Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009
Tiang kolom kayu adalah merupakan komponen struktur yang tugas utamanya menyangga beban tekan aksial dan menempati posisi penting didalam
sistem struktur bangunan. Kegagalan kolom akan berakibat langsung pada runtuhnya komponen struktur lain yang berhubungan dengannya, atau merupakan
batas runtuh total keseluruhan struktur bangunan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh panjang, lebar, dan tinggi suatu komponen struktur yang dapat mempengaruhi
tekukan yang akan terjadi, dan tekukan yang terjadi dapat diperkecil dengan menggunakan pelat koppel.
Dalam analisa perencanaan suatu konstruksi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah batang memikul tarik, tekan atau momen atau kombinasinya.
Pada umumnya kolom pada suatu konstruksi hanya mengalami kombinasi momen dengan tekan. Banyak orang telah mengemukakan teori tekuk kolom, mulai dari
Leonhardt Euler pada tahun 1759 hingga Shanley pada tahun 1946, sehingga penulis ingin mengetahui sejauh mana keakuratannya, dengan didukung adanya
alat penguji di laboratorium beton. Berangkat dari uraian diatas, maka penulis akan mencoba menganalisa
teori-teori tersebut dengan melakukan penelitian di laboratorium sesuai dengan judul “Analisa Tekuk pada Kolom Konstruksi Kayu dengan Menggunakan Pelat
Koppel”.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui keadaan struktur kayu yang mengalami tekuk.
Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan beban kritis, panjang tekuk serta jari-jari kelembaman kolom kayu dari hasil analisa pengujian
dengan hasil analisa perhitungan teori.
1.4 Permasalahan
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana keadaan beban kritis, panjang tekuk dan jari-jari kelembaman benda uji bila dibandingkan
dengan analisa teori Euler dan bagaimana perilaku benda uji tunggal dan benda uji ganda yang dikoppel apabila dibebani secara normal sentries yang tergantung
pada perletakan dan panjang benda uji.
Gambar 1.4 Jenis-Jenis Tekukan Sumber : Salmon, Charles G, Struktur Baja Desain dan Perilaku, Jilid I, edisi kedua
Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009
1.5 Pembatasan Permasalahan
Mengingat luasnya ruang lingkup yang timbul dan keterbatasan alat uji, maka perlu dibuat pembatasan masalah yang akan dibahas, yakni sebagai berikut :
1. Pembebanan yang dialami kolom tersebut adalah pembebanan normal
sentris; 2.
Perletakan yang ditinjau adalah perletakan sendi-sendi; 3.
Penampang batang kayu yang diuji adalah batang tunggal dan batang ganda yang dikoppel dengan ukuran yang masih akan ditentukan
kemudian; 4.
Panjang batang yang diuji akan ditentukan kemudian sesuai dengan peralatan yang ada;
5. Analisa perhitungan berdasarkan Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia.
1.6 Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini menggunakan beberapa cara pendekatan yakni :
1. Analisa perhitungan berdasarkan teori Euler;
2. Analisa hasil pengujian di laboratorium;
3. Membandingkan hasil analisa perhitungan berdasarkan teori Euler
dengan hasil analisa pengujian di laboratorium.
Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009
Benda Uji I 4 x 6 x 150 cm
Benda Uji 2 2 4 x 6 x 150 cm
S a
mp el
y an
g di u
j i
Alat Penguji Tekuk
P el
at koppel
3 x 1
x 1
9 c
m
Gambar 1.6. Model pengujian dan ukuran benda uji
Siska Monika Keliat : Analisa Tekuk Kolom Konstruksi Kayu Dengan Menggunakan Pelat Koppel, 2009. USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA