Daya Aktif dan Daya Reaktif Koreksi Faktor Daya

Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 Saklar-saklar bantu pada alat pembagi beban generator berfungsi sebagai alat manual proses pembagian pelepasan pengambilan beban oleh suatu generator yang beroperasi dalam sistem paralel. Misalnya saklar 1 ditutup untuk meminimumkan bahan bakar diesel yang berarti melepaskan beban. Saklar 3 ditutup untuk menuju pada kecepatan kelasnya rated speed yang berarti pengambilan beban dari generator yang perlu diringankan beban listriknya. Setelah generator beroperasi secara paralel, generator-generator dengan alat pembagi bebannya selalu merespon secara aktif segala tindakan penaikan atau penurunan beban listrik, sehingga masing-masing generator menanggung beban dengan prosentasi yang sama diukur dari kemampuan masing-masing.

II.7 KAPASITOR BANK

Pembangkit listrik AC mengeluarkan daya listrik dalam bentuk ; daya aktif kW yang akan diubah menjadi daya mwkanik, panas, cahaya dan sebagainya dan daya reaktif kVAr diperlukan oleh peralatan listrik yang bekerja dengan sistem elektromagnet untuk pembentukan medan magnet. Penjumlahan daya aktif dan daya reaktif menghasilkan daya nyata kVA. Di mana perbandingan antara daya aktif dan daya nyata menghasilkan faktor daya cos . Pada umumnya yang dimaksud daya listrik dengan kualitas baik adalah bila faktor daya 0.85. Sedangkan sebagian besar beban di industri adalah motor-motor induksi yang memilki sifat induktif yang menyebabkan rendahnya nilai faktor daya cos . Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dipasang perangkat kapasitor bank.

II.7.1 Daya Aktif dan Daya Reaktif

Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 Daya aktif, diukur dalam kilowatt kW, merupakan daya nyata daya poros, daya yang sebenarnya yang digunakan oleh beban untuk melakukan tugas tertentu. Terdapat beban tertentu seperti motor, yang memerlukan bentuk lain dari daya yang disebut daya reaktif kVAR untuk membuat medan magnet. Walaupun daya reaktif merupakan daya yang tersendiri, daya ini sebenarnya merupakan beban kebutuhan pada suatu sistim listrik. Berikut dapat dilihat hubungan dari ketiga daya listrik dalam segitiga daya pada Gambar IV.3 di bawah ini. P-daya aktif kW Q-daya reaktif kVAr S-daya total kVA cos l Gambar II.40 Segitiga Daya Penjumlahan vektor daya aktif dan reaktif merupakan daya total nyata, diukur dalam kVA kilo Volts-Amperes. Daya ini merupakan daya yang dikirim oleh pembangkit ke beban. Secara matematis hal ini dapat dinyatakan sebagai: kVA = 2 2 kVAr kW +

II.7.2 Koreksi Faktor Daya

Faktor daya adalah perbandingan antara daya aktif kW dengan daya total kVA, atau kosinus sudut antara daya aktif dan total. Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut ini dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Untuk lebih jelasnya dapat kembali dilihat pada gambar sebelumnya yaitu Gambar IV.3. Faktor Daya = total daya aktif daya Ronny Samuel Sianturi : Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan, 2008. USU Repository © 2009 = kVA kW = cos Faktor daya selalu lebih kecil atau sama dengan satu. Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh pembangkit listrik memiliki faktor daya satu, daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistim pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,3, kapasitas jaringan distribusi listrik menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif kVAR harus serendah mungkin untuk keluaran kW yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total kVA.

II.7.3 Kapasitor untuk Memperbaiki Faktor Daya