4.2 Uji Persyaratan
Uji persyaratan adalah penghitungan yang dilakukan sebelum melakukan analisa data yang lebih mendalam. Uji persyaratan yang dilakukan terdiri dari
uji normalitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 14.00.
4.2.1 Uji normalitas
Jika data yang dianalisis berskala interval pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi
normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk membuktikan bahwa sebaran data sudah bisa dikatakan normal atau mendekati normal. Uji normalitas sampel
atau menguji normal tidaknya sampel adalah dengan mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis Arikunto, 2006.
Dengan demikian, uji normalitas data dan uji varians adalah hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah metode statistik diterapkan.
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Shapiro- Wilk. Uji Shapiro-Wilk adalah salah satu cara untuk menguji goodness of fit
keselarasan. Dalam hal ini digunakan untuk menentukan apakah distribusi frekuensi pengamatan dari suatu variabel secara signifikan berbeda dari yang
diharapkan atau distribusi frekuensi teoritis. Sehingga hipotesis statistiknya
adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan teoritis Sevilla et.al., 1993.
Table 3.4
Hasil tests of normality
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Kepuasan Citra Tubuh .971
70 .109
Kepercayaan Diri .990
70 .871
This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction
Hasil penghitungan uji normalitas, variable kepuasan citra tubuh dan kepercayaan diri, dihitung dengan menggunakan teknik Shapiro-Wilk,
dihasilkan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.109 pada vaiabel kepuasan citra tubuh dan 0. 871 pada variabel Kepercayaan diri. Karena nilai
signifikansi probabilitas yang dihasilkan kedua variabel, di atas 0,05 maka sebaran data pada kedua variabel berdistribusi normal. Hasil uji normalitas
juga dapat dilihat pada gambar grafik Q.Q. Plot di bawah ini;
Gambar . 3
Gambar Q.Q Plot kepuasan citra tubuh
160 150
140 130
120 110
100 3
2 1
-1 -2
-3
Gambar 4
Gambar Q.Q Plot kepercayaan diri
170 160
150 140
130 120
110 3
2 1
-1 -2
-3
Kedua gambar di atas memperlihatkan bahwa sebaran data variabel
kepuasan citra tubuh dan kepercayaan diri dengan taraf nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.109 kepuasan citra tubuh dan 0. 871 pada variabel
Kepercayaan diri berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Dengan demikian, data tersebut dapat dikatakan normal.
4.3 Uji Hipotesis