dummy krisis terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu berpengaruh signfikan dan memilki nilai positif 3. Mehdi Safdari 2012 importance of quality of labour force on economic growth in Iran variabel dependen adalah pertumbuhan ekonomi GDP dan variabel independent ialah tenaga kerja L, tingkat pendidikan universitas HC, modal K, ekspor migasXOIL , Metode Vector Autoreggre sion VAR Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Tenaga Kerja, Universitas lulusan bekerja modal, fisik, Ekspor Minyak, Non Migas Ekspor, Inflasi, 47 non ekspor migas XNONOIL , inflasi NP, pengeluaran konsumsi pemerintah GCO dan biaya penelitian pemerintah reseach konsumsi Pemerintah pengeluaran dan Biaya penelitian pemerintah memiliki positif berpengaruh pada tingkat pertumbuhan produk domestik bruto. 4. Ardyan wahyu sandhika dan Mulyo Herdarto 2012 analisis pengaruh aglomerasi, tenaga kerja, jumlah penduduk dan modal terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten kendal variabel dependen adalah pertumbuhan ekonomi dan variabel independent ialah aglomerasi, tenaga kerja, jumlah penduduk dan modal Met ode ordinary least square OLS Hasil penetian menunjukan menunjukan hubungan signifikan dan berpengaruh positif antara variabel aglomerasi, tenaga kerja dan modal terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kendal sedangkan variabel jumlah penduduk memilki hubungan signifikan dan berpengaruh negatif. 5. Darma Rika Swaramari nda dan Susi Indriani 2011 Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia tahun 1997 – 2007 Dependen: Pertumbuhan ekonomi Independen: pengeluaran pemerintah konsumsi dan pembamgunan Metode OLS hasil menunjukkan bahwa variabel pengeluaran konsumsi pemerintah dan pengeluaran investasi pembangunan memilki signifikan dan berdampak positif terhadaap pertumbuhan ekonomi 48 6. Ibrahem Mohamed Al Bataineh 2012 The impact of goverment expenditures on economic growth in Jordan Dependen: pertumbuhan ekonomi GDP. Independen: Pengeluaran rutin, belanja modal, pembayaran transfer, dan pembayaran bunga Metode OLS Hasil penelitian menunjukan pengeluaran pemerintah pada tingkat aggregat memilki dampak positif terhadap pertumbuhan dan pembayaran transfer serta pembayarann bunga tidak memilki pengaruh terhadap pertumbuhan GDP 7. Dwi Suryanto 2010 analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di SUBOSUK AWONOSR ATEN Dependen: Pertumbuhan ekonomi, Independen: tenaga kerja, pengeluaran pemerintah dan dummy Metode data panel Least Square Dummy Variabel LSDV Hasil penelitian menunjukan bahwa tenaga kerja dan tingkat pendidikan dan pengeluraan pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun variabel dummy bernilai negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. 8. Adrian Sutawijaya Zulfahmi 2010 Pengaruh Ekspor Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980 –2006 variabel dependen ialah pertumbuhan ekonmi sedangkan variabel investasi pemerintah, investasi swasta, ekspor MIGAS dan ekspor non MIGAS Metode Ordinari least square OLS Hasil pengujian adalah : Investasi swasta, investasi pemerintah, ekspor migas, ekspor non migas secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 49 Dari semua jurnal penelitian terdahulu perbedaan terletak pada menunjuk sektor tertentu yakni sektor industri, tahun yang digunakan namun persamaan dari penelitian ini terletak pada pengaruh pertumbuhan ekonomi yang yang berproksi dengan PDRB atau jumlah barang dan jasa yang dihasilkan setiap daerah per tahunnya. Namun ada yang mendekati dengan penelitian ini yakni pada penelitian Dwi Suryanto 2010 yang berjudul “Analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Subosukawonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten ” baik dari segi variabel , dan ada beberapa daerah bagian dari Provinsi Jawa Tengah yang diteliti serta metode penelitian data panel menunjukan hasil tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. C. Kerangka Pemikiran Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat Sukirno, 2011:120. Jadi pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian- penyesuaian teknologi, institusional kelembagaan dan ideologi terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada M.P. Todaro, 2000: 144. