mengembangkan dan menggunakan strategi penentuan keputusan dalam membuat keputusan secara umum Abdolmohammadi, 1987.
5. Analisis Tugas task analysis banyak dipengaruhi oleh pengalaman- pengalaman audit dan analisis tugas ini akan mempunyai pengaruh
terhadap penentuan keputusan. Komplektisitas tugas akan mempengaruhi pilihan terhadap bantuan keputusan oleh auditor yang telah tinggi
pengalamannya Abdolmohammadi, 1991 dan digunakan untuk mengembangkan kerangka umum dari lingkungan tugas dalam auditing
Bonner, 1994.
D. Opini Audit
Dalam tugasnya, auditor akan mengemukakan temuan auditnya dalam bentuk laporan atau rekomendasi. Sedangkan dalam audit atas laporan
keuangan, auditor akan menghasilkan laporan audit. Dikutip dalam Arens 2004:66 bentuk laporan audit terdiri atas:
1. Laporan Audit Wajar Tanpa Syarat standar unqualified Ketujuh unsur laporan audit bentuk baku:
a. Judul laporan report title. Contoh: “Laporan Auditor Independen”. b. Alamat laporan audit, biasanya dialamatkan kepada para pemegang
saham. c. Paragraf pendahuluan, pertama berisi pernyataan bahwa auditor telah
melakukan audit. Kedua, paragraf ini menyatakan laporan keuangan yang telah diaudit termasuk pencantuman tanggal neraca serta periode
akuntansi dari laporan laba rugi dan laporan arus kas. Ketiga, menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab
manajemen dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pelaksanaan audit.
d. Paragraf scope, berisi pernyataan auditor melaksanakan audit berdasarkan standar profesi akuntan publik, agar memperoleh
keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material.
e. Paragraf pendapat, berisi pendapat auditor. f. Nama Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit dan yang
menerbitkan laporan audit. g. Tanggal laporan audit, tanggal saat auditor menyelesaikan prosedur
audit terpenting di lokasi pemeriksaan. Merupakan tanggal batas tanggung jawab auditor dalam audit.
Laporan audit bentuk baku diterbitkan apabila: a. Seluruh laporan keuangan – neraca, laporan LR, laporan laba ditahan,
dan laporan arus kas – telah lengkap. b. Ketiga standar umum telah dipenuhi dalam pelaksanaan audit.
c. Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul standar pekerjaan lapangan.
d. Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
e. Tidak terdapat situasi yang membuat auditor perlu menambah paragraf penjelasan.
2. Laporan Audit Wajar Tanpa Syarat dengan Paragraf Penjelasan atau Modifikasi Kalimat unqualified with explanatory paragraph or modified
wording Disebabkan:
a. Tidak adanya konsistensi dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum di paragraf terakhir.
b. Ketidak pastian atas kelangsungan hidup perusahaan. c. Auditor menyetujui terjadinya penyimpangan dari prinsip akuntansi
yang berlaku umum. d. Penekanan pada suatu masalah.
e. Laporan yang melibatkan auditor lainnya modifikasi paragraf.
3. Wajar dengan Pengecualian qualified opinion, diterbitkan jika auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan disajikan secara
wajar kecuali aspek tertentu saja dalam laporan keuangan.
4. Pendapat Tidak Wajar adverse opinion Pendapat ini dikeluarkan jika secara material keseluruhan laporan
keuangan telah disajikan secara tidak wajar. Pendapat tidak wajar digunakan saat auditor percaya bahwa secara material keseluruhan laporan
keuangan telah disajikan secara tidak wajar sehingga laporan keuangan tersebut tidak menyajikan posisi keuangan atau hasil usaha dan arus kas
yang wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum PSAK. Pendapat tidak wajar jarang sekali diterbitkan.
5. Menolak memberikan Pendapat disclaimer Laporan audit yang tidak memberikan pendapat diterbitkan saat
auditor tidak dapat menyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan keuangan yang diauditnya telah disajikan secara wajar. Jika auditor merasa terjadi
pembatasan lingkup audit atau terdapat hubungan yang tidak independen. Kewajiban untuk menolak memberikan pendapat akan timbul jika terdapat
pembatasan lingkup audit atau terdapat hubungan yang tidak independen menurut kode etik profesional antara auditor dengan kliennya.
E. Hipotesis