PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pompa ini digerakkan oleh motor listrik AC dan mensuplai minyak ke turbin bila pompa minyak pelumas utama tidak dapat mensuplai misalnya ketika putaran rendah atau pada saat start turbin. Seperti pompa minyak utama, selain mensuplai sistem pelumasan, pompa ini juga untuk mensuplai power oil dan pilot oil.

II.3 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

II.3.1 Komponen-komponen Utama PLTD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Gambar II.14 Komponen-komponen Utama PLTD Keterangan gambar : 1 : mesin diesel 10 : tangki udara start 2 : generator 11 : kompresor 3 : saringan udara 12 : tangki air 4 : peredam kebisingan 13 : pompa air Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 5 : tangki bahan bakar harian 14 : menara pendingin 6 : tangki bahan bakar 15 : suplesi air 7 : pompa bahan bakar 16 : pendingin minyak pelumas 8 : saringan bahan bakar 17 : tangki minyak pelumas 9 : pompa injeksi bahan bakar 18 : pompa minyak pelumas 19 : pembersih minyak pelumas II.3.2 Prinsip Kerja Mesin Diesel Pembangkit Listrik tenaga Diesel atau PLTD adalah suatu stasiun pembangkit tenaga, di mana sebagai penggerak mulanya adalah sebuah mesin diesel yang mendapat energi dari bahan bakar cair yang dikenal sebagai minyak solar, dan merubah energi tersebut menjadi energi mekanik dan dikopel dengan sebuah generator untuk mengubah energi mekanik dari mesin diesel menjadi energi listrik. Kebanyakan mesin diesel siklus operasinya empat langkah, karena lebih efisien dibandingkan dengan mesin dua langkah. Diesel mendapatkan daya dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin atau dengan kata lain proses kerja ini ini disebut siklus Otto yang ditemukan oleh insinyur jerman bernama Otto pada tahun 1876. pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan kenaikan temperatur dan tekanan di dalam silinder mesin. Dan tahanan yang dibangkitkan mendorong piston yang terdapat pada silinder mesin. Daya mekanik yang dibangkitkan, diteruskan ke batang engkol connecting rod, yang dipasang pada poros engkol crank shaft untuk meneruskan daya dari piston ke poros yang digerakkan. Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 P V 1 2 3 4 5 T S 1 2 3 4 5 P V ekspansi awal injeksi kompresi masuk keluar udara bahan bakar masuk poros engkol silinder torak tangan engkol batang penghubung busi katub masuk katub keluar gas buang keluar 1 Langkah pemasukan dan penghisapan 2 Langkah kompresi 3 Langkah ekspansi kerja 4 Langkah pembuangan Gambar II.15 Prinsip Kerja Mesin Bensin 4-Langkah Pada sebuah mesin yang mempergunakan siklus percikan kompresi tidak dipergunakan busi. Percikan terjadi karena suhu tinggi disebabkan oleh kompresi udara yang tinggi di silinder. Gambar II.16 memperlihatkan suatu siklus teoritis dan actual untuk jenis mesin yang demikian. a b c Gambar II.16 Siklus Percikan Kompresi Proses yang terjadi dalam mesin diesel ini adalah sebagai berikut : 1-2 : kompresi isentropic 2-3 : penambahan panas pada volume konstan Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 3-4 : penambahan panas pada tekanan konstan 4-5 : ekspansi isentropik 5-1 : pembuangan panas pada volume konstan Mesin ini sering disebut juga motor diesel sesuai dengan nama dari pembuatnya, yaitu seorang Jerman yang bernama Diesel. Pada mesin ini penambahan panas atau energi senantiasa dilakukan pada tekanan yang konstan. Efisiensi termal dari motor diesel adalah sebagai berikut : η = 4 3 3 2 1 5 4 3 3 2 − − − − − + − − Q Q Q Q Q = 1 2 5 1 −     k V V di mana : Q 2-3 = energi yang ditambahkan pada keadaan 2-3, Q 3-4 = energi yang ditambahkan pada keadaan 3-4, Q 5-1 = energi yang dibuang pada keadaan 5-1, V 5 = volume pada keadaan 5, V 2 = volume pada keadaan 2, k = rasio panas spesifik = 1,3 – 1,4 untuk udara. Gambar II.16a memperlihatkan diagram Tekanan-Volume P-V untuk keadaan teoritis, sedangkan gambar II.16b memperlihatkan untuk suatu siklus yang sebenarnya bagi sebuah motor diesel. Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 II.4 GENERATOR SINKRON II.4.1 Umum