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah tenaga kerja, menurut Michael P.Todaro yaitu ada tiga komponen utama dalam 50 pertumbuhan ekonomi adalah akumuasi modal, pertumbuhan penduduk yang pada akhirnya akan memperbanyak jumlah tenaga kerja dan kemajuan teknologi. Jika dengan Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Meski demikian hal tersebut masih dipertanyakan apakah benar laju pertumbuhan penduduk yang benar – benar cepat akan memberikan dampak positif atau negatif dari pembangunan ekonominya. Selanjutnya dikatakan bahwa pengaruh positif atau negatif dari pertumbuhan penduduk tergantung pada kemampuan sistem perekonomian daerah tersebut dalam menyerap dan secara produktif memanfaatkan pertambahan tenaga kerja tersebut. Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input dan faktor penunjang seperti kecakapan manajerial dan administrasi Michael P.Todaro2008: 93 Dan juga faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu pengeluaran pemerintah. Menurut Wagner dalam suatu perekonomian apabila pendapatan perkapita meningkat, secara relatif pengeluaran pemerintah juga akan meningkat. Terutama ada lima hal yang menyebabkan pengeluaran pemerintah selalu meningkat yaitu tuntutan peningkatan perlindungan keamanan dan pertahanan, kenaikan tingkat pendapatan masyrakat, urbanisasi yang mengiringi pertumbuhan ekonomi serta perkembangan demokrasi dan ketidak efisienan birokrasi yang mengiringi pemerintah. Mangkoesoebroto, 2008:179. Pengeluaran 51 pemerintah memilki dua macam yakni pengeluaran pemerintah konsumsi dan pengeluran pemerintah pembangunan. jika dalam pengeluaran sektor industri memiliki sasaran umum berupa investasi fisik dan sosial baik itu dari menciptakan tenaga kerja berkualitas sesuai perkembangan industri, meningkat edukasi industri kecil menegah dalam menrapkan tekonologi modern serta terciptanya sktruktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir dengan pendekatan kluster sehingga bersaing tinggi dan terberntuknya kertekaitan industri hulu dan industi hilir. Seperti halnya kemajuan ekonomi yang dramatis yang dicapai Jepang, Taiwan dan negara Asia lainnya dalam dekade terakhir menggambarkan pentingnya modal manusia dalam pertumbuhan. Walaupun miskin modalsumberdaya alam dan mendapat diskriminasi dari negara- negara Barat, namun karena investasi di bidang modal manusia yang tinggi mereka berhasil mencapai pertumbuhan yang sangat cepat sehingga dijuluki Asian Tigers. Oleh karena itu berdasarkan pada hubungan keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi sektor industri, tenaga kerja sektor industri dan pengeluaran pemerintah sektor industri, maka persamaan yang dapat ditulis adalha sebagi berikut: Pertumbuhan ekonomi sektor Industri = F {tenaga kerja sektor industri, pengeluaran sektor industri} ..... 2 Berdasarkan pada persamaan dan hubungan keterkaitan antara tenaga kerja sektor industri dan pengeluaran pemerintah sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi sektor industri, maka kerangka berfikir dapat ditulis sebagi berikut: 52 Gambar 2.4 Kerangka Berfikir Faktor pertumbuhan ekonomi sektor industri Tenaga kerja sektor industri X 1 Pengeluaran pemerintah sektor Industri X 2 Pertumbuhan ekonomi sektor industri Y 53

