Gambaran Masyarakat Desa Purwosari Atas 1. Gambaran Struktur Masyarakat

38 4.2. Gambaran Masyarakat Desa Purwosari Atas 4.2.1. Gambaran Struktur Masyarakat Masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Purwosari Atas merupakan masyarakat yang mayoritas penduduknya beretnis Jawa. Dalam kehidupan sosialnya masing – masing penduduk selalu memegang teguh norma sosial dan adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat. Pada Desa Purwosari Atas kehidupan ekonomi penduduknya, berada pada tingkat ekonomi golongan menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan, susahnya mendapatkan pekerjaan yang layak dan kurang terampilnya masyarakat dalam mengolah kerajinan tangan. Mata pencaharian pokok warga desa yang bertempat tinggal di Desa Purwosari Atas adalah petani dan karyawan. Namun, ada juga beberapa penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh serabutan atau buruh yang pekerjaannya tidak menetap. Walaupun para warga tidak memiliki pekerjaan yang baik, namun mereka tetap mengupayakan anak – anaknya agar dapat bersekolah dengan baik, walaupun tidak sampai keperguruan tinggi minimal tamat SMA. Para warga Desa memiliki hubungan sosial yang baik antar warga yang satu dengan yang lainnya, atau kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lainnya. Hal ini dapat terlihat, masih adanya kearifan lokal yang terwujud dalam kehidupan sehari – hari misalnya adanya wirit. Wirit merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok pengajian baik kaum bapak – bapak maupun kaum ibu – ibu yang berada di Desa Purwosari Atas. Dengan tujuan mengikat hubungan sosial melalui media spiritual atau keagamaan yang akan terwujud. Selain wiret ada juga kegiatan bersih desa merupakan kegiatan yang dilakukan dalam sebulan sekali atau dua bulan sekali, tujuannya 39 untuk meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan desa dan keindahan lingkungan tempat tinggal masing – masing warga. Kekompakan yang terwujud dalam kegiatan wiret dan bersih desa yang dijadikan sebagai dasar warga melakukan hubungan kerjasama dalam gaduh sapi. Faktor utamanya adalah kekompakan dan kepedulian sesama warga desa yang bertempat tinggal saling berdekatan. Sehingga memunculkan hubungan baik secara mendasar dari dalam diri masing – masing warga yang melakukan sistem gaduh sapi. 4.3. Profil Informan 4.3.1. Pemerintah Desa Purwosari Atas

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 14

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 7

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 2 32

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

1 1 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Sosial - Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

0 0 8

MODAL SOSIAL SISTEM BAGI HASIL DALAM BETERNAK SAPI PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI ATAS, KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN Studi kasus : Sistem Gaduh Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalung

0 0 9