Landasan TeoriKerangka Berpikir PENDAHULUAN

15 Penyelenggara Jaminan Sosial dalam menyongsong SJSN Sistem Jaminan Sosial Nasional. 2. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dalam mengembangkan studi kepustakaan dan sebagai bahan penelitian selanjutnya mengenai analisis pengaruh kemampuan fisik, dan kemampuan mental terhadap kinerja pegawai. 3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya yang berkaitan dengan upaya menganalisis pengaruh kemampuan fisik, dan kemampuan mental terhadap kinerja pegawai. 4. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti permasalahan yang sama di masa yang akan datang.

I.5. Landasan TeoriKerangka Berpikir

Siagian 2004, menyatakan bahwa kemampuan dapat digolongkan pada dua jenis, yaitu kemampuan fisik dan kemampuan intelektual. Robbins 2001, menyatakan bahwa kemampuan dapat diartikan sebagai kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan dibagi dalam dua aspek yaitu : 16 a. Kemampuan fisik: merupakan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan ketrampilan fisik lainnya. Kemampuan fisik ini tentu saja disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dijalankan. Seorang pegawai perlu memiliki kemampuan fisik yang bagus. Dengan memiliki kemampuan fisik yang bagus diharapkan perpaduan ini bisa menjadikan kekuatan bagi perusahaan terutama dalam sisi Sumber Daya Manusia b. Kemampuan MentalIntelektual: merupakan kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental. Misalnya berpikir, menganalisis, dan memahami. Dengan kemampuan mentalintelektual yang bagus yang dimiliki oleh karyawan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dengan kemampuan intelektual yang tinggi juga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan. Robbins 2003 dalam Senen 2008 menyatakan bahwa kemampuan mentalintelektual berkaitan dengan pengetahuan dan atau pendidikan pegawai. Dari pernyataan diatas kinerja organisasi merupakan hasil interaksi yang kompleks dan agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi. Secara umum, faktor fisik dan non fisik sangat mempengaruhi. Berbagai kondisi lingkungan fisik sangat mempengaruhi kondisi karyawan dalam bekerja. Selain itu, kondisi lingkungan fisik juga akan mempengaruhi berfungsinya faktor lingkungan non fisik Cokroaminoto, 2007. Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun kelompok Ilyas, 1993. 17 Dari pernyataan pengaruh kemampuan fisik, dan kemampuan mental terhadap kinerja maka hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar I.1 Kerangka Berpikir 1 Gambar I.1 Kerangka Berpikir 11 I.6. Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut: 1. Kemampuan Fisik, dan kemampuan mental berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai di PT. Askes Persero Regional I. 2. Terdapat perbedaan pengaruh kemampuan fisik, dan kemampuan mental antara Pegawai Bidang Operasional Bidang Askes Sosial dan Bidang KP-JKPBI dan Pegawai Bidang Penunjang Bidang SDM dan Umum, Bidang Keuangan dan Akuntansi, serta Bidang Informasi dan Perencanaan di PT. Askes Persero Regional I. Kemampuan Fisik X 1 Kemampuan Mental X 2 Kinerja Karyawan Y Kemampuan: Fisik, dan Mental Pegawai Bidang Operasional Pegawai Bidang Penunjang 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA