Gambar 4.11 . Diagram Rata-rata Aktivitas Antioksidan
Berdasarkan Gambar 4.11 menunjukkan bahwa rata-rata aktifitas
antioksidan sampel H0 73.03 adalah dan H4 adalah 47.19, sedangkan sampel terserang P. palmivora adalah 65.71 dan sampel terserang PBK adalah 67.77.
Dapat diketahui aktivitas antioksidan tertinggiadalahekstrak polifenol sampel H0 sedangkan aktivitas antioksidan terendah adalah pada sampel H4. Hal ini
membuktikan total polifenol sesuai dengan aktivitas antioksidannya. Menurut Reyhan 2014 peningkatan aktifitas antioksidan dipengaruhi oleh kandungan
lemak pada bubuk kakao. Kandungan lemak yang tinggi akan berpotensi mengalami oksidasi sehingga mengurangi aktifitas antioksidannya.
4.3 PengujianKonsentrasi Hambat Minimum KHM dan Konsentrasi Hambatan 50 IC
50
pada Bakteri Eschericia coli dan Bacillus subtilis
Konsentrasi hambat minimum adalah konsentrasi terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Pada penelitian ini penentuan nilai KHM
ekstrak polifenol biji kakao superior dan inferior pada bakteri E.coli dan B.subtilis menggunakan metodedilusi agar. Pengamatan yang dilakukan yaitu dengan
menghitung koloni yang tumbuh pada berbagai konsentrasi yang digunakan dan kemudian dibandingkan dengan kontrol negative larutan uji tanpa ekstrak
polifenol. Pada penentuan KHM, penurunan jumlah koloni dengan seiring
73.03
47.19 65.71
67.77
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
H 0 H 4
PYT PBK
Ak tiv
ita s
An tio
k sid
an
Jenis Sampel
tingginya konsentrasi polifenol yang digunakan dapat dinyatakan dalam nilai persen penghambatan.
4.3.1 Penentuan KHM dan IC
50
Bakteri E.coli
Penentuan nilai KHM bertujuan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak polifenol yang digunakan dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara
optimal atau lebih dari 90 penghambatan, sedangkan penentuan nilai IC
50
dilakukan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak polifenol yang
digunakan dapat menghambat 50 pertumbuhan bakteri. Data hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran C. Hasil nilai KHM dapat dilihat pada Gambar
4.12
Gambar 4.12
Grafik Penghambatan Ekstrak Polifenol Superior terhadap Bakteri E. coli
Gambar 4.13 Grafik Penghambatan Ekstrak Polifenol Inferior Terhadap Bakteri
E. coli
y = 38.393x + 0.2586 R² = 0.8763
y = 604.65x R² = 0.818
20 40
60 80
100 120
140
P e
n g
h a
m b
a ta
n
Konsentrasi Ekstrak Polifenol
H0 H4
y = 290.52x R² = 0.8275
y = 277.4x R² = 0.8991
20 40
60 80
100 120
140
P e
n g
h a
m b
a ta
n
Konsentrasi Ekstrak Polifenol
PYT PBK