Pengendalian Intern Kas pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan

Suhartini Nasution : Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan, 2010. Dalam prosedur pengeluaran kas tersebut setiap karyawan atau orang yang berhubungan dengan pengeluaran kas wajib melaksanakan prosedur tersebut. Didalam prosedur tersebut dijelaskan bagaimana formulir-formulir, catatan-catatan, dan bagian yang bersangkutan dalam pengelolaan pengeluaran kas.

C. Pengendalian Intern Kas pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan

Perusahaan-perusahaan menggunakan pengendalian internal untuk mengarahkan operasi perusahaan, melindungi aktiva, dan mencegah penyalahgunaan sistem perusahaan. PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan telah menerapkam prinsip- prinsip fungsi pengendalian intern yang baik dalam sistem kas mensyaratkan agar dilibatkan pihak luar bank ikut serta dalam mengawasi kas perusahaan. Maka penulis akan mengevaluasi terhadap pengendalian intern kas pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan sebagai berikut : 1. adanya usaha pengendalian intern terhadap kas perusahaan. Hal ini ditandai dengan adanya sistem komputer yang on line pada setiap bagian. Sistem ini hanya bisa dilakukan oleh masing-masing user yang di protect dengan password mereka masing-masing, seperi : a. bagian logistik yang berfungsi untuk meng-input setiap barang yang datang dari kantor pusat, b. bagian penjualan yang berfungsi meng-input setiap penjualan yang dilakukan dan langsung memotong stock barang yang dikeluarkan, Suhartini Nasution : Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan, 2010. c. bagian akuntansi yang berfungsi meng-input. Setiap pembayaran dari hasil penjualan yang telah dilakukan. 2. pengendalian intern kas perusahaan dapat dilihat juga pada pemisahan tugas dari masing-masing bagian, seperti : a. bagian sales administrasi berfungsi untuk mengeluarkan kas dan mencatat penerimaan kas dari hasil penjualan, b. bagian akuntansi cabang berfungsi untuk menerima dan mencatat penerimaan kas dari hasil penjualan, c. bagian akuntansi pusat berfungsi mencatat penerimaan kas cabang. 3. pada waktu tutup kas, kebenaran bukti kas, bukti-bukti pendukung, serta saldo uang kas yang ada diperiksa. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan yang terjadi, 4. setiap minggu saldo kas dan saldo bank harus dilaporkan kepada kepala cabang. Penerimaan kas harus ditransfer ke pusat setiap minggu. Sehingga mencegah penyelewengan atas kas perusahaan karena ketidakcocokan saldo antara kas dan bank, 5. melakukan pemeriksaan terhadap saldo uang kas setiap satu tahun sekali, ynag diperiksa oleh auditor intern kantor pusat, hasil pemeriksaan ini dijadikan sebagai bahan untuk membuat keputusan oleh kantor pusat di Jakarta, 6. untuk transaksi pengeluaran kas, pihak perusahaan menggunakan formulir voucher kuning. Dimana formulir tersebut harus telebih dahulu disetujui dan ditandatangani oleh kepala cabang. Suhartini Nasution : Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan, 2010. American Institute of Certified Public Accountants AICPA 2005, mendefinisikan sebagai pengendalian intern meliputi struktur organisasi, semua cara dan alat-alat yang dikoordinasikan dan dipergunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta. Milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan menjaga agar kebijakan yang ditetapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan tujuannya, pengendalian intern mencakup pengendalian akuntansi accounting control dan pengendalian administrasi administrative control. Pengendalian akuntansi terdiri dari struktur organisasi dan metode-metode atau prosedur yang berhubungan langsung dengan pengamanan aktiva dan ketelitian pencatatan transasksi keuangan. Pengendalian akuntansi biasanya mencakup pengawasan mengenai otorisasi, dengan melakukan pemisahan fungsi dalam organisasi secara tegas, atas fungsi pelaksanaan operation, penyimpanan custodian, dan penyelenggara catatan recording. Sistem pengendalian intern berfungsi dengan baik, yaitu dalam menjaga keamanan harta perusahaan, ketelitian dan kebenaran informasi keuangan, meningkatkan efisiensi dan mematuhi kebijakan perusahaan, jika empat syarat berikut ini terpenuhi : a. adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tetap, b. pemberian wewenang yang pas dan prosedur pembukuan yang baik, yang menunjang pengawasan akuntansi terhadap aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban usaha, Suhartini Nasution : Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan, 2010. c. terselenggaranya praktik sehat dan melaksanakan fungsi masing-masing, d. karyawan dengan tingkat kecukupan memadai sesuai dengan tanggungjawabnya.

D. Pemeriksaan Kas pada PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan