55
4.3.2.3 Uji Multikolonieritas
Uji asumsi klasik seperti multikolonieritas dapat dilaksanakan dengan jalan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar
variabel independen dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF. Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance value adalah 0,1. Jika
nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance value kurang dari 0,1 maka terjadi multikolonieritas. Untuk hasil uji multikolonieritas penelitian ini
dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10 Tabel Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
X1 .497
2.013 X2
.497 2.013
Sumber : Data diolah Penulis Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai VIF
variabel X
1
sebesar 2.013 dan variabel X
2
sebesar 2.013. Semua variabel memiliki nilai VIF lebih besar dari 10 VIF 10.
Sementara pada nilai tolerance untuk variabel X
1
dan X
2
, lebih dari 0.1 yaitu X
1
sebesar 0.497 dan X2 sebesar 0.497. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolonieritas atau tidak ada hubungan atau korelasi yang tinggi antar
Universitas Sumatera Utara
56
masing-masing variabel independen dalam model regresi wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi.
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel independen bila nilai variasi independen
dimanipulasi, diubah-ubah atai dinaik-turunkan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang
Pribadi. Sedangkan variabel independennya adalah Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi tentang Sanksi Perpajakan X1 dan Kesadaran Wajib Pajak
Orang Pribadi X2. Berikut ini adalah hasil analisis statistik pada tabel 4.11
Tabel 4.11 Hasil Analisis Model Regresi Linier Berganda Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant
.747 .315
X
1
.273 .099
.270 X
2
.526 .100
.515 Sumber : Data diolah Penulis
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 4.11 diatas, maka dapat diperoleh persamaan model regresi linier sebagai berikut :
Y = 0.747 + 0.273X
1
+ 0.526X
2
Dari persamaan regresi linier berganda diatas, dapat dijelaskan bahwa : α = konstanta sebesar 0.747 artinya apabila semua variabel independen
dianggap konstan bernialai 0, maka nilai variabel dependen yang terjadi sebesar 0.747.
Universitas Sumatera Utara