sampai  Desember.  Selanjutnya  dilakukan  2  bulan  penelitian  di  lapangan,  dan  1 bulan pengerjaan laporan.
3.3  Teknik Penentuan Informan Penelitian
Penelitian  kualitatif  memposisikan  manusia  sebagai  instrumen  utama penelitian.  Peneliti  berhubungan  langsung  dan  tidak  dapat  dipisahkan  dalam
proses pengumpulan data, analisis, dan interpretasi data Gunawan, 2013: 142. Di dalam teknik penentuan informan penelitian ini menggunakan snowball. Snowball
adalah teknik penentuan informan yang terus berkembang secara bertujuan sampai data  yang  dikumpulkan  dianggap  memuaskan  atau  jenuh.  Dari  jumlah  anggota
sebanyak 54 bayi dengan rincian bayi laki-laki berjumlah 26 dan bayi perempuan berjumlah  28  berumur  0  nol  sampai  12  bulan  yang  menjadi  anggota  PNPM
Generasi  Sehat  dan  Cerdas,  banyak  sampel  tidak  dibatasi.  Jumlah  sampel  tidak dibatasi  karena  pengumpulan  data  dilakukan  secara  berkembang  dan  terus-
menerus  sampai  memberikan  data  yang  lengkap  atau  memberikan  hasil  yang memuaskan peneliti.
Dengan  demikian  jumlah  informan  sumber  data  akan  semakin  banyak, layaknya  bola  salju  yang  terus  menggelinding  dan  berkembang,  sehingga  lama-
lama  menjadi  besar.  Jadi,  penentuan  informan  dalam  penelitian  kualitatif dilakukan  saat  peneliti  mulai  memasuki  lapangan  dan  selama  penelitian
berlangsung Sugiyono, 2013: 300-301. Karena saat peneliti memasuki lapangan peneliti  melakukan  hubungan  personal  langsung  dengan  informan.  Adapun
informan kunci dalam penelitian ini adalah ibu-ibu bayi  yang merupakan sasaran PNPM Generasi Sehat dan Cerdas Desa Mungkung Kecamatan Rejoso Kabupaten
Nganjuk.  Dengan  informan  pendukung  yaitu  kader-kader  penggerak,  pengelola, serta  orang-orang  yang  berpengaruh  langsung  maupun  tidak  langsung  dengan
PNPM Generasi Sehat dan Cerdas Desa Mungkung Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk.
3.4  Definisi Operasional
Definisi  operasional  adalah  uraian  terbatas  pada  setiap  istilah  kunci  yang digunakan  dalam  penelitian  dengan  makna  tunggal  dan  terukur  Pedoman
Penulisan  Karya  Ilmiah,  2011:  23.  Definisi  operasional  sangat  penting  dalam penelitian  karena  memberikan  gambaran  variabel-variabel  yang  akan  diukur  dan
bagaimana  cara  pengukurannya  serta  indikator-indikator  sebagai  penjelas variabel.
3.4.1  Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kesehatan Menurut  Suharto  2005:  59-60  pemberdayaan  adalah  sebuah  proses  dan
tujuan.  Sebagai  proses,  pemberdayaan  adalah  serangkaian  kegiatan  untuk memperkuat  kekuasaan  atau  keberdayaan  kelompok  lemah  dalam  masyarakat,
termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Dalam promosi kesehatan teori Freire tentang kesadaran kritis menjelaskan tentang pemberdayaan
dalam  kesehatan,  pemberdayaan  kesehatan  yaitu  mencakup  kesadaran  kesehatan health  literacy  dan  kemampuan  diri  self-efficacy.  Sehingga  dapat  dikatakan
antara  tujuan  pemberdayaan  secara  umum  dan  pemberdayaan  dalam  kesehatan memiliki  tujuan  yang  hampir  serupa,  karena  pemberdayaan  dalam  kesehatan
merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat secara umum. Dalam mencapai tujuan  pemberdayaan  dalam  kesehatan  pemerintah  telah  berupaya  dengan
beberapa  program  yang  menangani  khusus  masalah  kesehatan  dan  pendidikan masyarakat  miskin,  salah  satu  program  pemerintah  tersebut  adalah  PNPM
Generasi Sehat dan Cerdas.
3.4.2  Status Gizi Bayi Telah  disebutkan  sebelumnya  bahwa  derajad  kesehatan  merupakan  salah
satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Menurut Jeliffe dalam Sari, 2010: 7 status  gizi adalah tanda-tanda atau penampilan fisik
yang  diakibatkan  karena  adanya  keseimbangan  antara  pemasukan  gizi  di  satu pihak  serta  pengeluaan  di  lain  pihak  yang  terlihat  melalui  variabel-variabel
tertentu yaitu melalui suatu indikator status gizi. Sumber daya manusia yang sehat
akan lebih produktif dan mampu meningkatkan daya saing manusia Kholid, 2014 :107.  Penilaian  yang  akan  dilakukan  untuk  mengetahui  status  gizi  bayi  adalah
mengukur  berat  badan  menurut  umur,  tinggi  badan  menurut  umur,  dan  berat badan menurut tinggi. Pengukuran status gizi dengan menggunakan tiga indikator
tersebut dapat menunjukkan status gizi bayi bahkan anak dibawah 5 tahun ataupun anak yang lebih tua sekalipun, sehingga dapat  diketahui keadaan gizi pada bayi,
yaitu mencakup gizi lebih, gizi baik, dan gizi kurang.
3.5  Data dan Sumber Data