1.4 Pendekatan Masalah
Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan konsep dan perencanaan selama proses perancangan berlangsung dengan cara :
• Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema
yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
• Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan
perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya.
• Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang
berhubungan dengan kasus proyek. •
Wawancara dengan instansi terkait atau orang-orang yang dianggap ahli dan mengetahui tentang kasus dan tema yang diangkat untuk pengenalan masalah dan
dapat menghasilkan kriteria umum bagi perancangan dan perencanaan kasus proyek.
Pendekatan-pendekatan diatas dilakukan untuk memperjelas pemahaman tentang “Medan Cultural Center” sebagai judul dari proyek ini dan penerapan tema “Arsitektur
Neo-Vernakular” ke dalam kasus proyek.
1.5 Lingkup Batasan Masalah
Lingkup yang menjadi batasan dalam merancang Medan Cultural Center ini adalah sebagai berikut :
• Seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan pembahasan dan perancangan
mengenai bangunan Medan Cultural Center yang menyangkut lingkungan tapak,
massa bangunan, dan pembentukan ruang.
• Perencanaan fasilitas Medan Cultural Center yang disertai fasilitas pendukungnya
ini hanya menawarkan keberadaan budaya Sumatera Utara yang diberikan dalam bentuk edutainment education-entertainment. Dan fasilitas yang ditawarkan
dalam proyek ini hanya terbatas sarana peragaan, pertunjukan atau bahkan
pengamatan secara langsung dengan prinsip visualisasi dan interaktif.
• Teknologi yang diterapkan pada bangunan yang efisien, tepat guna, yang sangat
berhubungan dengan teknologi yang digunakan pada kebudayaan Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Asumsi
Karena kasus proyek bersifat fiktif, maka diperlukan beberapa asumsi sebagai dasar perencanaan dan perancangan yaitu :
•
Studi kasus ini direncanakan sebagai bagian dari perencanaan kawasan.
• Diasumsikan bahwa keberadaan sosial budaya masyarakat sangat mendukung
terhadap proyek ini.
• Diasumsikan bahwa perekonomian di Indonesia khususnya daerah Sumatera Utara
berada dalam kondisi normal sehingga dapat mendukung keberadaan proyek ini.
Universitas Sumatera Utara
1.7 Kerangka Berfikir
Adapun kerangka berpikir yang digunakan dalam perancangan Medan Cultural Center ini dapat dilihat pada diagram 1.1 yaitu :
Diagram 1.1 Kerangka Berpikir
Latar Belakang
•
Globalisasi yang merusak lingkungan kebudayaan.
• Pendesainan kembali sebuah lingkungan dan
bangunan yang membangkitkan kembali kebesaran budaya pada masa silam.
• Pengembalian nuansa tradisional pada lingkungan
yang sudah ada
• Kebutuhan akan tempat wisata yang sekaligus
Masalah
• Bagaimana menciptakan suatu Taman Kebudayaan
yang bernuansakan Kebudayaan Sumatera Utara, dan berfungsi sebagai Objek Tujuan Wisata di
Propinsi Sumatera Utara pada umumnya dan
Pengumpulan Data STUDI
LITERATURDATA SEKUNDER
•
Data penduduk
•
Studi banding
•
Literatur SURVEYDATA
PRIMER •
Peta Lokasi
•
Kondisi Tapak
• Kumpulan gambar
survey
ANALISIS DATA
KONSEP
DESAINKELUAR
Universitas Sumatera Utara
1.8 Sistematika Laporan