Kedua Belah Pihak Saling Mengenal Adanya Hubungan Tetangga

87

4.4.5.1. Kedua Belah Pihak Saling Mengenal

Faktor pemicu munculnya kepercayaan dalam gaduh sapi melalui jaringan sosial yaitu kedua belah pihak sudah saling mengenal, baik sifatnya maupun pola perilakunya antara pemilik sapi dan pemelihara sapi dalam waktu yang cukup lama, bahkan sebelum melakukan hubungan kerjasama gaduh sapi berlangsung. Seperti penjelasan beberapa informan berikut selaku pemilik sapi: Penjelasan Informan 1 Bapak Peno: “ yang Bapak percaya untuk menggaduh sapi milik Bapak adalah teman yang sudah Bapak kenal sejak lama bahkan sejak Bapak masih kecil yang selalu sama. Tujuannya agar hal – hal yang tidak diinginkan dapat dicegah mana tau ingin bermain curang, karena sudah saling mengenal dekat akan menimbulkan rasa segan. Selain itu kalau yang menggaduh sapi kepada orang yang Bapak kenal dapat menumbuhkan hubungan keharmonisan diantara Bapak dan pemelihara sapi, bahkan seperti saudara sendiri walaupun mereka orang lain dan tidak ada hubungan saudara”. Dipertegas oleh penjelasan informan 2 Bapak Endra: “yang memelihara ternak yang Bapak miliki merupakan anggota yang Bapak kenal lama dan bekerja sama dengan Bapak yang sudah cukup lama. Tujuannya untuk menekan kecurangan yang mungkin muncul ditengah – tengah usaha yang bapak jalankan. Selain itu juga kalau kepada orang lain Bapak sudah kapok dan kurang percaya karena perna kenak tipu ketika itu Bapak belum mengenal secara mendalam”.

4.4.5.2. Adanya Hubungan Tetangga

Kedekatan rumah atau tetangga adalah hal lain ini yang dapat menimbulkan munculnya keinginan gaduh sapi. hal ini bisa saja terjadi karena adanya hubungan khusus dan dekatnya tempat tinggal para penggaduh dan pemilik sapi. kedekatan keduanya dijadikan sebagai tali yang saling berkaitan untuk membesarkan usaha yang dimiliki oleh pemilik sapi. bahkan ada juga pemilik sapi yang menggaduhkan sapi lebih dari satu orang padahal mereka tidak ada hubungan saudara sama sekali. Semua hubungan kerjasama hanya didasarkan 88 pada kedekatan jarak rumah yang tidak begitu jauh. Seperti penjelasan dibawah ini yang menimbulkan kepercayaan karena tetangga: Penjelasan Informan 1 Bapak Jumiren: “Bapak menggaduhkan ternak yang Bapak memiliki kepada tetangga. Awalnya Bapak mulai tertarik untuk menggaduhkan sapi dikarenakan sapi yang dipelihara oleh tetangga Bapak ini semuanya gemuk – gemuk. Tanpa sengaja bapak menawarkan sapi untuk ia pelihara, dengan digaduhkan dan hasilnya dibagi dua. Kemudian tetangga Bapak ini pun mau menerima tawaran Bapak tersebut dan berjalanlah hubungan kerjasama hingga sekarang. Selain itu bapak juga bersyukur karena yang memelihara tetangga bapak, sehingga Bapak bisa mengawasi bagaimana kesehatan sapi dan perkembangan sapi yang bapak miliki”. Dipertegas oleh Penjelasan informan 2 Bapak Gimun: “Bapak Gimun juga menerangkan kalau warga yang diberikan kepercayaan untuk memelihara ternaknya adalah tetangga yang merupakan teman kerja beliau. Hal ini dapat terjadi karena sapi yang dipelihara oleh temannya sangat sehat dan kondisi tubuhnya gemuk – gemuk lain dari sapi yang dipelihara oleh warga yang lain. Selain itu karena rumahnya dekat bisa mengawasi setiap hari sapi yang dipelihara. Disambung dengan pendapat yang sama informan 3 Bapak Sisus: “Hubungan yang Bapak jalankan dengan pemilik ternak adalah tetangga dan duhulunya satu tempat kerjaan dengan Bapak. Sampai saat ini sudah 3 orang tetangga dan saudara yang memberi sapi untuk diamanahkan kepada Bapak yang rata – rata jumlahnya mencapai puluhan ekor dan semua dipelihara dengan baik. Bapak juga tidak perna mengecewakan dalam proses pemeliharaan sapi yang diamanahkan”. Salah satu pemicu munculnya gaduh sapi karena kedekatan rumah dan hubungan diantara keduanya yang bisa menimbulakan hubungan kerja sama yang baik. Karena lebih meyakinkan pemilik sapi kalau sapi yang dipelihara dalam kondisi sehat.

4.4.5.3. Adanya Hubungan saudara

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 14

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 7

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 2 32

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

1 1 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Sosial - Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

0 0 8

MODAL SOSIAL SISTEM BAGI HASIL DALAM BETERNAK SAPI PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI ATAS, KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN Studi kasus : Sistem Gaduh Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalung

0 0 9