21
3.4. Cara Kerja Penelitian 3.4.1.
Alat Penelitian
Alat- alat yang harus disiapkan untuk penelitian ini antara lain: 1.
Kandang tikus 2.
Tempat makan dan minum tikus 3.
Perlengkapan kebersihan 4.
Blood glucose Test Meter GlucoDr
TM
model AGM-2100 diproduksi oleh allmedius Co
Ltd., Korea 5.
Glucotest strip 6.
Neraca hewan 7.
Syringe oral 8.
Sonde 9.
Neraca analitik 10.
Timbangan milligram 11.
Minor set 12.
Tissue 13.
Tabung EDTA 14.
Valcon tube 15.
Effendorf 16.
Vortex 17.
Sentrifuge 18.
Spektrofotometer 19.
Kit trigliserida 20.
Kulkas -80
o
C.
3.4.2. Bahan Penelitian
Bahan utama untuk penelitian ini adalah daun insulin Smallanthus sonchifolia yang diperoleh dari Bursa Bibit Yogyakarta sebanyak 2 kg.
Daun insulin kemudian dideterminasi di LIPI Kebun Raya Bogor. Kemudian dilanjutkan proses ekstraksi yang peneliti lakukan sendiri di
laboratorium Riset dan laboratorium PDR. Selanjutnya hasilnya diolah labih lanjut menjadi ekstrak kering daun insulin di PAU Institut Pertanian
Bogor. Daun insulin yang semula sebanyak 2 kg, hanya 750 gram saja yang dilakukan proses ekstraksi kemudian menyusut jumlahnya saat
telah menjadi ekstrak kering, yaitu sekitar 250 gram. Bahan-bahan kimia yang diperlukan untuk dalam penelitian ini
adalah aloksan monohidrat 5 untuk menginduksi agar tikus dalam kondisi diabetes, ethanol 70 digunakan sebagai pelarut dalam
pembuatan ekstrak, selain itu juga dipersiapkan larutan natrium hidroklorida 0,9, ether, D-glukosa monohidrat 40 dan reagen lipid
Sclavo.
3.4.3. Proses Ekstraksi
Daun insulin awalnya di blender, kemudian diayak sehingga didapatkan serbuk daun insulinyang halus. Kemudian serbuk daun
insulin dilarutkan dengan ethanol 70 dengan prinsip perbandingannya 10 mg serbuk dilarutkan dengan 100 ml ethanol 70. Proses ini
dilakukan di lab riset Hasil larutan tersebut kemudian diaduk dengan hot plate stirer
selama 5 jam. Proses pengadukan dilakukan di lab riset dan lab biokimia.Hasil adukan tersebut kemudian disaring dengan saringan
mikro. Ekstrak cair tersebut kemudian dievaporasi di PAU Institut
Pertanian Bogor. Dan didapatkan ekstrak kering daun insulin.
3.4.4. Adaptasi Hewan Sampel
Sampel diadaptasikan di Animal house pada hari pertama sampai hari kedua puluh satu. Sampel diadaptasikan terhadap tempat tinggal
barunya, pemberian makanan maupun pemberian minuman. Perlakuan disamakan pada semua tikus.
Menurut referensi adaptasi cukup selama 7 hari
15
. Adaptasi ini bertujuansemua obyek penelitian tidak dalam kondisi stress dan dalam
kondisi yang sama saat dimulai penelitian.
3.4.5. Induksi Aloksan
Pada hari ke-22 tikus diinduksi aloksan 150 mgkgbb secara intraperitoneal. Setelah hewan diinduksi, diberi makanan yang cukup ad
libitum dan dalam waktu 72 jam pertama dalam air minumnya ditambahkan 40 larutan D-glukosa monohidrat untuk mencegah
terjadinya hipoglikemi yang fatal. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan 7 hari setelah induksi. Pada penelitian kami, pengukuran
dilakukan di hari ke-29. Tikus dengan glukosa 200 mgdl dikatakan sebagai tikus DM.