Pemilihan Lokasi Sampel Pelaksanaan Pengumpulan Data

Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009       + = 37851 96 1 96 n n = 95,8 ≈ 96 Jadi jumlah sampel yang diambil di Kabupaten Pakpak Bharat adalah 96 sampel.

3.6 Pemilihan Lokasi Sampel

Pemilihan lokasi sampel dari Kabupaten Pakpak Bharat sebagai wilayah studi yang terdiri dari delapan kecamatan dapat ditentukan sebagai berikut : JS P PD n n × Σ = n = Jumlah sampel per Kabupaten PD n = Banyaknya penduduk pada Kecamatan n P = Jumlah seluruh Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat JS = Jumlah seluruh sampel yang akan diambil di Kabupaten Pakpak Bharat.

3.6.1 Kecamatan Salak

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 5440 × = n n = 13,7 14 ≈ Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Salak adalah 14 orang. Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009

3.6.2 Kecamatan Sibande

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 8062 × = n n = 20,24 20 ≈ Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Sibande adalah 20 orang.

3.6.3 Kecamatan Sibagindar

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 084 . 1 × = n n = 2,74 3 ≈ Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Sibagindar adalah 3 orang.

3.6.4 Kecamatan Ulu Merah

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 3019 × = n n = 7,65 8 ≈ Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Ulu Merah adalah 8 orang.

3.6.5 Kecamatan Kecupak

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 3014 × = n n = 7,64 8 ≈ Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009 Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Kecupak adalah 8 orang.

3.6.6 Kecamatan Sukaramai

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 8428 × = n n = 21,3 21 ≈ Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Sukaramai adalah 21 orang.

3.6.7 Kecamatan Tinada

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 5091 × = n n = 12,9 13 ≈ Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Tinada adalah 13 orang.

3.6.8 Kecamatan Jamburea

Jumlah sampel yang diambil : 96 37851 3713 × = n n = 9,4 9 ≈ Jumlah sampel yang disebarkan untuk Kecamatan Jamburea adalah 9 orang.

3.7 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Pengambilan sampel dangan uraian seperti diatas bahwa data-data yang dibutuhkan, diperoleh pada saat penduduk malakukan perjalanan dengan Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009 menggunakan angkutan umum pedesaan. Data yang diperoleh dengan metode wawancara interview. Untuk penentuan responden dalam pengambilan sampel dilakukan dengan Cluster Sampling, yakni sebagai berikut : 1. Pada tahap pertama diupayakan membagi sampel ke dalam masing-masing kecamatan yang terdapat pada Kabupaten Pakpak Bharat. 2. Kemudian dari masing-masing cluster kecamatan ditarik sampel yang akan dijadikan responden.

3.7.1 Pelaksanaan Pengambilan Sampel

Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2007. Pemilihan waktu didasarkan bahwa seluruh kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan yang diamati berjalan dengan normal. Proses wawancara dilakukan mulai pukul 06.30 sampai selesai, dan dilakukan dalam beberapa hari dikarenakan jarak antar kecematan yang saling berjauhan.

3.7.2 Ruang lingkup Sampel

Lingkup sampel yang diambil adalah sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.Yang mana besarnya jumlah sampel yang akan di interview telah dilakukan perhitungan sebelumnya.

3.7.3 Pemilihan Sampel

Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009 Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu. Salah satu cara paling populer dalam ilmu statistik untuk memperoleh data yang representative adalah dengan cara random. Suatu cara random apabila tidak memilih subjek untuk dijadikan sampel. Suatu sampel adalah sampel random jika subjek dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk di jadikan sampel. Cara-cara yang diambil untuk mengambil sampel secara random : 1. Pertama kali membagi wilayah sampel kedalam sepuluh wilayah bagian, yaitu sesuai dengan jumlah Kecamatan yang ada pada Kabupaten Pakpak Bharat. 2. Kemudian dilakukan penentuan jumlah sampel pada tiap-tiap Kecamatan.

3.7.4 Langkah-langkah Wawancara

Langkah-langkah wawancara adalah pembagian quesioner secara langsung kepada penduduk pengguna angkutan umum pedesaan. Dalam artian penulis langsung berhadapan dengan penduduk, dan menerangkan maksud dan tujuan kedatangan, serta jumlah perjalanan yang dilakukan. Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN DATA