BEBAN YANG DIPIKUL PEMBANGKIT

Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV PEMBEBANAN UNIT PEMBANGKIT

IV.1 BEBAN YANG DIPIKUL PEMBANGKIT

Jenis beban yang dipikul oleh pembangkit ada dua jenis yaitu beban statis yang berupa pemanas dan lampu-lampu penerangan serta beban dinamis yang berupa motor-motor listrik. Dalam setiap waktu, tiap-tiap pembangkit memikul beban yang berbeda-beda setiap harinya. Berikut ini adalah contoh dari karakteristik beban yang dipikul oleh pembangkit tanggal 19 November 2008. Tabel VI.1 Karakteristik Beban Pembangkit PT. Musim Mas KIM II Medan waktu per jam beban turbin1- 2.4MW kW beban turbin2- 3.2MW kW pf beban turbin4- 10MW kW pf beban PLN- 2MW kW total beban turbin kW beban turbin + PLN kW 09.00 1400 950 0.95 7200 0.91 900 9550 10450 10.00 450 750 0.91 8300 0.94 950 9500 10450 11.00 1500 900 0.95 7200 0.92 980 9600 10580 12.00 1300 800 0.93 7200 0.92 900 9300 12540 13.00 1250 750 0.92 7200 0.92 950 9200 10150 14.00 1200 900 0.92 7300 0.92 1000 9400 10400 15.00 1400 800 0.93 7300 0.92 900 9500 10400 16.00 1400 860 0.94 7300 0.92 1000 9560 10560 17.00 1150 900 0.92 7350 0.92 1000 9400 10400 18.00 1450 1080 0.95 8050 0.94 - 10580 10580 19.00 1700 1050 0.95 7950 0.93 - 10700 10700 20.00 1850 850 0.96 7950 0.93 - 10650 10650 21.00 1500 1000 0.95 8000 0.94 - 10500 10500 22.00 1650 950 0.95 7900 0.92 - 10500 10500 23.00 1350 830 0.94 7050 0.91 1100 9230 10330 24.00 1250 850 0.93 7000 0.92 1000 9100 10100 01.00 1250 850 0.93 7000 0.92 1000 9100 10100 02.00 1250 850 0.93 7000 0.92 1000 9100 10100 03.00 1250 850 0.93 7000 0.92 1000 9100 10100 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 04.00 1250 850 0.92 7070 0.92 1000 9170 10170 05.00 1150 850 0.92 7040 0.92 1050 9040 10090 06.00 1050 850 0.91 7070 0.92 1000 8970 9970 07.00 1200 700 0.92 6950 0.91 1000 8850 9850 08.00 1300 800 0.93 7030 0.92 950 9130 10080 Maka jika Tabel VI.1 di atas dikonversikan ke grafik adalah sebagai berikut : 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 09. 00 10. 00 11. 00 12. 00 13. 00 14. 00 15. 00 16. 00 17. 00 18. 00 19. 00 20. 00 21. 00 22. 00 23. 00 24. 00 01. 00 02. 00 03. 00 04. 00 05. 00 06. 00 07. 00 08. 00 waktu per jam be ba n k W beban turbin 1 kW beban turbin 2 kW beban turbin 4 kW beban PLN kW Grafik IV.1 Karakteristik Beban Setiap Pembangkit Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 2000 4000 6000 8000 10000 12000 09. 00 10. 00 11. 00 12. 00 13. 00 14. 00 15. 00 16. 00 17. 00 18. 00 19. 00 20. 00 21. 00 22. 00 23. 00 24. 00 01. 00 02. 00 03. 00 04. 00 05. 00 06. 00 07. 00 08. 