Neo Vernakular berarti bentuk-bentuk yang mengacu pada “bahasa setempat “dengan mengambil elemen-elemen arsitektur yang ada ke dalam bentuk modern. Produk pada bangunan
ini tidak murni menerapkan prinsip-prinsip bangunan vernakular, melainkan menampilkan karya- karya baru mengutamakan visualnya .
3.2.3 Interpretasi Tema
Pada arsitektur neo vernakular, tidak hanya menerapkan elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern namun juga elemen non fisik seperti budaya, pola pikir,
kepercayaan, tata letak, religi dan lain-lain. Arsitektur neo vernakular dimaksudkan agar tetap dapat melestarikan unsur-unsur
lokal dengan lapisan modernisasi. Dalam arsitektur Neo Vernakular banyak ditemukan bentuk-bentuk yang sangat
modern, namun dalam penerapannya masih menggunakan konsep lama daerah setempat yang dikemasdalam bentuk yang modern. Arsitektur neo vernakuler, ini menunjukkan
suatu bentuk yang modern namun masih memiliki image daerah setempat walaupun material yang digunakan adalah bahan modern seperti kaca dan logam.
Dalam arsitektur neo vernakular, ide bentuk-bentuk diambil dari vernacular aslinya yang dikembangkan dalam bentuk.
3.2.4 Keterkaitan Tema dengan Judul
Medan Cultural Center yang akan dirancang bernuansakan perkampungan yang secara visual dikemas modern namun masih dapat melestarikan image budaya sesuai
dengan budayanya, yang dimaksudkan memberikan kesan visual yang berbeda dari bentukan vernakularnya, sehingga neo vernakular sangat tepat diterapkan dalam
pendekatan desain Medan Cultural Center yang secara fisik diterapkan prinsip-prinsip bangunan vernakular yang dikemas dalam modern sehingga berbeda dengan visual
vernakularnya, untuk mendukung terciptanya nuansa perkampungan tersebuat maka diterapkan elemen non fisik seperti budaya, pola piker, kepercayaan, tata letak, religi dan
lain-lain sehingga nuansa kampung adat dapat dirasakan pengunjung Medan Cultural Center.
Arsitektur modern Neo-Vernakular ini identik dengan penerapan lingkungan sekitar, baik budaya, pemikiran dan sebagainya dengan paduan teknologi modern yang
Universitas Sumatera Utara
baru, pada bangunan Medan Cultural Center ini penggunaan teknologi-teknologi baru yang diterapkan pada dinding seperti kaca dan struktur pondasi menggunakan material.
3.2.5 Studi Banding Arsitektur Tema Sejenis