Operasi Paralel Generator dengan Sistem Daya yang Besar

Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 f bn : frkuensi beban nol generator Hz f sis : frekuensi sistem listrik keseluruhan Hz. Secara umum ada dua jenis operasi paralel generator yang ditemukan dalam sistem tenaga listrik, yaitu : 1. operasi paralel generator dengan sistem daya yang besar 2. operasi paralel generator dengan generator lain yang berkapasitas sama besar.

1. Operasi Paralel Generator dengan Sistem Daya yang Besar

Sistem daya yang besar sering disebut dengan infinite bus. Infinite bus adalah suatu sistem daya yang berkapasitas sangat besar sehingga tegangan dan frekuensi dari sistem tersebut tidak lagi dipengaruhi oleh besarnya daya nyata P dan daya rektif Q yang dibutuhkan oleh beban. Karena daya listrik jaringan ini jauh lebih besar dari pada generator, maka efek yang ada pada generatortersebut hampir tidak berpengaruh untuk idealnya dianggap tidak berpengaruh sama sekali pada jaringan yang ada tersebut. Karena itu pula jaringan listrik tersebut untuk idealnya disebut sebagai jaringan jala-jala tidak berhingga infinite bus. generator infinite bus beban Gambar II.26 Generator yang Terhubung Paralel Dengan Infinite Bus Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 Karakteristik frekuensi-daya nyata P, karakteristik tegangan-daya reaktif Q untuk jenis operasi paralel generator dengan infinite bus dapat dilihat pada Gambar II.27 berikut ini. f P daya aktif suplai kW -P konsumsi + - a Karakteristik frekuensi-Daya Aktif P V Q daya reaktif suplai kVAr -Q konsumsi + - b Karakteristik Tegangan-Daya Reaktif Q Gambar II.27 Karakteristik Jaringan Tidak Berhingga Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa jaringan tidak berhingga dapat bertindak sebagai pemasok maupun sebagai konsumen daya listrik. Jadi apabila Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 generator memasok daya yang melebihi dari yang dibutuhkan beban, maka daya listrik tersebut akan dikonsumsi oleh jaringan tersebut. Berikut ini adalah gambar diagram frekuensi-daya generator yang dihubungkan paralel dengan jaringan tidak berhingga. f Hz f bp f bn P b P j P g = + kW generator P g P j P b kW jaringan Gambar II.28 Diagram Frekuensi-Daya Generator Paralel Dengan Jaringan Di mana : P j : daya aktif jaringan P g : daya aktif generator P b : daya aktif beban f bn : frekuensi tanpa beban f bp : frekuensi beban penuh pada saat kondisi sinkron dengan jaringan tercapai, maka generator akan mengambang floating pada jaringan tersebut dan memasok daya nyata yang kecil, serta dengan daya reaktif yang kecil pula atau tidak sama sekali. Hal ini dapat dilukiskan pada diagram frekuensi-daya sebagai berikut : Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 f Hz f bp f bn kW P g kW Gambar II.29 Diagram Frekuensi-Daya Generator Paralel Dengan Jaringan Pada Saat Sinkron Tapi kadang-kadang ada kalanya ketika kondisi sinkron dengan jaringan tercapai, frekuensi generator lebih rendah dari frekuensi jaringan, maka secara otomatis generator akan beroperasi sebagai motor mengkonsumsi daya listrik lihat Gambar II.30. Dalam sistem tenaga listrik modern, biasanya untuk menghindari hal tersebut di atas, panel kontrol generator selalu dilengkapi dengan rele anti daya balik power reverse relay. Rele ini secara otomatis memutuskan hubungan antara generator dan jaringan bila generator bertindak sebagai motor. f Hz f bp f bn kW P g kW + - P g Gambar II.30 Diagram Frekuensi-Daya Generator Paralel Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 generator2 beban generator1 Dengan Jaringan Pada Saat Sinkron, di mana Frekuensi Generator Sedikit Lebih Rendah Dari Frekuensi Jaringan

2. Operasi Paralel Generator Dengan Generator Lain Yang Berkapasitas Sama Besar.