Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar II.10 Turbin Tangensial Gambar II.11 Turbin Aliran Aksial
II.2.3 Kondensor
Kondensor merupakan peralatan untuk mengembunkan kembali uap yang telah dimanfaatkan untuk memutar turbin uap. Hal ini diperlukan untuk
menghemat sumber air yng ada di sekitarnya serta menkamin kemurnian air yang digunakan dalam sistem turbin uap agar tidak terjadi pengendapan maupun
kotoran-kotoran yang dapat merusak. Sebagai pendingin kondensor biasanya menggunakan air dingin seperti air sungai, laut atau air tanah yang sudah diproses
melalui water treatment terlebih dahulu.
Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008.
USU Repository © 2009
air pendingin masuk ke pipa sekat
arah aliran air air pendingin dari pipa
pompa air pendingin
pipa uap dari
turbin
air hasil kondensasi
Gambar II.12 Sistem Kondensor
II.2.4 Deaerator
Fungsi deaerator adalah untuk membuang gas-gas atau udara yang tidak terkondensasi yang terbawa ke dalam air pengisi. Jenis deaerator ada yang
langsung terintegrasi dengan steam drum dan ada yang terpisahkan atau tersendiri. Gas yang tidak bisa terkondensasi sifatnya merugikan yaitu menghambat
perpindahan panas dan udara bisa menyebabkan korosi di bagian dalam pipa-pipa air.
Air yang telah dijernihkan maupun air yang telah jernih perlu dilunakkan dengan proses kimia. Reaksi kimia ini menimbulkan berbagai endapan yang harus
disaring oleh saringan atau proses pemurnian pendahuluan. Langkah berikutnya adalah demineralisasi, yaitu suatu proses kimia untuk menghilangkan mineral-
mineral yang masih terdapat dalam air. Kemudian air yang keluar dari instalasi deminearalisasi masih mengandung gas-gas oksigen dan amoniak. Untuk
Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008.
USU Repository © 2009
mengeluarkan gas-gas ini, air yang keluar dari instalasi demineralisasi dialrkan ke deaerator.
Gambar II.13 Deaerator
II.2.5 Pompa-pompa Pelumasan
Pompa-pompa pelumasan adalah alat bantu pelumasan oli pada sistem mesin pembangkit, di antaranya adalah :
• Pompa Pelumasan Utama
Pompa ini dikopel dengan poros turbin, pompa ini berfungsi untuk memberikan suplai pelumasan pada turbin ketika turbin telah berputar pada putaran normalnya.
Selain itu, pompa pelumas utama juga mensuplai oli untuk keperluan sistem governor seperti power oil dan pilot oil.
• Pompa Pelumas Bantu Auxiliary Oil Pump
Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Pompa ini digerakkan oleh motor listrik AC dan mensuplai minyak ke turbin bila pompa minyak pelumas utama tidak dapat mensuplai misalnya ketika putaran
rendah atau pada saat start turbin. Seperti pompa minyak utama, selain mensuplai sistem pelumasan, pompa ini juga untuk mensuplai power oil dan pilot oil.
II.3 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL