Waktu dan Tempat Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

44

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena tidak ada perlakuan pada sampel dan hanya menggambarkan hasil dari penelitian. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus, dan kepastian aspek data numerik Notoatmodjo, 2010. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui konsentrasi risk agent sulfur dioksida SO 2 , nitrogen dioksida NO 2 , amonia NH 3 , dan debu TSP di udara lingkungan kerja dan gangguan faal paru pada pekerja. Perhitungan menggunakan rumus digunakan untuk menganalisis risiko kesehatan. Desain studi yang digunakan adalah metode analisis risiko yang diambil dari langkah-langkah analisis risiko untuk memprediksi kejadian akibat adanya risk agent berupa sulfur dioksida SO 2 , nitrogen dioksida NO 2 , amonia NH 3 , dan debu TSP.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Plant nitrous oxide N 2 O PT. Aneka Gas Industri Region V Jawa Timur dan dilaksanakan mulai bulan Januari 2015, sedangkan tempat pengujian sampel lingkungan akan dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit BBTKLPP Surabaya.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di Plant nitrous oxide N 2 O PT. Aneka Gas Industri Region V Jawa Timur yang berjumlah 8 orang. 3.3.2 Responden Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2010. Menurut Arikunto 2000, apabila jumlah subjek penelitian kurang dari seratus, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi yaitu seluruh pekerja di Plant nitrous oxide N 2 O PT. Aneka Gas Industri Region V Jawa Timur yang berjumlah 8 orang. 3.3.3 Risk Agent Risk Agent dalam penelitian ini adalah adalah konsentrasi sulfur dioksida SO 2 dengan metode Pararosanilin, nitrogen dioksida NO 2 dengan metode Griess Salltzman, amonia NH 3 dengan metode Indofenol, dan debu TSP dengan metode Gravimetri di Plant nitrous oxide N 2 O PT. Aneka Gas Industri Region V Jawa Timur yang diperoleh dari pengukuran. 3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode total sampling atau sampling jenuh. Metode total sampling atau sampel jenuh merupakan teknik penentuan sampel yang digunakan jika populasi kurang dari seratus orang dan semua jumlah populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2009. 3.3.5 Titik Pengambilan Sampel Udara Lokasi penelitian ini ditetapkan di Plant nitrous oxide N 2 O PT. Aneka Gas Industri Region V Jawa Timur. Pengambilan sampel udara untuk menentukan konsentrasi nitrogen dioksida NO 2 , sulfur dioksida SO 2 , amonia NH 3 , dan debu TSP di lingkungan kerja ditentukan pada satu titik yaitu di Plant nitrous oxide N 2 O, yaitu di dekat timbangan dan tempat pengisian gas N 2 O karena aktivitas pekerja paling tinggi berada di tempat tersebut. Pengambilan sampel udara dilakukan selama satu jam yaitu pada pukul 10.30-11.30 WIB, dimana pada waktu tersebut aktivitas industri sekitar sedang beroperasi dan transportasi yang padat serta kegiatan produksi yang memang berlangsung selama 24 jam di Plant nitrous oxide N 2 O, sehingga konsentrasi SO 2 , NO 2 , NH 3 , dan debu TSP di udara lingkungan kerja tinggi akibat dari sumber-sumber tersebut. Gambar 3.1 Denah pengambilan sampel udara di lingkungan kerja Plant nitrous oxide N 2 O.

3.4 Variabel Dan Definisi Operasional