BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menguji dan mencari hubungan antarvariabel.Peneliti mencari menjelaskan suatu hubungan,
memperkenalkan dan menguji berdasarkan teori yang telah ada. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif
kausal,yaitu“Penelitian asosiatif adalah menghubungkan dua variabel atau lebih” Erlina 2008:34.Menurut Sugiyono 2007:30 desain kausal adalah penelitian yang
bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi.Jadi,
penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel - variabel
tersebut.
3.2Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia BEI yang di peroleh dari situs www.idx.co.id. BEI dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan pasar
modal terbesar di Indonesia.Penelitian ini dilakukan mulai dari April 2014 sampai dengan Juni 2014.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan definisi dari variabel yang dipilih oleh peneliti.Definisi operasional memberi batasan atau arti suatu variabel dengan
menguraikan hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut. Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel bebas yang tidak dipengaruhi variabel lain. Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, variabel
prediktor, variabel antesenden, variabel eksogen.Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat Idrus, 2009.
Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah: 1. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan Sudibyo, 2013. Peningkatan kepemilikan
manajemen memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan.Variabel ini digunakan untuk mengetahui manfaat kepemilikan manajerial dalam mengurangi
konflik keagenan. Adapun kepemilikan manajerial diukur melalui: Kepemilikan Manajerial =
����� ℎ ��ℎ�� ���� �������� ��ℎ�� ��������� ����� ������ ℎ��� ���� ��������
x 100 2. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan Institusional merupakan jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusi.Kepemilikan institusi yang dimaksud disini adalah pemerintah,
pihak swasta maupun LSM. Kepemilikan institusional yang tinggi akan
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pengawasan terhadap perilaku manajemen untuk memanfaatkan discretionary accruals dalam laporan keuangan. Dalam penelitian ini, kepemilikan
institusional diukur sebagai berikut: Kepemilikan Institusional =
����� ℎ ��ℎ�� ���� ������� � ��������� ����� ����� ��ℎ�� ���� �������
x 100
3. Komisaris Independen Komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak memiliki
hubungan bisnis yang bersifat subtansial dengan perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak indenpenden. Proporsi dewan
komisaris diukur dengan:
Proporsi Dewan Komisaris Indenpenden
=
��������� ���� ������� ���� ���� ������ ℎ��� ����� ������� ����� ���������
x 100
4. Komite Audit Komite audit adalah badan pengawas yang dibentuk oleh dewan komisaris
yang memiliki otoritas yang indenpenden dalam menjalankan fungsinya dan bertangung jawab secara langsung terhadap dewan komisaris. Komite audit ini bermanfaat untuk
melaksanakan pekerjaan dewan komisaris secara lebih rinci termasuk untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan Corporate
Governance oleh manajemen. Dalam penelitian ini, pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan perusahaan diukur dari banyaknya anggota komite audit yang
digunakan dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
5. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala pengkalsifikasian besar kecil
perusahaan melalui berbagai cara, antara lain total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain Dewi,2010.Machfoeds 1994 dalam Dewi 2010 menglasifikasikan
ukuran perusahaan menjadi tiga bagian yaitu, perusahaan besar large firm, perusahaan menengah medium-size,dan perusahaan kecil small firm. Penentuan
ukuran perusahaan ini berdasarkankepada total asset perusahaan. Dalam penelitian ini, total aset dipilih sebagai proksi dari variabel ukuran perusahaan karena total aset
lebih stabil dan representatif dalam menunjukkan ukuran perusahaan dibandingkan dengan kapitalisasi pasar dan penjualan karena sangat dipengaruhi oleh supply dan
demand. Karena dispersi untuk total asset tinggi maka digunakan logaritma natural untuk mengantisipasinya Sudarmadji dan Sudarto, 2007.
Size = Ln Total Assets
b. Variabel Dependen