3.6Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui metode dokumentasi,
yaitu dengan cara mengumpulkan laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang diperoleh melalui situs www.idx.co.id. Dan data pendukung lainnya diperoleh
melalui studi pustaka, jurnal-jurnal ilmiah dan literatur yang berhubungan dengan penelitian.
3.7 Teknik Analisis
Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan, kemudian
mengolah dan menyajikannya dalam bentuk tabel, grafik dan output digunakan untuk menarik kesimpulan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda multiple liniear regression.Analisis regresi berganda dapat menjelaskan pengaruh
antara variabel terikat dengan variabel bebas. Untuk mempermudah analisis dalam penelitian ini digunakan alat bantu berupa software SPSS Statistical Package for
Social Sience.
3.7.1 Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan secara ringkas variabel- variabel dalam penelitian ini.Statistik deskriptif memberikan gambaran atau
deskripsi tentang suatu data yang dilihat melalui nilai rata-rata mean, standar
Universitas Sumatera Utara
deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness Ghozali, 2006.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak bias dan memenuhi kaidah BLUE
BestLinearUnbiased Estimator. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut
Ghozali 2006, ada dua cara untuk menguji apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Dalam
penelitian ini digunakan analisis statistik dengan uji Kolmorogrov Smirnov.Pengambilan keputusan mengenai normalitas adalah sebagai
berikut: a. Nilai Sig. atau signifikan 0.05, maka distribusi data tidak normal
b. Nilai Sig. atau Signifikan 0.05, maka distribusi data normal.
3.7.2.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresiditemukan adanyakorelasi antar variabel independen yang ada.Model
regresi yangbaikseharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.Dalam penelitianini, untuk melihat ada atau tidaknya
Universitas Sumatera Utara
multikolinieritasyaitu dengan melihat dari:1nilaiTolerancedan lawannya, 2Variance Inflation FactorVIF.Kedua ukuran ini menunjukan setiap
variabel independen manakah yangdijelaskan oleh variabel independen lainnya.Tolerancemengukur variabilitasvariabel independenyang terpilih yang
tidak dapat dijelaskan oleh variabelindependen lainnya.Jadi, nilaiTolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1Tolerance.
Batasan umum yang dipakai untuk menunjukkan uji multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,1 atau VIF 10.
3.7.2.3 Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas.
3.7.2.4 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali,2006. Uji autokorelasi akan muncul jika data yang dipakai adalah data runtut waktu
time series. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.Untuk mendeteksi adanya autokorelasi penelitian ini
menggunakan uji Durbin Watson DW.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Kriteria Uji Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0ddl
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada keputusan
dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak 4-dl d 4
Tidak ada autokorelasi negative Tidak ada keputusan
4-du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi, positif ataunegatif
Tidak tolak du d 4-du
Sumber : Ghozali, 2006
3.7.3 Uji Hipotesis