PENDAHULUAN Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar

Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

Keberhasilan dari suatu pembersihan dan pembentukan saluran akar adalah dengan tersingkirnya sisa-sisa jaringan pulpa, bakteri dan toksin dari sistem saluran akar. Ini secara umumnya telah diterima sebagai faktor utama keberhasilan perawatan saluran akar. Prosedur mekanis semata-mata tidak mencukupi untuk membersihkan saluran akar secara total. Sisa-sisa jaringan pulpa,bakteri, dan debris dentin mungkin masih tersisa didalam sistem saluran akar yang tidak teratur. Oleh karena itu, larutan irigasi harus dapat membantu dan menyempurnakan preparasi endodontik. 1 Menurut Harty 1993, suatu larutan irigasi saluran akar yang baik harus mampu melarutkan kotoran organik dan anorganik, melancarkan alat endodontik, membunuh mikroba, tidak toksik, dan ekonomis. Larutan irigasi yang paling baik adalah mempunyai daya antimikroba yang maksimal dengan toksisitas yang minimal. Pendapat ini diperkuat oleh Anusavice 1996 yang menyatakan bahwa setiap bahan yang dipakai di bidang kedokteran gigi harus memenuhi syarat-syarat biokompatibilitas dapat diterima oleh jaringan tubuh yaitu tidak membahayakan pulpa dan jaringan lunak, tidak mengandung substansi yang bisa menyebabkan respon sistemik bila berdifusi dan diadsorpsi ke dalam sistem sirkulasi, dan bebas dari agen sensitisasi yang dapat menyebabkan respon alergi serta tidak berpotensi karsinogenik. 3 Salah satu bahan irigasi adalah sodium hypochlorite NaOCl dimana ia merupakan material proteolitik yang telah digunakan sejak 85 tahun yang lalu. 18 Penggunaan sodium Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009 hypochlorite NaOCl sebagai bahan kimia setelah pengambilan isi saluran akar secara mekanis merupakan suatu prosedur yang sering di lakukan di dalam perawatan endodontik. 5 Sodium hypochlorite beraktivitas pada jaringan nekrotik maupun jaringan vital serta sifat antibakteri dan sifat pelumasnya menjadikan sodium hypochlorite sebagai pilihan bahan irigasi saluran akar pada perawatan endodontik. 5,11 Namun, jika sodium hypochlorite berkontak dengan jaringan lunak yang vital, ia bisa menjadi sangat sitotoksik dan bersifat destruktif. 18 Terdapat beberapa komplikasi klinikal akibat penggunaan sodium hypochlorite. Antara komplikasi yang sering adalah injeksi sodium hypochlorite yang tidak disengajakan ke dalam jaringan periradikular. Ini akan menyebabkan rasa sakit, perdarahan jaringan periapikal, serta pembengkakan yang luas. 2 Dalam skripsi ini, penulis akan membahaskan mengenai sodium hypochlorite NaOCl sebagai bahan irigasi saluran akar, jenis-jenis larutan irigasi, fungsi irigasi, sifat- sifat yang ideal, tehnik irigasi, komposisi sodium hypochlorite, sifat biologis, sifat kemis, mekanisme kerja sodium hypochlorite, efek samping sodium hypochlorite, cara menggunakan sodium hypochlorite, serta keuntungan dan kerugian sodium hypochlorite. Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009

BAB 2 BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR