105
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Gambar IV.4 Grafik Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari Gambar IV.5 di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Uji Glejser
Uji Glejser digunakan untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen. Hasil dari uji Glejser dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel IV.7
berikut:
Tabel IV.7 Hasil Uji Glejser Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig.
B Std. Error
Beta B
Std. Error
Constant 4.534
1.389 3.265
.002 Kemampuan Fisik
-.109 .065
-.179 -1.667
.099 Kemampuan Mental
-.009 .049
-.021 -.194
.0846 a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
106 Tabel IV.7 menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan
secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan
model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.
IV.2 Pengujian Hipotesis IV.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa Kemampuan X yang terdiri dari Kemampuan Fisik X
1 ,
dan Kemampuan Mental X
2
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Y pada PT. Askes Persero Regional I.
Berdasarkan hasil regresi data primer yang telah diolah dengan menggunakan program SPSS 14, diperoleh hasil regresi linier berganda pada Tabel IV.8
Tabel IV.8 Hasil Regresi Linier Berganda Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
Constant 7.476
2.202 3.395
.001 Kemampuan Fisik
-.566 .103
.444 5.486
.000 Kemampuan Mental
-.371 .077
.389 5.813
.000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
107 Berdasarkan Tabel IV.8. maka persamaan regresi linier berganda dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 7,476 + 0,566 X
1
+ 0,371 X
2
+ Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan X yang terdiri dari
kemampuan fisik X
1 ,
dan Kemampuan Mental X
2
berpengaruh positif terhadap naik atau turunnya variabel terikat yaitu kinerja karyawan Y. Hal ini terbukti dari
koefisien persamaan regresi linier berganda yang masing-masing mempunyai kontribusi terhadap naik atau turunnya variabel terikat.
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu kemampuan X yang terdiri dari kemampuan fisik X
1 ,
dan kemampuan mental X
2
terhadap kinerja karyawan Y dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R
2
pada Tabel IV.9 berikut:
Tabel IV.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model
R R Square
Adjusted Std. Error of
R Square The Estimate
.673a .454
.442 2.73831
a. Predictors: Constant, Kemampuan Fisik, Kemampuan Mental
b. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Dari Tabel IV.9. dapat dilihat nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,454 atau 45,4. Ini memberi arti bahwa kemampuan variabel bebas yaitu
kemampuan X yang terdiri dari kemampuan fisik X
1 ,
dan kemampuan Mental X
2
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu 45,4. Sedangkan sisanya sebesar 54,6, merupakan variabel yang tidak diteliti dalam
108 model penelitian ini. Tabel
IV.9. dapat
dilihat nilai
koefisien determinasi R
2
sebesar 0,454. Hipotesis pertama untuk pengujian serempak dan parsial.
1. Uji F Uji Serempak