00 waktu per jam be ba n k W total beban kW Grafik IV.2 Karakteristik Total Beban Pembangkit Dilihat dari Tabel IV.1 dan gambar kedua grafik di atas, rata-rata beban dari pukul 09.00 sampai 17.00 adalah 9445.556 kW dengan catatan beban PLN ±1100 kW berada di jaringan PLN. Kemudian pada pukul 17.30 adalah proses pemindahan beban change power dari jaringan PLN ke jaringan turbin yaitu memindahkan beban PLN ±1100 kW ke jaringan turbin karena PT. PLN Persero melakukan pemutusan daya sekitar empat jam dari pukul 18.30-22.30 untuk melayani beban puncak di masyarakat. Oleh karena itu pada pukul 18.00 beban turbin bertambah sekitar ±1100 kW dari beban 9400 kW menjadi 10700 kW, tetapi terlihat di tabel beban untuk pukul 18.00 adalah 10580 kW dikarenakan pada jam tersebut adalah jam makan malam dan istirahat selama ±45 menit di mana mesin-mesin sebagian di-stop, sehingga ada pengurangan daya sekitar 120 kW. Kemudian pada pukul 19.00, aktifitas pabrik kembali dilakukan dan beban juga bertambah menjadi 10700 kW. Beban puncak terjadi dari pukul 18.00 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 sampai 22.00 dengan rata-rata beban sekitar ±10586 kW. Pada pukul 22.30, PT. PLN Persero kembali memasok dayanya ke pabrik, sehingga dilakukan proses pemindahan beban dari jaringan turbin ke jaringan PLN dengan perantaraan generator diesel. Beban yang dipindahkan adalah sebesar ±1300 kW sehingga beban turbin berkurang menjadi sekitar 9200 kW sampai 9230 kW. Pada pukul 24.00 sampai pukul 07.00 beban rendah dikarenakan aktifitas berkurang, dan pada pukul 08.00 aktifitas pabrik kembali dimulai dan akan naik kembali seperti hari sebelumnya. IV.2 PEMBAGIAN BEBAN PEMBANGKIT Dalam operasi paralel pembagian beban pembangkit listrik di PT. Musim Mas KIM II Medan terutama generator uap, harus dilakukan dengan tujuan penyesuaian terhadap kapasitas generator, jenis turbin dan pengaturan frekuensi. Dari Gambar III.13 Bab III diagram satu garis PT. Musim Mas KIM II Medan, generator uap dibagi dua kelompok pembangkit, yaitu kelompok pertama adalah Turbin 1 dan Turbin 2, sedangkan kelompok kedua adalah Turbin 3 dan Turbin 4, sehingga dalam operasionalnya beban dibagi ke dalam kedua kelompok pembangkit tersebut. Untuk pembangkit kelompok 1 yaitu Turbin 1 dan Turbin 2, pembagian beban di kelompok ini tergantung dengan Turbin 2 karena turbin ini berbeban disesuaikan dengan tekanan BPV Back Pressure Vessel, di mana tekanan uap di tangki ini jika di bawah 3.0 bar, maka beban harus dinaikkan, atau jika BPV sudah buang uap, maka beban Turbin 2 harus dikurangi sampai tangki Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 BPV tidak membuang uap lagi. Sisa beban Turbin 2, diberikan ke Turbin 1 atau dipindahkan ke Turbin 4 atau Turbin 3 jika beroperasi. Ada 2 jenis tipe pembebanan di PT. Musim Mas KIM II Medan yaitu tipe Droop Load dan tipe Base Load. Tipe Droop Load yaitu pembangkit beroperasi mengikuti perubahan beban di jaringan, sedangkan tipe Base Load yaitu pembangkit beroperasi pada beban tertentu, di mana beban yang ditanggung pembangkit tidak dapat naik turun tanpa dilakukan oleh operator. Untuk pembangkit tipe Droop Load adalah Turbin 1 dan Turbin 4, sedangkan tipe Base Load adalah Turbin 2 dan Turbin 