3.4.6. Pemberian Ekstrak Daun Insulin Terhadap Tikus
Setelah tikus dinyatakan DM, dilakukan pemberian ekstrak daun insulin Smallanthus sonchifolia selama 14 hari hari ke-29 sampai 42
dengan dosis 300 mgkgBBhari pemberian secara oral dengan menggunakan alat sonde. Alasan peneliti memakai ekstrak daun insulin
dijelaskan dalam bab I. Dosis dan lama pemberian ini diambil berdasarkan penilitian
sebelumnya yaitu menggunakan dosis 400 mgkgBB selama 14 hari secara signifikan dapat menurunkan glukosa darah pada tikus diabetes.
6
Peneliti mencoba dengan dosis lebih rendah yaitu 300 mgkgBBhari dengan lama pemberian 14 hari.
3.4.7. Pengukuran Sampel
3.4.7.1. Berat Badan
Agar mendapatkan nilai perbandingan berat badan tikus sebelum dan sesudah pemberian ekstrak, maka sebelum tikus dinyatakan DM,
berat badan harus diukur dan selanjutnya baru boleh diberikan ekstrak. Selanjutnya berat badan tikus diukur selama 14 hari sejak diberikan
ekstrak tersebut.
3.4.7.2. Glukosa Darah Sewaktu
Kadar glukosa darah diukur dua kali, yaitu sebelum pemberian ekstrak dan terakhir saat pemberian ekstrak selesai setelah 14 hari.
Yang diukur adalah glukosa darah sewaktu tikus. Pertama, kita harus membius tikus terlebih dahulu menggunakan larutan ether sampai tidak
sadarkan diri. Hal ini dilakukan agar mengurangi rasa sakit yang dialami tikus. Kemudian, dilakukan pemotongan pada ekornya. Setelah dilakukan
pemotongan, darah akan keluar dan diteteskan pada strip pengukur glukosa darah dan dilihat hasilnya di glukometer
3.4.7.3. Trigliserida
Kadar trigliserida dihitung di akhir perlakuan. Tikus yang telah dibius dengan ether hingga hampir mati, dibedah, kemudian diambil
darahnya dari vena cava inferior jantung sebanyak 3 cc. Darah tersebut disimpan terlebih dahulu di tabung EDTA agar darah tidak terjadi
koagulasi. Teknik pengambilan darah juga dengan teknik yang benar sehingga darah yang diambil tidak lisis.
Kemudian dilanjutkan
proses sentrifugasi,
yaitu dengan
memindahkan terlebih dahulu darah dari tabung EDTA ke tabung effendorf sebanyak 1,5 ml. Sentrifugasi dilakukan selama 15 menit
dengan kecepatan 3000 rpm. Proses sentrifugasi ini untuk mendapatkan plasma, plasma ini yang diukur dengan kit pengukur kadar trigliserida.
Kit dalam penelitian ini adalah jenis sclavo, perhitungan setiap sample dilakukan dua kali duplo, sehingga didapatkan variasi data
untuk kemudian ditentukan rata-rata. Setiap tabung terdiri dari
6 μL serum sampel yang selanjutnya dicampur dengan 600 μL reagen trigliserida. Kemudian dikocok hingga
homogen, dan dibaca di alat spectrofotometer dengan panjang gelombang 550 nm.