Pengujian Kadar Air Pengujian Berat Jenis Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat Pengujian Elastisitas Kayu

Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISA HASIL PENGUJIAN BENDA UJI

4.1 Pengujian Mechanical Properties

4.1.1 Pengujian Kadar Air

Hasil pengujian kadar air yang dilakukan terhadap benda uji sebanyak 5 lima buah adalah seperti yang terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1.1 Hasil Pengujian Kadar Air Sampel Berat G x gr Berat G k gr Kadar Air I 55,5 53 4,7169811 II 54 50,5 6,9306931 III 54 51 5,8823529 IV 55 52 5,7692308 V 53 50 6,0000000 Total 29,2992579 Keterangan : G x : Berat benda uji mula-mula gr G k : Berat benda uji setelah di oven gr Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 Sehingga nilai kadar air rata-rata dari 5 buah benda uji yang digunakan adalah 4,0248 .

4.1.2 Pengujian Berat Jenis

Hasil pengujian berat jenis yang dilakukan terhadap benda uji sebanyak 5 lima buah adalah seperti yang terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.1.2 Hasil Pengujian Berat Jenis Sampel Berat gr Volume cm 3 Berat Jenis grcm 3 I 58 93,75 0,6186667 II 56 93,75 0,5973333 III 58 93,75 0,6186667 IV 58 93,75 0,6186667 V 58 93,75 0,6186667 Total 3,0720000 Sehingga nilai berat jenis rata-rata dari 5 buah benda uji yang digunakan adalah 0,5922 grcm 3 . Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009

4.1.3 Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat

Hasil pengujian berat jenis yang dilakukan terhadap benda uji sebanyak 5 lima buah adalah seperti yang terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.1.3 Hasil Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat Sampel Beban kg Luas cm2 Kuat Tekan kgcm2 I 2200 4 550 II 2000 4 500 III 2000 4 500 IV 2000 4 500 V 2200 4 550 Total 2600 Sehingga nilai tegangan tekan sejajar serat rata-rata dari 5 buah benda uji yang digunakan adalah kgcm 2 .

4.1.4 Pengujian Elastisitas Kayu

Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 Hasil pengujian berat jenis yang dilakukan terhadap benda uji sebanyak 5 lima buah adalah seperti yang terlihat pada tabel 4.4 dibawah ini. Tabel 4.1.4a Hasil Pengujian Elastisitas Beban kg Pembacaan Dial 0,01 mm Sampel I Sampel II Sampel III Sampel IV Sampel V 10 28,5 28 24 29,5 29,5 20 51,5 56 53,5 55 55 30 76 82 77 82 78 40 108 114 104 112 108 50 138 145,2 119 142 139,5 60 170 177 157 174 168 70 200 207 185,5 201 198 80 235 243,5 213 238,5 229 90 282,5 279,5 245 270,5 266 100 344 328,5 281 307 299,5 110 419 383 323 356,5 345 120 545 461 372 408 424 Tabel 4.1.4b Perhitungan Nilai Elastisitas Kayu Sampel I P kg Pembacaan Dial 0,01 mm Yi Pi ² Pi x Yi 10 28,5 100 285 20 51,5 400 1030 30 76 900 2280 40 108 1600 4320 50 138 2500 6900 60 170 3600 10200 70 200 4900 14000 80 235 6400 18800 90 282,5 8100 25425 100 344 10000 34400 110 419 12100 46090 120 545 14400 65400 65000 229130 Tabel 4.1.4c Perhitungan Nilai Elastisitas Kayu Sampel II Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 P kg Pembacaan Dial 0,01 mm Yi Pi ² Pi x Yi 10 28 100 280 20 56 400 1120 30 82 900 2460 40 114 1600 4560 50 145,2 2500 7260 60 177 3600 10620 70 207 4900 14490 80 243,5 6400 19480 90 279,5 8100 25155 100 328,5 10000 32850 110 383 12100 42130 120 461 14400 55320 65000 215725 Tabel 4.1.4d Perhitungan Nilai Elastisitas Kayu Sampel III P kg Pembacaan Dial 0,01 mm Yi Pi ² Pi x Yi 10 24 100 240 20 53,5 400 1070 30 77 900 2310 40 104 1600 4160 50 119 2500 5950 60 157 3600 9420 70 185,5 4900 12985 80 213 6400 17040 90 245 8100 22050 100 281 10000 28100 110 323 12100 35530 120 372 14400 44640 65000 183495 Tabel 4.1.4e Perhitungan Nilai Elastisitas Kayu Sampel IV Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 P kg Pembacaan Dial 0,01 mm Yi Pi ² Pi x Yi 10 29,5 100 295 20 55 400 1100 30 82 900 2460 40 112 1600 4480 50 142 2500 7100 60 174 3600 10440 70 201 4900 14070 80 238,5 6400 19080 90 270,5 8100 24345 100 307 10000 30700 110 356,5 12100 39215 120 408 14400 48960 65000 202245 Tabel 4.1.4f Perhitungan Nilai Elastisitas Kayu Sampel V P kg Pembacaan Dial 0,01 mm Yi Pi ² Pi x Yi 10 29,5 100 295 20 55 400 1100 30 78 900 2340 40 108 1600 4320 50 139,5 2500 6975 60 168 3600 10080 70 198 4900 13860 80 229 6400 18320 90 266 8100 23940 100 299,5 10000 29950 110 345 12100 37950 120 424 14400 50880 65000 200010 Dengan menggunakan rumus regresi maka diperoleh : Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 Dimana : Keterangan : Pi = Pembebanan Kg Yi = Pembacaan Dial cm Karena kelima benda uji tersebut diambil dari satu bahan yang sama maka dengan uji elastis kayu diperoleh data-data dibawah ini : Tabel 4.1.4g Perhitungan Nilai Elastisitas Kayu No. Sampel Nilai Elastisitas I 119678,2394 II 127114,9612 III 149442,0829 IV 135587,4064 V 137102,5199 Total 668925,2097 Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 Sehingga nilai elastisitas rata-rata dari 5 buah benda uji yang digunakan adalah 107659,7004 kgcm 2 . Nilai dari pengujian-pengujian diatas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1.4h Nilai Pengujian dari Mechanical Properties Jenis Pengujian Nilai Pengujian Kadar Air 4,0248 Berat Jenis 0,5955 grcm 3 Kuat Tekan Sejajar Serat kgcm 2 Elastisitas 107659,7004 kgcm 2 Jika dilihat dari nilai pengujian yang didapat diatas, maka kriteria dari kayu yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Dilihat dari nilai berat jenisnya, kayu tersebut merupakan kayu dengan kelas kuat III, dimana kayu tersebut mempunyai nilai berat jenis yang berada diantara 0,60 – 0,40 yaitu 0,5955 grcm 3 . 2. Dilihat dari nilai kadar airmya, maka menurut PKKI 1961, kayu tersebut merupakan kayu dengan mutu A, dengan nilai kadar air 30 yaitu 4,0248. 3. Dilihat dari nilai elastisitasnya, maka menurut PKKI 1961, kayu tersebut berada pada kelas kuat kayu II, dengan nilai 107659,7004 kgcm 2 . 4. Dilihat dari nilai kuat tekan sejajar seratnya, maka kayu yang digunakan termasuk dalam kelas kuat I, dengan nilai kgcm 2 . Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 Setelah didapatkan nilai elastisitas kayu yang digunakan, maka dapat direncanakan ukuran dimensi kayu dengan perhitungan analisis. Kapasitas frame adalah 40 ton sedangkan kapasitas jack yang dipakai adalah 25 ton, maka : - Pakai P cr = 1500 kg - Modulus Elastisitas E dipakai E = 107659,7004 kgcm 2 - Panjang kolom L = 150 cm - Persyaratan bahwa b h Misalkan b = 4 cm h = 5,9556 cm ≈ 6 cm Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 Maka dipakai kolom batang kayu persegi ukuran 4 x 6 cm, dengan momen inersia I y = cm 4 Batang Ganda dengan Pelat Koppel Maka : 3 3 10 Y X Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 b L t Dengan demikian diperoleh P cr untuk batang ganda adalah : Dimensi Pelat Koppel Data Pelat Koppel : a = 2 cm t = 0,3 cm L = 10 cm Maka : Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009 Dengan diketahuinya harga a = 2 cm, maka : Dimensi dan Jarak Baut S 1 = 15 S = 30 S = 30 S 1 = 15 Ø 10 mm Dimana : S 1 = 3,5d = 3,5 x 10 = 35 mm S = 6d = 6 x 10 = 60 mm

4.2 Pengujian Tekuk