3. Secara matematis, pembagian beban untuk daya aktif, reaktif, semu dan faktor daya sistem dari pembangkit generator uap dapat dilihat pada perhitungan berikut ini : Dari data beban turbin uap pada Tabel IV.1 dapat dilihat : • Jam 09.00 WIB : beban total P t = 9550 kW P tbn4 = 7200 kW, cos ϕ tbn4 = 0.91 P t = P tbn1,2 + P tbn4 9550 = P tbn1,2 + 7200 P tbn1,2 = 9550 – 7200 = 2350 kW, cos ϕ tbn1,2 = 0.95 Q tbn4 = P tbn4 tan cos -1 ϕ tbn4 = 7200 tan cos -1 0.91 = 7200 tan 24.494 = 7200 × 0.4556 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 = 3280.32 kVAr Q tbn1,2 = P tbn1,2 tan cos -1 ϕ tbn1,2 = 2350 tan cos -1 0.95 = 2350 tan 18.194 = 2350 × 0.3286 = 772.408 kVAr Q t = Q tbn1,2 + Q tbn4 = 3280.32 + 772.408 = 4052.728 kVAr S 2 = P 2 + Q 2 = 9550 2 + 4052.728 2 = 91202500 + 16424604.24 = 107627104.24 S = 24 107627104. = 10374.34 kVA Maka didapat faktor daya dari sistem pembangkit generator uap pada jam 09.00 WIB adalah : pf = S P = 10374.34 9550 = 0.9205 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 cos = 0.9205 P = 9550 kW S = 10374.34 kVA Q = 4052.728 kVAr Gambar IV.1 Segitiga Daya Generator Uap 19 November 2008 Jam 09.00 WIB • Jam 10.00 WIB : beban total P t = 9500 kW P tbn4 = 8300 kW, cos ϕ = 0.94 P t = P tbn1,2 + P tbn4 9500 = P tbn1,2 + 8300 P tbn1,2 = 9500 – 8300 P tbn1,2 = 1200 kW, cos ϕ = 0.91 Q tbn4 = P tbn4 tan cos -1 ϕ = 8300 tan cos -1 0.94 = 8300 tan 19.948 = 8300 × 0.363 = 3012.5 kVAr Q tbn1,2 = P tbn1,2 tan cos -1 ϕ tbn1,2 = 1200 tan cos -1 0.91 = 1200 tan 24.495 = 1200 × 0.45 = 546.73 kVAr Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 Q t = Q tbn1,2 + Q tbn4 = 546.73 + 3012.5 = 3559.23 kVAr S 2 = P 2 + Q 2 = 9500 2 + 3559.23 2 = 90250000 + 12668118.1929 = 102918118.1929 S = 1929 102918118. = 10144.85 kVA Maka didapat faktor daya dari sistem pembangkit generator uap pada jam 10.00 WIB adalah : pf = S P = 10144.85 9500 = 0.936 cos = 0.936 P = 9500 kW 10144.85 kVA Q = 3559.23 kVAr Gambar IV.2 Segitiga Daya Generator Uap 19 November 2008 Jam 10.00 WIB • Jam 11.00 WIB : Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 beban total P t = 9600 kW P tbn4 = 7200 kW, cos ϕ tbn4 = 0.92 P t = P tbn1,2 + P tbn4 9600 = P tbn1,2 + 7200 P tbn1,2 = 9600 – 7200 = 2400 kW, cos ϕ tbn1,2 = 0.95 Q tbn4 = P tbn4 tan cos -1 ϕ tbn4 = 7200 tan cos -1 0.92 = 7200 tan 23.074 = 7200 × 0.4259 = 3067.187 kVAr Q tbn1,2 = P tbn1,2 tan cos -1 ϕ tbn1,2 = 2400 tan cos -1 0.95 = 2400 tan 18.194 = 2400 × 0.3286 = 788.64 kVAr Q t = Q tbn1,2 + Q tbn4 = 788.64 + 3067.187 = 3855.827 kVAr S 2 = P 2 + Q 2 = 9600 2 + 3855.827 2 = 92160000 + 14867401.853929 = 107027401.85 S = 85 107027401. Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 = 10345.405 kVA Maka didapat faktor daya dari sistem pembangkit generator uap pada jam 11.00 WIB adalah : pf = S P = 10345.405 9600 = 0.9279 cos = 0.9279 P = 9600 kW 10345.405 kVA Q = 3855.827 kVAr Gambar IV.3 Segitiga Daya Generator Uap 19 November 2008 Jam 11.00 WIB • Jam 12.00 WIB : beban total P t = 9300 kW P tbn4 = 7200 kW, cos ϕ tbn4 = 0.92 P t = P tbn1,2 + P tbn4 9300 = P tbn1,2 + 7200 P tbn1,2 = 9300 – 7200 = 2100 kW, cos ϕ tbn1,2 = 0.93 Q tbn4 = P tbn4 tan cos -1 ϕ tbn4 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 = 7200 tan cos -1 0.92 = 7200 tan 23.074 = 7200 × 0.4259 = 3067.187 kVAr Q tbn1,2 = P tbn1,2 tan cos -1 ϕ tbn1,2 = 2100 tan cos -1 0.93 = 2100 tan 21.56 = 2100 × 0.395 = 829.973 kVAr Q t = Q tbn1,2 + Q tbn4 = 829.973 + 3067.187 = 3897.16 kVAr S 2 = P 2 + Q 2 = 9300 2 + 3897.16 2 = 86490000 + 15187856.0656 = 101677856.0656 S = 0656 101677856. = 10083.54 kVA Maka didapat faktor daya dari sistem pembangkit generator uap pada jam 12.00 WIB adalah : pf = S P = 10083.54 9300 = 0.9223 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 cos = 0.9223 P = 9300 kW 10083.54 kVA Q = 3897.16 kVAr Gambar IV.4 Segitiga Daya Generator Uap 19 November 2008 Jam 12.00 WIB • Beban puncak jam 19.00 WIB : beban total P t = 10700 kW P tbn4 = 7950 kW, cos ϕ tbn4 = 0.93 P t = P tbn1,2 + P tbn4 10700 = P tbn1,2 + 7950 P tbn1,2 = 10700 – 7950 = 2750 kW, cos ϕ tbn1,2 = 0.95 Q tbn4 = P tbn4 tan cos -1 ϕ tbn4 = 7950 tan cos -1 0.93 = 7950 tan 21.565 = 7950 × 0.395 = 3142.041 kVAr Q tbn1,2 = P tbn1,2 tan cos -1 ϕ tbn1,2 = 2750 tan cos -1 0.95 = 2750 tan 18.195 = 2750 × 0.3287 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 = 903.881 kVAr Q t = Q tbn1,2 + Q tbn4 = 903.881 + 3142.041 = 4045.922 kVAr S 2 = P 2 + Q 2 = 10700 2 + 4045.922 2 = 114490000 + 16369484.83 = 130859484.83 S = 83 130859484. = 11439.38 kVA Maka didapat faktor daya dari sistem pembangkit generator uap untuk beban puncak jam 19.00 WIB adalah : pf = S P = 11439.38 10700 = 0.935 cos = 0.935 P = 10700 kW 11439.38 kVA Q = 4045.922 kVAr Gambar IV.5 Segitiga Daya Generator Uap 19 November 2008 Beban Puncak Jam 19.00 WIB • Beban puncak jam 07.00 WIB : Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 beban total P t = 8850 kW P tbn4 = 6950 kW, cos ϕ tbn4 = 0.91 P t = P tbn1,2 + P tbn4 8850 = P tbn1,2 + 6950 P tbn1,2 = 8850 – 6950 = 1900 kW, cos ϕ tbn1,2 = 0.92 Q tbn4 = P tbn4 tan cos -1 ϕ tbn4 = 6950 tan cos -1 0.91 = 6950 tan 24.495 = 6950 × 0.4556 Q tbn4 = 3166.51 kVAr Q tbn1,2 = P tbn1,2 tan cos -1 ϕ tbn1,2 = 1900 tan cos -1 0.92 = 1900 tan 23.074 = 1900 × 0.426 = 809.396 kVAr Q t = Q tbn1,2 + Q tbn4 = 809.396 + 3166.51 = 3975.906 kVAr S 2 = P 2 + Q 2 = 8850 2 + 3975.906 2 = 78322500 + 15807828.52 = 94130328.52 S = 2 94130328.5 Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 = 9702.08 kVA Maka didapat faktor daya dari sistem pembangkit generator uap untuk beban puncak jam 07.00 WIB adalah : pf = S P = 9702.08 8850 = 0.912 cos = 0.912 P = 8850 kW 11439.38 kVA Q = 3975.906 kVAr Gambar IV.6 Segitiga Daya Generator Uap 19 November 2008 Jam 07.00 WIB

IV.3 BIAYA OPERASIONAL PLTU PT. MUSIM MAS KIM II MEDAN