42
Gambar 2.1
Kerangka berfikir penelitian
Kepuasan terhadap
bentuk tubuh
Kurang percaya diri
Lebih percaya diri
Tidak puasan terhadap
bentuk tubuh
Individu yang mengikuti
fitness
2.5 Hipotesis penelitian
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Hipotesis
: Ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan citra tubuh dengan kepercayaan diri orang yang mengikuti
fitness center.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Seperti yang telah dikemukakan pada pendahuluan, yang hendak diteliti dalam penelitian ini ialah apakah terdapat pengaruh antara kepuasan citra
tubuh terhadap kepercayaan diri orang yang mengikuti fitnes center. Selanjutnya adalah untuk menjawab pertanyan pada penelitian ini, ada
beberapa hal yang akan dilakukan oleh peneliti.
3.1 Jenis-jenis dan Metode Penelitian
3.1.1 Jenis-jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah dengan metode
statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial dalam rangka pengujian hipotesis dan menyandarkan
kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.
43
44
Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti Azwar,
2005:5 . Menurut Arikunto 2002 penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya,
banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
3.1.2 Pendekatan Deduktif
Adapun pendekatan pelitilian yang digunakan adalah pendekatan deduktif . Pendekatan deduktif adalah proses pendekatan yang berangkat dari
kebenaran umum mengenai suatu fenomena teori dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data
tertentu yang berciri sama dengan femomena yang bersangkutan prediksi. Dengan kata lain, deduksi berarti menyimpulkan hubungan yang tadinya tidak
tampak, berdasarkan generalisasi yang sudah ada.
Dan adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan jenis penelitian korelasional. Seperti yang dijelaskan oleh Azwar 2005:6 yaitu
penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel
45
berkaitan dengan variasi pada satu atau variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.
Menurut Gay dalam Sevilla, 1993, metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab
pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian
.
Arikunto 2002 menjelaskan penelitian kuantitatif ini dalam mengambil kesimpulannya akan lebih baik apabila
hasilnya juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, atau tampilan lainnya.
Dengan penelitian korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling hubungan diantara variabel-variabel tersebut dapat dilakukan
serentak dalam kondisi yang realistik. Studi korelasional memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi,
bukan hanya mengenai ada tidaknya efek variabel satu terhadap variabel yang lain.
46
3.2 Definisi Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu karakterisktik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri. Menurut Kerlinger dalam Sevilla, et al., 1993:21,
variabel adalah konstruk atau sifat yang diteliti. Variabel terbagi kedalam dua macam, yaitu variabel bebas Independent
Variabel , dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebasnya adalah Kepuasan Citra Tubuh. Sedangkan yang merupakan variabel terikat
Dependent Variabel, dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah Kepercayaan Diri.
3.2.1 Definisi Konseptual
Definisi konseptual tentang kepercayaan diri yang dijelaskan oleh Lauster dalam Apollo, 2005, mengemukakan bahwa kepercayaan diri adalah suatu
sikap atau perasan yakin atas kemampuan sendiri, sehingga individu dapat memilih hal-hal yang disukainya, tidak terlalu cemas dalam melakukan
tindakan-tindakannyadan bertanggung jawab atas perbuatannya. Sedangkan definisi konseptual mengenai Citra tubuh dikemukakan oleh Rice
47
dalam Sukamto, 2006 menjelaskan bahwa citra tubuh yang sehat atau positif ditandai oleh adanya gambaran mental yang akurat tentang tubuh dan
perasaan-perasaan, penaksiran, serta relasi dengan tubuh yang positif dan percaya diri.
3.2.2 Definisi Operasional
1. Definisi operasional variabel Kepercayaan Diri adalah skor yang diperoleh dari skala kepercayaan diri. Variabel kepercayaan diri terdiri atas tiga sub-
variabel, yaitu : a. Individu merasa adekuat yakin terhadap apa yang dilakukan. Hal ini
didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Individu merasa optimis, cukup berambisi dan
tidak berlebihan. b. Individu merasa dapat diteriama oleh kelompok. Hal ini didasari oleh
keyakinan terhadap kemampuannya, khususnya dalam hubungan social. Individu merasa bahwa kelompoknya atau orang lain menyukainya.
c. Memiliki ketenangan sikap. Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan dan kemampuannya. Individu merasa tenang
menghadapi berbagai macam situasi.
