PENDAHULUAN Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal

Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN

Gigi mobiliti adalah masalah yang sering terjadi pada gigi yang dapat berakibat terhadap hilangnya gigi dikarenakan penyakit ataupun cedera pada gingiva atau tulang yang mendukung gigi. 1 Mobiliti pada gigi dapat bersifat fisiologis ataupun patologis. Secara klinis gigi mobiliti juga dapat dibedakan atas mobiliti reversibel ataupun mobiliti irreversibel. Terjadinya peningkatan gigi mobiliti dapat disebabkan oleh banyak faktor. Namun terjadinya inflamasi yang diakibatkan oleh akumulasi plak dan adanya trauma karena oklusi merupakan faktor penyebab yang paling sering terlibat sebagai penyebab terjadinya gigi mobiliti. 2 Perawatan terhadap kasus gigi mobiliti harus dilakukan dengan baik. Diagnosa yang tepat terhadap faktor penyebab terjadinya gigi mobiliti sangat dibutuhkan sehingga keberhasilan perawatan dapat tercapai. Terdapat berbagai bentuk perawatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah gigi mobiliti. Untuk kasus gigi mobiliti yang disebabkan inflamasi maka dapat dilakukan penyingkiran terhadap faktor penyebab inflamasi seperti skeling dan penyerutan akar, penggunaan obat lokal dan sistemik serta terapi pembedahan. 3 Pada kasus gigi mobiliti yang disebabkan karena adanya trauma karena oklusi maka harus dilakukan penyingkiran terhadap faktor penyebab terjadinya trauma karena oklusi. Perawatan seperti penyelarasan oklusal, perbaikan terhadap kebiasaan parafungsi, stabilisasi gigi Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010. dengan menggunakan splin, pemakaian alat ortodonti dan rekonstruksi oklusal menjadi pilihan perawatan. Ekstraksi terhadap gigi mobiliti juga dapat dilakukan apabila dukungan terhadap gigi mobiliti tidak diperoleh meskipun telah dilakukan perawatan. 4 Splin pada gigi sebagai salah satu perawatan terhadap gigi mobiliti memiliki berbagai bentuk. Splin dalam bentuk lepasan ataupun cekat yang dapat dibuat dari bahan tambalan komposit, akrilik, kawat, ataupun kombinasi bahan komposit dengan fiber memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda serta di indikasikan untuk tujuan yang berbeda. Dalam skripsi ini perawatan dengan menggunakan teknik splin dengan menggunakan bahan Thin High Modulus Polyethylen Ribbon menjadi pilihan sehingga tujuan utama perawatan untuk mengurangi ataupun menghilangkan mobiliti pada gigi dapat tercapai. Pada Bab 2 akan dibahas mengenai pengertian gigi mobiliti, faktor penyebab terjadinya gigi mobiliti dan perawatan yang dapat dilakukan terhadap gigi mobiliti. Selanjutnya pada Bab 3 akan dijelaskan mengenai indikasi dan kontraindikasi splinting, jenis splinting yang dapat digunakan dalam perawatan periodontal dan secara khusus mengenai splin periodontal dengan menggunakan Thin High Modulus Polyethylen Ribbon Dua laporan kasus mengenai penggunaan bahan Thin High Modulus Polyethylen Ribbon untuk mengatasi mobiliti gigi akibat penyakit periodontal berdasarkan penelitian Neslihan Arhun, Arya Arman dan Stassler HE, Carolyn Brown akan dijelaskan pada bab 4. Diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh pada Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010. beberapa penelitian tersebut dan kesimpulan dari seluruh pembahasan akan dimuat dalam bab 5. Besarnya harapan pasien terhadap keberhasilan perawatan yang dilakukan mendorong kita sebagai dokter gigi untuk menguasai dan tetap mengikuti perkembangan ilmu yang ada. Dengan penulisan skiripsi ini diharapkan dapat menambah pemahaman bagi kita terhadap penanganan kasus gigi mobiliti dan perawatan yang dapat dilakukan agar kehilangan gigi yang terjadi akibat penyakit periodontal dapat dihindari. ------oo00oo------ Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010.

BAB 2 PERAWATAN GIGI MOBILITI AKIBAT PENYAKIT PERIODONTAL