Pola Komunikasi Penelitian Terdahulu

2.8 Pola Komunikasi

Perilaku linguistik bersifat rule-governed ditentukan oleh kaidah, yaitu perilaku linguistik mengikuti pola-pola dan ketentuan-ketentuan yang bisa diformulasikan secara deskriptif sebagai kaidah rules. Dengan demikian urutan dan bentuk kata yang mungkin dalam suatu kalimat ditentukan oleh kaidah gramatika, dan bahkan definisi wacana yang tersusun dengan baik ditentukan oleh kaidah retorika yang spesifik budaya culture specific rules of rhetoric ibrahim, 1994:10. Menurut Ibrahim 1994:13 pemolaan patterning terjadi pada semua tingkat komunikasi masyarakat, kelompok, dan individu. Pada tingkat masyarakat, komunikasi biasanya berpola dalam bentuk-bentuk fungsi, kategori ujaran, dan sikan dan konsepsi tentang bahasa dan penutur. Komunikasi juga berpola menurut peran tertentu dan kelompok tertentu dalam suatu masyarakat, misalnya: jenis kelamin, usia, status sosial, dan jabatan. Misalnya, seorang guru memiliki cara-cara berbicara yang berbeda dengan ahli hukum, dokter, atau salesman asuransi. Cara berbicara juga berpola menurut tingkat pendidikan, tempat tingal perkotaan atau pedesaan, wilayah geografis, dan ciri-ciri organisasi sosial yang lain. Komunikasi berpola pada tingkat individual, pada tingkat ekspresi dan interpretasi kepribadian. Pada tataran faktor- faktor emosional seperti kegemetaran memiliki dampak fisiologis pada mekanisme vokal, faktor- faktor emosional ini tidak dipandang sebagai bagian dari komunikasi, tetapi terdapat banyak simbol konvensional yang merupakan bagian dari komunikasi terpola.

2.9 Penelitian Terdahulu

Saat ini, para peneliti bahasa sudah mulai memberikan perhatiannya kepada pragmatik, terlebih lagi kepada analisis wacana. Para linguis menyadari bahwa bahasa akan lebih bermakna jika sudah digunakan dalam komunikasi. Studi tentang pragmatik dan analisis wacana telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian sebelumnya pernah membahas tentang analisis wacana pada Harian Jawa Pos yang ditulis oleh Yusuf Muchamad Ridho “Kajian Pragmatik dan http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id Analisis Wacana Kolom Mr. Pecut Harian Jawa Pos”. Pada penelitian tersebut membahas tentang kajian pragmatiknya, bagaimanakah fenomena pragmatik dalam wacana kolom Mr. Pecut yang dapat digunakan oleh pembaca dalam memahami wacana tersebut, selain itu juga dibahas tentang analisis wacana, bagaimana kohesi dan koherensi wacananya. Penelitian tersebut memiliki perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan, perbedaan tersebut terletak pada obyek yang diambil. Pada penelitian sebelumnya mengambil wacana tulis, sedangkan penelitian yang penulis lakukan mengambil obyek wacana lisan yaitu wacana percakapan. Namun keduanya sama-sama membahas tentang kajian analisis wacana. Sedangkan obyek kajian di pengadilan pernah dibahas pada penelitian sebelumnya, yaitu yang ditulis oleh Rofiatul Hima, “Bahasa Hakim Dalam Persidangan Di Pengadilan Agama Bondowoso Sebagai Representasi Gaya Kepemimpinan”. Perbedaannya terletak pada kajian yang dibahas, pada penelitian sebelumnya mengambil kajian psikolinguistik sedangkan pada penelitian ini kajian yang dibahas adalah analisis wacana percakapan, yaitu kajian tindak tutur speech act. Namun penelitian tentang analisis wacana percakapan hakim pada pengadilan merupakan penelitian pertama pada gejala kebahasaan, khususnya tentang tindak tutur. Di dalam penelitian ini dibahas tentang kajian analisis wacana percakapan di pengadilan, dengan mengambil judul “Tindak Tutur Hakim dalam Memimpin Sidang”.

2.10 Kerangka Teori