48
2. Definisi operasional variabel Kepuasan Citra Tubuh adalah skor yang diperoleh dari skala kepuasan citra tubuh yang terdiri dari tiga sub-variabel,
yaitu : a. Komponen persepsi, adalah tentang apa yang dipikirkan seseorang
mengenai keadaan tubuhnya. Komponen persepsi merupakan ketepatan individu dalam mempersepsi atau memperkirakan ukuran tubuhnya.
b. Komponen sikap subjektif, adalah tentang bagaimana individu menyikapi keadaan tubuhnya. Komponen sikap berkaitan erat dengan kepuasan
atau ketidakpuasan individu terhadap tubuhnya. c. Komponen behavioral tingkah laku menitik beratkan pada penginderaan
terhadap situasi yang menyebabkan individu mengalami ketidaknyamanan yang berhubungan dengan penampilan fisik.
3.3 Pengambilan Sampel dan Karakteristik Responden
3.3.1 Populasi
Menurut Gay dalam Sevilla, et al., 1993:160 populasi adalah kelopmpok yang dijadikan sasaran generalisasi oleh peneliti. Menurut Arikunto 2002
populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian.
49
Populasi didefinisikan sebagai kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi, kelompok subyek ini
harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subyek lain Azwar, 2005:77.
Dan dalam penelitian ini populasi tersebut adalah Tempat Olah Raga Fitnes dan Aerobic “
Ram Boe Born to Sport” yang berlokasi di Ruko Duta Mas Fatmawati Blok B1 no.35 Jakarta Selatan. Jumlah Populasi di tempat
tersebut berjumlah kurang lebih 250 orang yang terdaftar sebagai pelanggan member.
3.3.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Karena ia merupakan bagian dari populasi, tentulah ia harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya
Azwar, 2005:79. Arikunto 2002 juga menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling. Adapun yang dimaksud dengan simple random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana seluruh anggota populasi
50
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Masing-masing anggota pada populasi tersebut memiliki kemungkinan
probabilitas yang sama untuk dipilih Kountur, 2005.
Oleh karena semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama sebagai sampel maka strategi ini sering disebut sebagai prosedur yang
terbaik Sevilla, dkk, 1993. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 70 orang pelanggan fitnes dan aeriboc”
Ram Boe Born to Sport”. Syarat pengambilan sampel secara random meliputi tahap-tahap sebagai
berikut : 1. Menetapkan populasi, populasi disini adalah seluruh pelanggan yang
terdaftar sebagai member di Tempat Olah Raga Fitnes dan Aerobic “
Ram Boe Born to Sport” . 2. Daftar semua anggota populasi, anggota populasi yang terdaftar
sebagai member di Tempat Olah Raga Fitnes dan Aerobic “ Ram Boe
Born to Sport” 250 orang akan tetapi pada waktu yang sudah ditentukan oleh peniliti populasi yang terkumpul hanya berjumlah 100
orang dan diberikan nomor pada setiap elemen populasi yang ada. 3. Lembar-lembar kertas yang kecil digulung dan dimasukan kedalam
wadah kemudian di kocok sesuai dengan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 70 orang.
51
3.3.3 Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah : 1.
Pelanggan yang terdaftar sebagi member di tempat olahraga fitnes dan aeriboc”
Ram Boe Born to Sport” Jakarta. 2.
Berjenis kelamin Laki-laki 3.
Usia 18 – 40Tahun
3.4 Metode dan Instrumen Penelitian
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto 2002 metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Sedangkan yang
dinamakan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap , dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah self-report dalam bentuk angket.
52
Angket Arikunto, 2002 adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut Feldman dalam Sevilla,1993 metode
self-report merupakan metode mananyakan seseorang mengenai tingkah lakunya. Metode
self-report dengan kuisioner ini digunakan karena dinilai mampu menampilkan contoh tingkah laku yang akan diteliti.
Selain itu, subyek terbantu untuk sejujur mungkin menampilkannya.
