Fungsi Radio Ruang Lingkup Radio 1. Pengertian Radio

d. Siaran radio harus mempunyai daya reka e. Siaran radio hanya bersifat komunikasi satu arah. 27 Dengan demikian, agar pesan atau materi yang disampaikan oleh seorang penyiar itu sampai ke pendengar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya: a. Karena kemampuan pendengar terbatas, maka pesan radio siaran harus disusun secara singkat dan jelas. b. Oleh karena hanya indera pendengar yang digunakan khalayak, dan pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak komunikannya untuk berimajinasi dan mampu menggugah emosi pendengar. c. Penyiar diharapkan akrab terhadap pendengar, seolah-olah penyiar ada disamping pendengar. d. Materi pada radio siaran sebaiknya bergaya percakapan. 28 Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik radio siaran perlu dipahami komunikator agar dalam menyusun dan menyampaikan pesan dengan menggunakan media radio, komunikator dapat melakukan penyesuaian, sehingga komunikasi tepat sasaran karena melihat waktu siaran yang relatif singkat dan tidak bisa diulang-ulang, maka disinilah tantangan yang harus dihadapi oleh para penyiar sebagai komunikator. 29 27 Djamaludin Abidin, Komunikasi dan Bahasa Dakwah, Jakarta: Gema Insani Press, 1996, cet. Ke-1, h. 125. 28 Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999 cet. Ke-1, h. 77 29 Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, h. 79.

G. Media Dakwah 1. Pengertian Media Dakwah

Menurut istilah, media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator dari komunikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dakwah adalah penyiaran agama dan pengembangannya dikalangan masyarakat; seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama. 30 Media dakwah adalah hal, keadaan, benda, alat, yang dapat digunakan sebagai perantara untuk melaksanakan dakwah yang digunakan oleh juru dakwah untuk menyampaikan pesan dakwahnya kepada mad’u. 31 Kepandaian seorang juru dakwah dalam memilih media merupakan salah satu unsur keberhasilan dakwah. Adapun sarana atau media dakwah menjadi tiga bagian, yaitu: a. Spoken words, yakni media dakwah yang berbentuk ucapan atau bunyi yang ditangkap dengan indera telinga, seperti radio, telepon, handphone, dan lainnya. b. Printed writing, berbentuk tulisan, gambar, lukisan, dan sebagainya yang ditangkap oleh mata. c. Audio visual, berbentuk gambar hidup yang dapat didengar dan sekaligus dapat dilihat, seperti televisi, video, film, dan lain sebagainya. 32 30 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 232 31 Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h. 163. 32 Moh. Ardani, Memahami Permasalahan Fikih Dakwah, Jakarta: Mitra Cahaya Utama, 2006, h. 37-38.