Indikasi dan Kontraindikasi Splinting

Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010.

BAB 3 SPLINTING PADA PERAWATAN GIGI MOBILITI

Splin adalah alat yang digunakan untuk mendukung jaringan periodonsium yang lemah serta bertujuan untuk memberikan sandaran terhadap jaringan pendukung gigi selama proses penyembuhan setelah cedera atau proses pembedahan. Splin juga membantu gigi dalam melakukan fungsinya ketika gigi dan jaringan pendukungnya tidak dapat berfungsi secara adekuat. 9 Berikut ini akan dijabarkan mengenai indikasi dan kontraindikasi penggunaan splin, jenis splin yang dapat digunakan dalam perawatan periodontal serta penggunaan splin dengan menggunakan bahan Thin High Modulus Polyethylen Ribbon

3.1 Indikasi dan Kontraindikasi Splinting

Perdebatan mengenai peranan splin pada perawatan periodontal masih belum jelas. 9 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun splinting pada gigi dapat Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010. memperbaiki status mobiliti untuk sementara waktu tetapi tidak dapat mengurangi mobiliti apabila alat tersebut dilepaskan. 8 Menurut Tarnow dan Fletcher ada beberapa indikasi untuk mengurangi gigi mobiliti dengan penggunaan splinting periodontal: 7 1. Trauma karena oklusi primer 2. Trauma karena oklusi sekunder 3. Mobiliti progresif, migrasi gigi dan nyeri ketika berfungsi. Splinting terhadap gigi yang mobiliti tidak dianjurkan apabila stabilitas oklusal dan kondisi periodontal yang baik tidak mungkin diperoleh. 6 3.2 Jenis Splinting Yang Dapat Digunakan Dalam Perawatan Periodontal Ramjford mengklasifikasikan splin atas splin temporer, splin provisional dan splin permanen. 10 a. Splin temporer Splin temporer adalah jenis splin yang dapat digunakan untuk membantu penyembuhan setelah cedera atau setelah perawatan bedah. Umumnya tidak menyebabkan kerusakan jaringan. Splin ini harus dapat dipakai dengan mudah pada gigi yang goyang dan juga dengan mudah dilepaskan setelah penyembuhan diperoleh. 9 Splin temporer tidak boleh ditempatkan pada gigi lebih dari 6 bulan. Jika pada waktu yang ditentukan stabilisasi gigi belum adekuat maka dibutuhkan bentuk splin permanen. 10 b. Splin provisional Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010. Splin provisional adalah jenis splin memiliki kegunaan yang hampir sama dengan splin temporer. Splin ini sering digunakan untuk tujuan diagnostik atau dalam kasus- kasus dengan hasil perawatan yang tidak dapat diperkirakan. Splin provisional dapat digunakan selama beberapa waktu tertentu, dari beberapa bulan sampai beberapa tahun. 10 Beberapa bentuk splin temporerprovisional: 1. Splin dengan bahan tambalan komposit Splin jenis ini merupakan bentuk splin temporer yang paling sederhana dan paling berguna dalam keadaan darurat. Bahan tambalan komposit dietsa ke permukaan gigi yang mengalami mobiliti dan dihubungkan. 9 2. Splin kawat dan akrilik. Splin kawat dan akrilik adalah bentuk splin yang juga mudah dipakai. Sering digunakan untuk stabilisasi gigi insisivus.Splin jenis ini lebih kuat dan lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan splin komposit. 9 Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010. Gambar 3. Splin provisional yang dibuat dari kawat stainless Bernal G, Carvajal JC, Munoz CA. A review of clinical management of mobile teeth. J Contemp Dent Pract 2002;34:6 3. Band ortodontik Bentuk splin temporer cekat lain adalah band ortodontik. 10 Band ortodontik terutama digunakan sebagai splin pada segmen posterior. Band stainless steel 0,005 inch dipasangkan kegigi dan dipatrikan bersama. Alternatif lain, splin dapat dipasangkan pada model dan kemudian disemenkan ke gigi. Tepi dari band harus dibentuk dan dipolish sehingga mampu mengurangi retensi plak dan menjaga jaringan lunak terhadap iritasi. 9 4. Splin lepasan Biteguard akrilik yang digunakan pada perawatan bruksism dapat juga digunakan sebagai splin. Splin ini harus menutupi permukaan oklusal gigi dan meluas 1-2mm ke permuka an oklusal gigi. 9 Gambar 4. Biteguard akrilik yang berfungsi sebagai splin provisional Bernal G, Carvajal JC, Munoz CA. A review of clinical management of mobile teeth. J Contemp Dent Pract 2002;34:6 c. Splin permanen Splin permanen adalah jenis splin yang digunakan dalam jangka waktu yang lama. Alat ini diindikasikan apabila perawatan dengan menggunakan splin temporer Enamia Sanitin Ginting : Manajemen Gigi Mobiliti Akibat Penyakit Periodontal, 2010. ataupun splin provisional mengalami kegagalan atau tidak menunjukkan keberhasilan perawatan. Bentuk splin permanen ini bisa berupa splin cekat atau lepasan. 8 1. Crown dan bridge Merupakan bentuk splin permanen yang paling dapat diandalkan untuk mengimobilisasi gigi. 9 Bentuk splin ini adalah bentuk yang sangat dianjurkan namun harus disertai perhatian terhadap oral hygiene. 10 Dalam pembuatannya crown ini membutuhkan preparasi terhadap gigi, keahlian dari dokter gigi dan waktu yang lebih lama. 9 Gambar 5. Crown yang dihubungkan yang berfungsi sebagai splin cekat.Capp NJ. Occlusion and splint therapy. British Dent J 1999;1863:218 2. Splin lingual Splin lingual adalah bentuk splin permanen lepasan yang tidak menyebabkan kehilangan jaringan gigi, lebih mudah dibuat dibandingkan dengan splin cekat dan dapat diubah ataupun dilepaskan apabila diperlukan. Splin lingual yang pada dasarnya adalah gigi tiruan sebagian lepasan terbuat dari chrom cobalt dengan perluasan menutupi permukaan lingual gigi. 9

3.3 Splinting Periodontal Dengan Thin High Modulus Polyethylen Ribbon