3.4.2 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen yang berupa model skala likert Menurut Ryff 1989, dalam Sevilla, et al., 1993:226 instrumen
yang disusun oleh Ryff ini memiliki 6 kategori jawaban yang bersifat kontinum, mulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, agak tidak setuju, agak
setuju, setuju, dan sangat setuju. Bobot masing-masing jawaban dalam penelitian ini sebagai berikut :
Tabel 3.1
Bobot masing-masing jawaban di setiap item
JA WABAN
FAVOURABLE + UNFAVOUR
LE - AB
Sangat Setuju 4
1 Setuju 3
2 Tidak Setuju
2 3
53
Sangat Tidak Setuju 1
4
Skala yang digunakan adalah skala model Likert. Item-item pada skala model Likert disusun berdasarkan keharusan bahwa semua item di dalamnya
mengukur hal yang sama. Dalam skala ini subjek diharuskan memilih jawaban yang paling menggambarkan dirinya sendiri, bukan pendapat orang
lain. Skala ini mengukur derajat persetujuan dan ketidaksetujuan
strongly agree- strongly disagree yang menggambarkan kadar sikap positif dan negatif
subjek terhadap objek sikap. Dalam skala model Likert ini, skor akhir subjek merupakan skor total dari jawaban pada setiap pertanyaan. Instrumen
pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Skala Kepercayaan Diri
Skala ini disusun berdasarkan ciri-ciri orang yang percaya diri menurut Guilforddalam Appolo,2005. Penyusunan skala bermula dari adaptasi ciri-
ciri orang yang percaya diri menurut Guilford penelitian yang dilakukan untuk kemudian disesuaikan dengan kondisi sampel yang dijadikan
penelitian dalam skripsi ini. Adapun rincian butir item terdapat dalam blue
print berikut ini:
54
Tabel 3.2
Blue Print Kepercayaan Diri
Item Indikator
Favorebel Unfaforebel Jumlah
1. Berani mengambil resiko 44,46
45,47 4
2. Berusaha mengerjakan segala sesuatunya sendiri
48,50,52 49,51,53 6
3. mampu berkomunikasi dengan baik 54,56,58
55,57,59 6
4. Mempunyai pemikiran yang logis, kritis dan gagasan yang baik
60,62,64,66,68 61,63,65,67,69 10
5. Mendahulukan kepentingan bersama
70,72 71,73 4
6. Mampu menerima pendapat orang lain dengan baik
74,76 75,77 4
7. Menampilakan diri yang apa adanya
78,80 79,81 4
Ciri -ci
ri Kepe rca
y aa
n Diri
8. Tidak mudah dipengaruhi orang
55
2. Skala Citra Tubuh Skala ini disusun berdasarkan komponen Citra tubuh Menurut Thomson
1998. Penyusunan skala bermula dari adaptasi komponen Citra tubuh Menurut Thomson penelitian yang dilakukan untuk kemudian disesuaikan
dengan kondisi sampel yang dijadikan penelitian dalam skripsi ini. Adapun rincian butir item terdapat dalam
blue print berikut ini :
Tabel 3.3
Blue Print Komponen Citra Tubuh Item
Indikator Faforebel Unfaforebel
Jumla h
1. Ketepatan memperkirakan ukuran tubuh 1,3 2,4
4
Kompon en Ci
tra Tubu h
2. Bentuk tubuh kesesuaian terhadap penampilan
5,7 6,8 4
56
3. Kepuasan terhadap tubuh 9,11,13 10,12,14 6
4.Kecemasan terhadap penampilan tubuh 15,17 16,18 4
5. Usaha meningkatkan kebugaran 19,21,23 20,22,24 6
6. Usaha untuk menjaga kesehatan 25,26,27 35,36,37 6
7. Usaha mengatur pola makan dan hidup sehat
28,29,30,31 38,39,40 7
8. Memperhatikan pada berat badan 32,33,34 41,42,43 6
3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian sebenarnya, peneliti melakukan pengujian validitas dan reliabilitas alat try out terhadap instrumen penelitian, dengan
menggunakan sampel yang tidak sesungguhnya yang berjumlah 30 orang, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitian. Sampel try
57
out diambil dari daerah wilayah ciputat yang berjenis kelamin laki-laki dan mengikuti fitness center dengan taraf tingkatan usia sesuai dengan sampel
aslinya.
