Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Jadwal Penelitian

Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. dikumpulkan pada suatu titik tertentu Kuncoro, 2003:125 yang disebut dengan pooling data atau combined model. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi, yaitu dengan mempelajari, mengklasifikasikan, dan menganalisis data sekunder yang terkait dengan lingkup penelitian ini. Data tersebut diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 dan dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

a. Variabel dependen “Y”: Return saham perusahaan Return merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah investasi, dapat dihitung dengan rumus : 1 1 − − − = it it it it P P P R Keterangan: R it = Tingkat keuntungan saham i pada periode t. P it = Harga saham penutupan i pada periode t. P it - 1 = Harga saham penutupan i sebelum periode t. b. Variabel Independen ”X”: ada beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu: Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. 1 Earning Per Share X 1 merupakan laba yang diperoleh perusahaan per lembar saham. Rumus EPS sebagai berikut: share Earning EPS = 2 Debt to Equity Ratio X 2 merupakan rasio yang mengukur besarnya hutang yang ditanggung melalui modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Rumus DER sebagai berikut: 100 tan X Sendiri Modal g Hu Total equity to Debt = 3 Price Earning Ratio.X 3 Harahap 2002 mengatakan bahwa price earning ratio ini menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Suatu rasio harga dan penghasilan saham dihitung dengan membagi harga pasar per lembar saham market price share dengan penghasilan per lembar saham PER. Rumus PER sebagai berikut : 100 arg × = Sendiri Modal Saham a H PER 4 Return on Investment X 4 merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari pengelolaan aset Kasmir, 2003. Rumus ROI sebagai berikut : Investasi Total Income Operating ROI = Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. 5 Return on Equity X 5 merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal yang ada untuk mendapatkan net income Kasmir, 2003. Rumus ROE sebagai berikut : Capital Equity Income Net ROE =

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah model analisis regresi berganda dan menggunakan software SPSS 16.0 Statistik Product and Services Solution. Sebelum data di analisis, maka untuk keperluan analisis data tersebut, terlebih dahulu diajukan uji asumsi klasik, yaitu: .

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas data, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. a Uji Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2005:110. Menurut Ghozali 2005:110, ”cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah: Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. ”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S”, yang dijelaskan oleh Ghozali 2005:115. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan = 5 berarti distribusi data normal dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima. Ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal menurut Erlina 2007:106, yaitu: a. lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, b. lakukan trimming, yaitu membuang data outlier, c. lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu.

b Uji Multikolinieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen. Ada Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. tidaknya multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 5 dan untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolonieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90. c Heteroskedastisitas Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2007:108 “jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heterokedasitas”. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain: 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2 jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. d Autokorelasi Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokolerasi tingkat satu first order autocorrelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen. Hipotesis yang diuji adalah: Ho : tidak ada autokolerasi r = 0 Ha : ada autokolerasi r ≠ 0 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokolerasi: Tidak ada autokolerasi, positif atau negatif : du d 4 – du.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. a. Uji signifikansi parsial t-test Uji t-test digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk menentukan nilai t-tabel, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5. Adapun yang menjadi model persamaannya adalah : 1. untuk Earning Price Ratio Y = a + b 1 X 1 + e Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. 2. untuk Debt to Equity Ratio 3. untuk Price Earning Ratio 4. untuk Return On Investment 5. untuk Return On Equity b. Uji signifikansi Simultan F- test Uji F digunakan untuk menguji hubungan linier dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Untuk menentukan uji F-tabel, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5. Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + e Dimana : Y = Return saham a = Konstanta b 1 – b 5 = Koefisien regresi masing-masing variabel X 1 = EPS X 2 = DER X 3 = PER Y = a + b 2 X 2 + e Y = a + b 3 X 3 + e Y = a + b 4 X 4 + e Y = a + b 5 X 5 + e Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010. X 4 = ROI X 5 = ROE e = error

G. Jadwal Penelitian

Tabel 3.2 Tahapan penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Pengajuan judul Penyusunan proposal Pengumpulan data Seminar proposal Penulisan proposal Penyelesaian laporan Sonya Krisnawati S. : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2010.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 33 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2005-2007. Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur sektor barang konsumsi No Nama Perusahaan Kode Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1. PT. Ades Waters Indonesia Tbk ADES 06 Mar 1985 13 Jun 1994 2. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 26 Jan 1990 11 Jun 1997 3. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA 23 Feb 1973 01 Mar 1990 4. PT. Bat Indonesia Tbk. BATI 31 Mar 1905 20 Des 1979 5. PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA 09 Des 1980 09 Jul 1996 6. PT. Davomas Abadi Tbk DAVO 14 Mar 1990 22 Des 1994 7. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 15 Jun 1970 27 Feb 1984 8. PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA 5 Feb 1976 11 Nov 1994 9. PT. Fast Food Indonesia Tbk FAST 19 Jun 1978 11 Mei 1993 10. PT. Gudang Garam Tbk. GGRM 26 Jun 1958 27 Agus 1990 11. PT. HM Sampoerna Tbk. HMSP 27 Mar 1905 15 Agus 1990 12. PT. Indofarma Tbk. INAF 2 Jan 1996 17 Apr 2001 13. PT. Indofood Sukses Makmur INDF 14 Agu 1990 14 Jul 1994

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 35 140

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 3 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 2 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 17

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA ).

0 0 9