Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009
Larutan organik yang mengandung iodin disebut iodofor. Keuntungan bahan ini adalah dapat membersihkan saluran akar karena mempunyai tegangan permukaan yang
lebih rendah, serta iodin yang dikandungnya tidak menimbulkan reaksi alergi.
2,3
Tetapi sama seperti sodium hypochlorite, iodin mempunyai efek toksik 10 kali lebih besar
dibanding efek antimikrobanya  Spangberg 1994 .
3
Larutan iodin yang sering digunakan adalah  Wescodyne  dan  Iodopax. Larutan ini sangat efektif sebagai antimikroba pada
konsentrasi iodin 0.05. Larutan irigasi lain yang mengandung iodin adalah iodine potassium iodide.
2,3
2.1.2 Golongan Detergen
Detergen sering digunakan sebagai larutan irigasi, karena sangat efektif menghilangkan sisa jaringan lemak hasil dari jaringan-jaringan yang nekrosis. Bahan dari
golongan ini yang sering digunakan adalah dari komponen quaternary ammonium. Komponen ini dahulunya dianggap sangat optimal untuk terapi antimikroba dan efektif
dalam konsentrasi yang rendah. Namun terbukti salah, sebenarnya komponen ini juga lebih toksik dari larutan irigasi lain serta sifat bakterisidalnya yang lemah. Antiseptik
quaternary ammonium biasanya digunakan antara 0.1 - 1  konsentrasi larutan air.
2
Zephiron Chloride  adalah suatu komponen yang sering dipakai sebagai bahan irigasi endodonti, tetapi karena bersifat toksiksitas serta efektivitas antibakteri yang
lemah, maka lebih baik menggunakan larutan Sodium hypochlorite  yang konsentrasinya kurang dari 1. Detergen ini juga dapat dicampur dengan Calcium hydroxide  CaOH
2
untuk mengirigasi.
2
Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009
2.1.3 Chelating Agent
Larutan chelating adalah bahan yang digunakan untuk mendekalsifikasi saluran akar yang sempit.
3,7,9
Larutan  chelating  yang sering digunakan adalah Tublicid, EDTA, EDTAC, File-Eze,  dan juga RC  Prep.
9
Selain  EDTA,  Carbamide Peroxide  dan Aminoquinaldium Diacetate  Salvizol juga merupakan asam lemah lain untuk
menghilangkan lapisan smear.
2
Namun di antara semua larutan chelating,  EDTA  larutan paling aktif.
9
EDTA disarankan sebagai bahan irigasi saluran akar karena kemampuannya untuk menghilangkan lapisan smear.
2
Riset menunjukkan bahwa larutan EDTA  harus tetap berada dalam saluran akar selama 15 menit untuk mencapai hasil yang optimal.
2,9
Ini berarti, larutan EDTA harus diganti setiap 15 menit. Oleh karena lapisan smear terdiri dari komponen organik dan anorganik, maka larutan EDTA  sahaja tidak efektif untuk
menghilangkannya. Sebaiknya sodium hypochlorite   harus digunakan untuk menghilangkan komponen organik pada lapisan smear.
2,9
2.2  Fungsi bahan irigasi