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik, yaitu : 1. Statistik Deskriptif
Digunakan untuk mengolah gambaran umum responden. Analisa deskriptif memberikan informasi mengenai sekumpulan data dan mendapatkan
gagasan untuk keperluan analisi selanjutnyadengan mencari Mean, Modus, dan Mediannya.
2. Uji Validasi Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah Arikunto, 2002. Validitas skala dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor masing-masing item dengan skor total. Rumus
yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dari Pearson. Untuk perhitungannya peneliti menggunakan rumus Korelasi Product Moment
sebagai berikut :
58
Keterangan :
r
xy
= Angka indeks korelasi product moment
N = Jumlah responden
∑xy =
Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y
∑y = Jumlah seluruh skor total
∑x
= Jumlah skor item
Uji coba terhadap 44 item dari instrumen Kepercayaan diri menghasilkan 25 item yang valid. Sedangkan 19 item lainnya tidak valid. Instrumen kepercayaan diri
menghasilkan nilai
α
alpha
0.8516
sedangkan r.tabel memiliki nilai 0.361dengan taraf signifikansi 5 . Seluruh item valid digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan terdapat dalam tabel dibawah ini
59
Tabel 3.4
Revisi Blue Print Kepercayaan Diri
Item Indikator
Favorebel Unfaforebel Jumlah
1. Berani mengambil resiko 44,46
45,47 3
2. Berusaha mengerjakan segala sesuatunya sendiri
48,50,52 49,51,53 4 3. mampu berkomunikasi
dengan baik 54,56,58
55,57,59 2
4. Mempunyai pemikiran yang logis, kritis dan
gagasan yang baik
60,62,64,66,68 61,63,65,67,69 7
5. Mendahulukan kepentingan bersama
70,72 71,73 2
Ciri -ci
ri Kepe rca
y aa
n Diri
6. Mampu menerima pendapat orang lain dengan
baik 74,76 75,77
2 7. Menampilakan diri yang
apa adanya 78,80 79,81 2
8. Tidak mudah dipengaruhi orang lain dan memiliki
kecerdasan emosi yang baik 82,84,86 83,85,87 3
60
item valid
Uji coba terhadap 43 item dari instrumen kepuasan citra tubuh menghasilkan 20 item yang valid. Sedangkan 23 item lainnya tidak valid. Instrumen kepuasan citra tubuh
menghasilkan nilai
α
.8203
alpha sedangkan r.tabel memiliki nilai 0.361dengan taraf signifikansi 5 . Seluruh item valid digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan terdapat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.5
Revisi Blue Print Kepuasan Citra Tubuh Item
Indikator Faforebel Unfaforebel
Jumlah 1. Ketepatan memperkirakan ukuran tubuh
1,3 2,4 2
2. Bentuk tubuh kesesuaian terhadap penampilan
5,7 6,8 1
3. Kepuasan terhadap tubuh 9,11,13 10,12,14 2
4.Kecemasan terhadap penampilan tubuh 15,17 16,18
1 Kompon
en Ci tra Tubu
h
5. Usaha meningkatkan kebugaran 19,21,23
20,22,24 2
61
6. Usaha untuk menjaga kesehatan 25,26,27 35,36,37 3
7. Usaha mengatur pola makan dan hidup sehat
28,29,30,31 38,39,40 6 8. Memperhatikan pada berat badan
32,33,34 41,42,43 3
item valid
3. Uji Reliabilitas Saifuddin Azwar 2005 mengatakan bahwa reliabilitas adalah konsistensi
atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran, atau dengan kata lain menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga Arikunto, 2002. Uji reliabilitas pada skala kepuasan citra tubuh dan Kepercayaan diri dilakukan dengan menggunakan
Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut:
62
Keterangan : α = Koefisisen reliabilitas
Sx
2
= Varians skor tes S2
2
= Varians skor belahan dua S1
2
= Varians skor belahan satu
Dari uji reliabilitas skala kepuasan citra tubuh, diperoleh koefisien sebesar 0.8203, sedangkan dari uji reliabilitas skala kepercayaan diri, diperoleh
koefisien sebesar 0.8516 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel untuk digunakan, sesuai dengan kaidah
Guilford dan pendapat Azwar 2005 bahwa koefisien reliabilitas dikatakan reliabel adalah yang mendekati 1,00.
63
3.7 Analisis Regresi