32
B. Pembagian dan Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Adapun pembagian sistem informasi akuntansi sebagai berikut : a. sistem informasi keuangan penerimaan dan pengeluaran,
b. sistem informasi akuntansi managemen, c. sistem informasi akuntansi biaya.
Adapun karakteristik sistem informasi akuntansi sebagai berikut : a. melaksanakan tugas yang diperlukan.
b. berpegang pada Prosedur yang relatif standar. c. menangani data yang rinci.
d. terutama berfokus Historis. e. menyediakan Informasi pemecahan masalah yang minimal.
C. Tujuan dan Ciri-Ciri Sistem Informasi Akuntansi
1 Tujuan sistem informasi akuntansi
Adapun tujuan umum pengembangan sistem informasi akuntansi
kas menurut Mulyadi 2001 : 19 adalah sebagai berikut :
untuk menyediakan informasi akuntansi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Kebutuhan perkembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan
baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini, untuk
memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya dan
untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat kendala Reliability informasi akuntansi dan
untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
2 Ciri-ciri sistem informasi akuntansi
Untuk mengetahui sesuatu itu sistem atau bukan, antara lain dapat dilihat dari ciri - cirinya. Ada beberapa rumusan mengenai ciri - ciri
33
sistem, yang pada dasarnya satu sama lain saling melengkapi. Pada umumnya ciri - ciri sistem tersebut adalah :
1. Menurut Elias M. Awad 1979 : 5–8 : a.
Terbuka Sistem bersifat terbuka, atau pada umumnya bersifat terbuka.
Boleh dikatakan dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar - benar tertutup. Suatu sistem dikatakan terbuka jika berintegrasi
dengan lingkungan dan sebaliknya dikatakan tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh apapun dari lingkungannya.
b. Tertutup
Sistem bersifat tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh adapun dari lingkungannya.
c. Subsistem
Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem. Yang setiap subsistemnya terdiri lagi dari subsistem yang lebih kecil begitu
seterusnya.
d. Saling ketergantungan
Diantara subsistem - subsistem itu terdapat saling ketergantungan, satu sama lain saling memerlukan. satu subsistem memerlukan
masukan input yang diperolehnya dari subsistem yang lain. Dengan kata lain keluaran output satu subsistem diperlukan
sebagai masukan bagi subsistem yang lain.
e. Self-Adjustment
Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan lingkungannya self-adjustment.
Kegiatan ini dimungkinkan karena adanya sistem umpan balik atau balikan feed back.
f. Self-Regulation Sistem ini juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri
sendiri self-regulation. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan di atas.
2. Menurut A. Shrode serta Dan Voich Jr a. Sistem mempunyai tujuan.
Sistem harus mempunyai tujuan sehingga prilaku atau kegiatan mengarah pada tujuan tersebut. istilah mereka “ purposive behavior ”.
b. Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh. istilah mereka sistem memiliki “ wholisme ”.
34
c. Sistem itu memiliki sifat “ terbuka ”.
Sistem saling berinteraksi dengan sistem yang lebih luas besar, yang biasa dinamakan lingkungan sistem.
d. Transformasi.
Transformasiadalah suatu sistem yang mempunyai atau yang melakukan kegiatan transformasi, kegiatan mengubah sesuatu
menjadi sesuatu yang lain, jelasnya sistem men-transformasikan atau mengubah sumber - sumber masukaninput menjadi keluaranoutput
untuk mencapai tujuannya.
e. Saling terkait.
Jelasnya interaksi di antara bagian - bagian unsur komponen, satu sama lain saling bergantung, dan juga terjadi interaksi antara sistem
dengan lingkungannya.
f. Mekanisme kontrol.
Di dalam sistem ada kekuatan pemersatu sehingga sistem itu terpadu satu sama lain terkait jadi satu dan sistem pun mampu mengatur
dirinya sendiri.
D. Kebijakan dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi