Permasalahan Batasan Masalah Metodologi Penelitian

Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009

1.4 Permasalahan

Penelitian ini bertitik tolak dari adanya permasalahan angkutan umum pedesaan yang mana terjadi pada jam sibuk dan untuk hari-hari tertentu. Adapun yang menjadi masalah adalah tingkat pelayanan yang masih minim dan jadwal kegiatan kendaraan yang belum pasti tidak sesuai dengan jadwal yang diterapkan oleh perusahaan yang mengelola angkutan umum tersebut, pola dan sistem manejemen yang lemah, dan terbatasnya jumlah armada yang tersedia. Hal ini dapat di ketahui oleh kita dari banyaknya keluhan-keluhan dari para pengguna jasa angkutan umum pedesaan.

1.5 Batasan Masalah

Dalam tugas akhir ini masalah yang akan dievaluasi dibatasi pada studi kinerja pelayanan angkutan pedesaan untuk penumpang angkutan umum pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat. Berhubung karena keterbatasan jarak yang terlalu jauh dan melihat jenis angkutan dan banyaknya jenis trayek yang beroperasi, maka penulis mengevaluasi 4 empat perusahaan angkutan pedesaan dengan 4 empat jalur yang menuju kota Salak dan dari kota Salak, yaitu : 1. Trayek Salak – Sibande 2. Trayek Salak – Sidikalang 3. Trayek Salak – Ulu Merah 4. Trayek Salak Sibagindar. Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009

1.6 Metodologi Penelitian

Pelaksanaan penelitian tugas akhir ini melalui beberapa tahapan, yaitu : 1. Studi Pustaka Studi ini meliputi pengambilan teori-teori serta rumus-rumus dari beberapa sumber bacaan seperti buku, jurnal ilmiah, makalah-makalah seminar atau simposium ilmiah, sumber-sumber internet yang berkaitan dengan tugas akhir ini. 2. Pengumpulan Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan survei langsung ke lapangan atau kelokasi penelitian serta mengajukan pertanyaan quiz, adapun data yang akan diambil meliputi data : 1. Pendekatan Teknis, dalam hal ini penulis melihat secara langsung kondisi sistem transportasi angkutan pedesaan kabupaten tersebut. 2. Persepsi Masyarakat, dalam hal ini tanggapan penumpang terhadap angkutan pedesaan. b. Data sekunder, yaitu data lapangan yang bersumber dari sumber instansi yang terkait antara lain : - Kantor Biro Pusat Statistik BPS - Kantor BAPPEDA - Departemen Pekerjaan Umum - Dinas Perhubungan Kabupaten Pakpak Bharat. Binsar G.P. Manurung : Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Pakpak Bharat, 2007. USU Repository © 2009

1.7 Sistematika Penulisan