Karakteristik Radio Ruang Lingkup Radio 1. Pengertian Radio

G. Media Dakwah 1. Pengertian Media Dakwah

Menurut istilah, media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator dari komunikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dakwah adalah penyiaran agama dan pengembangannya dikalangan masyarakat; seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama. 30 Media dakwah adalah hal, keadaan, benda, alat, yang dapat digunakan sebagai perantara untuk melaksanakan dakwah yang digunakan oleh juru dakwah untuk menyampaikan pesan dakwahnya kepada mad’u. 31 Kepandaian seorang juru dakwah dalam memilih media merupakan salah satu unsur keberhasilan dakwah. Adapun sarana atau media dakwah menjadi tiga bagian, yaitu: a. Spoken words, yakni media dakwah yang berbentuk ucapan atau bunyi yang ditangkap dengan indera telinga, seperti radio, telepon, handphone, dan lainnya. b. Printed writing, berbentuk tulisan, gambar, lukisan, dan sebagainya yang ditangkap oleh mata. c. Audio visual, berbentuk gambar hidup yang dapat didengar dan sekaligus dapat dilihat, seperti televisi, video, film, dan lain sebagainya. 32 30 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 232 31 Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h. 163. 32 Moh. Ardani, Memahami Permasalahan Fikih Dakwah, Jakarta: Mitra Cahaya Utama, 2006, h. 37-38.

2. Jenis-jenis Media Dakwah a. Media Cetak

1 Surat Kabar Sebagai media cetak, surat kabar memiliki beberapa keunggulan, diantaranya mudah dijangkau oleh masyarakat, karena relatif, murah dibandingkann media massa lainnya. Disamping itu, sesuai dengan sifat atau karakteristiknya, surat kabar dapat dijadikan media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah, dimana berdakwah melalui surat kabar dapat dilakukan dalam bentuk tulisan-tulisan didalam artikel surat kabar tersebut. Hal ini dirasa efektif, karena surat kabar penyebarannya cukup luas dikalangan masyarakat. 2 Majalah Majalah memiliki beberapa keungulan, diantaranya adalah content isi yang lebih terfokus, biasanya majalah memiliki segmen tersendiri dalam target publikasinya seperti majalah olah raga, music, ekonomi, dan lain sebagainya. Berdakwah melalui majalah dapat dilakukan sesuai dengan corak majalah tersebut. Misalnya, berdakwah tentang wanita dapat disammpaikan melalui majalah wanita, dan seterusnya tentang ekonomi, bisnis, politik dan sebagainya dapat dilakukan dengan segemen yang sesuai. 3 Buku Buku merupakan kumpulan tulisan seseorang yang telah disusun dengan sedemikian rupa, sehingga dapat dibaca secara sistematis tentang apa yang diungkapkan oleh penulisnya. Dengan membaca buku, seseorang dapat memperoleh infromasi dan memperluas wawasan pengetahuan tentang suatu hal. Ini menunjukkan bahwa buku merupakan salah satu media yang cukup tepat dalam menyebarluaskan informasi, termasuk didalamnya materi dakwah. 33

b. Media Elektronik 1. Radio

Radio adalah salah satu sarana informasi yang cukup efektif di zaman sekarang ini, karena radio memiliki sifat langsung dalm arti, pesan yang disampaikan oleh radio akan langsung sampai pada audiennya, ditambah keunggulan lain seperti, murah, tidak mengenal jarak dan dapat dinikmati kapanpun. Hal inilah yang membuat radio menjadi sarana efektif untuk berdakwah.

2. Televisi

Martin Essin dalam Saktiyanti Jahja, 2006 menyebut era sekarang ini sebagai The Age of Television, dimana televisi saat ini telah menjadi kotak ajaib yang membius para penghuni gubuk-gubuk reyot masyarakat didunia. Karena keunggulannya inilah masyarakat tak pernah mampu melepaskan diri dari hubungan dengan dunia penyiaran. 34 Televisi dirasa tepat dijadikan sebagau salah satu media dakwah karena memiliki banyak peminat dan siarannya dapat diulang.

3. Internet

Saat ini, dunia internet sudah maju sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter ataupun Historee. Selain situs jejaring sosial, ada juga blog-blog 33 Slamet Muhaemin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya: Nasional, 1992 h. 20. 34 Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006 h. 1-2