D. Hipotesis Penelitian

Adapun penelitian yang mengkaitkan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja pada teori neo klasik tradisional Michael P.Todaro, 2008:128 “bahwa pertumbuhan output selalu bersumber dari satu atau lebih dari tiga faktor kenaikan kuantitas dan kualitas tenaga kerja melalui pertumbuhan jumlah penduduk dan perbaikan pendidikan, penambahan modal melalui tabungan dan investasi serta penyempurnaan teknologi”. Teori diperkuat oleh jurnal penelitian yang diteliti oleh Mehdi Safdari 2012 yang berjudul Importance of Quality of Labour Force on Economic Growth in Iran menyimpulkan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan namun pentingnya tenaga kerja berkualitas disertai pendidikan guna meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang. Sedangkan pengeluaran pemerintah, peneliti mengutip Teori Keynes adalah bahwa pengeluran pemerintah merupakan bagian dari bentuk pendapatan nasional dimana formulasi pendapatan nasional yaitu Y = C + I + G + X-M . Adapun untuk menguatkan teori ini didalam jurnal penelitian yang diteliti oleh Andrian Sutawijaya Zulfahmi 2010 berjudul “pengaruh ekspor dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 1980 – 2006”. Menyimpulkan setiap peningkatan investasi pemerintah sebesar 1 akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,084 dengan asumsi faktor lainnya konstan. Hal ini sejalan dengan tujuan investasi yang dilakukan pemerintah, di mana investasi yang dilaksanakan oleh pemerintah dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, danatau manfaat 54 lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka memajukan kesejahteraan umum Berdasarkan teori keterkaitan yang telah dijelaskan pada bagian kerangka berfikir diatas dan dukungan dari penelitian terdahulu, maka penelitian mengambil hipotesis: 1 Diduga ada pengaruh signifikan secara parsial tenaga kerja sekrtor industri, pengeluaran sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi sektor industri. 2 Diduga ada pengaruh signifikan secara simultan antara tenaga kerja sektor industri, pengeluaran sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi sektor industri. 55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Variabel penelitian merupakan konsep yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang nyata mengenai fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian adalah pertumbuhan ekonomi sektor industri kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah dari tahun 2001 –2011 . Penelitian mengenai analisis pengaruh tenaga kerja sektor industri dan pengeluaran pemerintah sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi sektor industri di Provinsi Jawa Tengah. penelitian inin menggunakan data PDRB harga konstan 2000 sektor industri Kabupatenkota sebagai variabel dependen variabel tidak bebas untuk mewakili pertumbuhan ekonomi sektor industri kabupatenkota Propinsi Jawa Tengah . 2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah tenaga kerja sektor industri dan pengeluaran pemerintah sektor industri di kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah dari tahun 2001 –2011.

B. Metode Penentuan Sampel

Di dalam penelitian ini menggunakan tidak diperlukan sampel. Karena keselurahan objek dapat dijangkau peneliti. Populasi yang diteliti adalah PDRB atas dasar harga konstan sektor industri, tenaga kerja sektor 56 industri, dan pengeluaran sektor industri di 35 KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2001 –2011. C. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder dari tahun dari tahun 2001 –2011, yang terdiri dari satu variabel dependen yaitu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam hal ini PDRB Harga Konstan 2000 sektor industri dan dua variabel independen yaitu tenaga kerja sektor industri, dan pengeluaran pemerintah sektor industri di KabupatenKota Di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan sumber data berasal dari: 1. Penelitian Lapangan Field Research Metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk mendukung penelitian kepustakaan diatas adalah penelitian lapangan. Dari penelitian lapangan diperoleh data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari dokumen, laporan dan informasi lainnya yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2. Penelitian Kepustakaan Library research Penelitian kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu melalui media perantara atau pihak lain. Penelitian kepustakaan meliputi kegiatan pencarian, pengumpulan dan pengkajian data dari sumber relevan dan dapat mendukung dalam penulisan skripsi ini. Seperti literature beberapa buku, artikel, jurnal ekonomi dan bahan lain seperti surat kabar, internet dan media massa lain yang 57 mempunyai relevansi dengan permasalahan yang dibahas khususnya berkaitan dengan penelitian skripsi ini.

D. Metode Analisis

Untuk menguji pengaruh dari tenaga kerja sektor industri tenaga kerja sektor industri, dan pengeluaran sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi sektor industri di Provinsi Jawa Tengah, penulis menggunakan analisis panel data Analisis dengan menggunakan panel data adalah kombinasi antara derat waktu time series dan data cross section Nachrowi, 2006:309.Sesuai dengan model data panel persamaan model dengan menggunakan data cross section dapat ditulis sebagai berikut: Yi = β + β 1 X i + εi; I = 1,2,…N Dimana N adalah banyaknya data cross-section, Sedangkan persamaan model dengan time-series adalah: Dimana T adalah banyaknya data time-series, Mengingat data panel merupakan gabungan dari time-series dan cross-section, maka model dapat ditulis dengan: Yit= β + β 1 X it+ εit I = 1,2,….N ; t = 1,2,….T N =banyaknya observasi T = banyaknya waktu N х T = banyaknya data panel Penelitian ini mengenai pengaruh tenaga kerja sektor industri dan pengeluaran pemerintah sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi sektor industri di Provinsi Jawa Tengah, menggunakan data time-series selama 11 tahun yang diwakili data tahunan dari 2001 –2011 dan data cross-