6
Sedangkan pada DM tipe 2 terjadi resistensi insulin, padahal sekresi insulin mungkin masih normal atau bahkan meningkat. Subtipe
ini sering dikaitkan dengan kondisi obesitas pada pasien.
8,9
Insidensi DM gestasional tercatat pada 4 dari semua kehamilan. Faktor resiko terjadiya subtipe ini adalah usia tua, etnik, obesitas,
multiparitas, riwayat keluarga dan riwayat diabetes pada pasien sebelum kehamilan.
8,9
2.1.2. Patofisiologi Diabetes Melitus
Defisiensi sekresi insulin maupun resistensi insulin mengakibatkan gangguan metabolisme makronutrien seperti karbohidrat, protein dan
lemak. Kegagalan uptake glukosa darah ke sel mengakibatkan sel kekurangan sumber energi sehingga sel mengalami starving cells.
Keadaan tersebut mengakibatkan sel adiposa dipecah sebagai sumber energi alternatif, akibatnya leptin sebagai pemberi stimulus sinyal
kenyang yang berada di sel adiposa pun berkurang. Tidak adanya sinyal untuk memberikan sensasi kenyang mengakibatkan pasien DM
cenderung banyak makan atau polifagia.
10
Kegagalan uptake glukosa darah ke sel juga menyebabkan hiperglikemia. Ketika kadar glukosa darah tinggi dan melebihi ambang
filtrasi glukosa ginjal, maka glukosa yang secara fisiologi tidak dapat lolos dari filtrasi gromerulus, akhirnya bergabung bersama urin. Glukosa
merupakan diuresis osmotik, maka glukosa di urin dapat menarik air dari tubulus ginjal sehingga volume urin meningkat. Kandung kemih pun
cepat penuh dan merangsang pasien untuk sering buang air kecil atau poliuria.
10
Kehilangan cairan
yang disebabkan
mekanisme diatas
mengaktivasi pusat haus singga pasien DM akan sering minum atau polidipsi.
10
Glukoneogenesis berupa glikogenolisis, lipolisis, katabolisme protein yang berada di otot terus menerus dipecah dan juga kegagalan
7
lipogenesis dan uptake glukosa mengakibatkan pasien DM juga dapat mengalami penurunan berat badan.
10
2.1.2.1. Fisiologi Pankreas
Pankreas menyekresikan enzim-enzim pencernaan dan insulin. Enzim-enzim pencernaan pankreas disekresikan oleh asini pankreas, dan
sejumlah besar larutan natrium bikarbonat disekresi oleh duktus kecil dan duktus lebih besar yang bersal dari asini. Produk kombinasi ezim dan
natrium bikarbonat mengalir melalui duktus pankreatikus dan masuk ke duodenum melalui papila Vateri yang diatur oleh sfingter Oddi.
11
Lain dengan insulin. Insulin disekresi oleh pulau-pulau Langerhans, juga menyekresikan glukagon. Insulin dan glukagon
langsung ke dalam darah, berbeda dengan getah pankreas yang bekerja di usus. Pulau Langerhans mengandung 3 jenis sel utama, yakni sel alfa,
beta dan delta. 60 -nya merupakan sel beta yang merupakan penyekresi
insulin dan amilin. Sel alfa ± 25 , menyekresikan glukagon. Sel delta ±
10 , menyekresikan somatostatin.
11
Insulin menghambat sekresi glukagon, amilin mengahambat sekresi insulin, dan somatostatin mengahambat sekresi insulin dan
glukagon.
11
2.1.2.2. Fisiologi Insulin dan Pengaruh Insulin Terhadap Patofisiologi DM
Insulin mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila terdapat sejumlah besar makanan berenergi-tinggi di dalam
diet, terutama kelebihan jumlah karbohidrat, insulin akan disekresikan dalam jumlah yang besar. Selanjutnya, bila terdapat kelebihan
karbohidrat, insulin menyimpannya sebagai glikogen terutama di hati dan otot, yang tidak dapat disimpan sebagai glikogen juga diubah dibawah
rangsangan insulin menjadi lemak dan disimpan di jaringan adiposa. Dengan adanya kelebihan protein, insulin mempunyai efek langsung
dalam memacu ambilan asam amino oleh sel dan pengubahan asam