Komponen-Komponen Sodium Hypochlorite Sifat-Sifat Sodium hypochlorite .1 Sifat Biologis Mekanisme kerja sodium hypochlorite

Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009

BAB 3 SODIUM HYPOCHLORITE

Sodium hypochlorite biasanya diproduksi dengan mendidihkan gas khlor dengan larutan sodium hydroxide NaOH. Reaksi ini akan menghasilkan sodium hypochlorite NaOCl, garam NaCl dan air H 2 O. Reaksi adalah seperti berikut. 6,13 Cl 2 +2NaOH NaOCl + NaCl + H 2 O

3.1 Komponen-Komponen Sodium Hypochlorite

Semua larutan sodium hypochlorite mungkin mengandung komponen selain dari sodium itu sendiri. Yang telah diidentifikasi adalah : 13 Sodium chlorate - pecahan dari reaksi sodium hypochlorite Sodium hydroxide- mengekalkan stabilitas pH yang tinggi Metallic ion- dari kontainer dan pipa metal Chloramine trihalomethanes- dari reaksi organik Parfum- bahan tambahan dalam pemutih domestik Surfactant amine oxide- untuk meningkatkan upaya pemutihan Asam lemak- hasil reaksi NaOH yang berlebihan Sodium chloride- pecahan dari reaksi sodium hypochlorite Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009 3.2 Sifat-Sifat Sodium hypochlorite 3.2.1 Sifat Biologis Sodium hypochlorite NaOCl merupakan suatu bahan yang bersifat proteolitik. Jaringan-jaringan dan debris dilarutkan melalui proses biokemis yang kompleks. Berbagai konsentrasi sodium hypochlorite yang bervariasi dari 0.5 - 5.25 telah digunakan. Pada konsentrasi 1 cukup untuk melarutkan jaringan serta mempunyai efek antimikroba. 1,2 Konsentrasi 1 lebih biokampatibilitas. 6 Konsentrasi sodium hypochlorite yang lebih tinggi akan merusakkan jaringan-jaringan vital serta tidak meningkatkan penurunan jumlah bakteri ketika perawatan endodonti. 2 Gambar 4 Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009

3.2.2 Sifat Kemis

Kemasan larutan sodium hypochlorite adalah alkali kuat, hipertonik, dan biasanya mempunyai konsentrasi 10 - 14 klorin yang tersedia. Larutan ini dipengaruhi waktu, suhu, kontak terhadap cahaya, serta kontaminasi dengan ion metal. Klorin yang berlebihan dalam sodium hypochlorite dapat menyebabkan larutan asam yang tidak stabil. Semakin tinggi konsentrasi klorin, sodium hypochlorite semakin tidak stabil. 13

3.3 Mekanisme kerja sodium hypochlorite

Pecora et.al melaporkan bahawa sodium hypochloriteNaOCl membentuk suatu keseimbangan dinamik seperti ditunjukkan pada reaksi di bawah ini: 6 NaOCl + H 2 O NaOH + HOCl + Na + + OH - + H + + Ocl - Sodium hypochlorite bertindak sebagai pelarut organik dan lemak yang akan memecahkan asam lemak, kemudian menukarnya menjadi garam asam lemak sabun Gambar 4. Hasil desinfeksi saluran akar yang diukur pada awal kunjungan kedua. I. Diirigasi dengan sodium hypochlorite 0,5 II. Perawatan yang sama dengan I namun menggunakan Sodium hypochlorite 5. III. Perawatan yang sama dengan I namun menggunakan sodium hypochlorite 5 dan EDTA. IV. Diirigasi dengan sodium hypochlorite diikuti dengan Dressing Camporate Phenol atau paramonochlorphenol. V. Perawatan yang sama dengan IV namun menggunakan kalsium hidroksida sebagai dressing. 2 Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009 dan gliserol alkohol. Reaksi ini akan mengurangi tegangan permukaan larutan selebihnya. Gambar 5 6 Sodium hypochlorite akan menetralkan asam amino untuk membentuk air dan garam. Dengan ini, ion hydroxil akan dilepaskan dan menyebabkan pH menurun. Ion hydroxil yang dilepaskan akan bertindak terhadap protein membran sehingga protein membran mengalami denaturasi.Gambar 6 6 . Asam hypochlorous merupakan komponen yang terkandung dalam larutan sodium hypochlorite bertindak sebagai pelarut apabila berkontak dengan jaringan organik, akan membebaskan klorin. Klorin yang bergabung dengan kelompok protein amino akan membentuk Chloramine. Gambar 7 6 Gambar 5. Reaksi saponifikasi. 6 Gambar 6. Reaksi netralisasi. 6 Siti Arifah Binti Yusof : Sodium Hypochlorite Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar, 2009. USU Repository © 2009 Klorin merupakan agen pengoksida yang kuat memberikan sifat antibakteri yang menghambat enzim-enzim bakteri dengan membentuk pengoksidaan irreversibel grup SH sulphydryl, enzim esensial bakteri. 6 3.4 Efek Samping Sodium hypochlorite 3.4.1 Toksisitas