Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008.
USU Repository © 2009
II.4.3 Prinsip Kerja Generator Sinkron
Suatu mesin listrik generator atau motor akan berfungsi bila memiliki : 1.
kumparan medan, untuk menghasilkan medan magnet; 2.
kumparan jangkar, untuk mengimbaskan ggl pada konduktor-konduktor yang terletak pada alur-alur jangkar; dan
3. celah udara yang memungkinkan berputarnya jangkar dalam medan
magnet
Untuk menghasilkan ggl induksi pada ujung-ujung kumparan maka fluks magnetic yang memotong kumparan harus berubah. Dengan kata lain ggl induksi
yang timbul pada ujung-ujung penghantar atau kumparan adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar
tersebut, yang dirumuskan oleh : E = – N
dt d
Φ
= – N
dt BA
d cos
θ
= – NBA dt
d cos
θ
Laju perubahan fluks magnetik ini bisa disebabkan oleh salah satu perubahan berikut :
1. perubahan luas bidang kumparan A B dan
θ tetap 2.
perubahan besar induksi magnetik BA dan θ tetap
3. perubahan sudut
θ antara arah B dan dengan arah normal bidang
Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Khusus untuk generator, timbulnya ggl induks i disebabkan oleh perubahan sudut
θ antara B dan arah normal bidang. Inilah yang mendasari bagaimana generator sinkron dapat menghasilkan energi listrik.
Adapun prinsip kerja dari generator sinkron secara umum adalah sebagai berikut :
1. Kumparan medan yang diletakkan di rotor dihubungkan dengan sumber
eksitasi yang akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan. Dengan adanya arus yang mengalir melalui kumparan medan akan
menimbulkan fluks magnetik yang besarnya terhadap waktu adalah tetap. 2.
Penggerak mula prime mover yang sudah terkopeldengan rotor segera dioperasikan sehingga rotor akan berputar dengan kecepatan tertentu
sesuai dengan diharapkan. 3.
Perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan. Dengan demikian, kumparan jangkar
yang terletak di stator akan dilingkupi oleh fluks magnetik yang berubah- ubah besarnya setiap waktu. Adanya perubahan fluks magnetik terhadap
yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl induksi pada ujung-uung kumparan tersebut. Untuk generator sinkron tiga fasa,
digunakan tiga kumparan jangkar yang ditempatkan di stator yang disusun dalam bentuk tertentu, sehingga susunan kumparan jangkar yang
sedemikian akan membangkitkan tegangan induksi pada ketiga kumparan jangkar yang besarnya sama tapi berbeda fasa 120
satu sma lain. Setelah itu ketiga terminal kumparan siap dioperasikan untuk menghasilkan energi
listrik.
Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008.
USU Repository © 2009
II.4.4 Sistem Penguatan Exiter Generator Sinkron