Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

analisis SWOT program acara Curhat Ngocol CurCol Bersama Abi Mus. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian pembahasan dalam penelitian ini. Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran-saran dari penulis mengenai hal-hal yang dibahas dalam penelitian ini. 13 BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Analisis

Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 1 Kata analisis sepadan dengan kata analisys, yaitu membuat atau menganalisa perancang alur, sehingga menjadi mudah dan jelas untuk dibuat maupun dibaca, dapat berarti juga menganalisa, pemisahan, pemerikasaan yang diteliti. 2 Dalam peneliatian selelu dikenal dengan istilah analisis. Menurut Mattew B. Milles dan A, Michael Huberman, mereka menganggap bahwa analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pertama, reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari temuan-temuan dilapangan. Kedua, penyajian data yaitu menyajikan data dari sekumpulan temuan-temuan yang sekiranya dapat memberikan kemungkinan menarik suatu kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dan yang ketiga, penarikan kesimpulan atau verifikasi, yaitu data-data yang telah terkumpul mulai dicari arti benda-benda, mencatat 1 TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, ed. 3, h. 43. 2 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 1990, h. 28 keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat dan proporsinya, sehingga dari semua itu dapat ditarik kesimpulan. 3 Menurut Moleong, yang dikutip Rahmat Kriyanto mengungkapkan mengenai definisi analisis data yaitu sebagai kegiatan pengorganisasian serta mengurutkan data-data ke dalam pola, kategorisasi, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Kemudian Moleong menambahkan bahwa analisis dan interpretasi tidaklah sama. Menurutnya interpretasi data adalah kegiatan memberikan arti dari data yang telah dianalisis, menguraikan dan menjelaskan kategori, uraian data, dan mencari hubungan-hubungan antar dimensi-dimensi yang diuraikan. 4

B. Produksi 1. Pengertian Produksi

Menurut Masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan wawasan, kreatifitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, karena produksi adalah wawasan kunci dalam aktivitas di radio siaran. 5 Peliputan sebagai salah satu proses produksi, melaksanakan semua kegiatannya baik di studio, di lapangan, atau di studio maupun di lapangan. Proses liputan shooting juga disebut taping. 6 3 Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi Jakarta: UI-Press, 1992, h. 16-19. 4 Rahmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: PT. Kencana Prenata Media Group, 2007, cet. ke-2. h. 163. 5 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS, 2004, cet. Ke-1, h. 45. 6 J.B Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992, cet. Ke-1, h. 75. Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, dalam kaitannya dengan kegiatan siaran radio yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan menciptakan, membuat, dan menghasilkan sebuah program acara, yang melibatkan banyak orang dan alat, baik di dalam studio ataupun di luar studio untuk dapat diluaskan kepada khalayak.

2. Produksi siaran

Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. Penyiaran adalah kegiatan pemancar luasan siaran melalui srana pemancaraan dan atau media lainnya untuk dapat diterima secera serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Produksi siaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio atau visual yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suata melalui udara maupun kabel yang dapat diterima oleh pesawat radio di rumah-rumah. Karenanya proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat. 7 Dalam proses produksi dibutuhkan sebuah tim, dimana sebuah tim produksi harus mampu bekerja sama dengan satu tujuan mewujudkan suatu ide menjadi acara yang berkualitas. Kerjasama ini harus berkesinambungan dari mulai pra produksi, produksi acara, pasca 7 Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006, h. 10.