Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Analisa Data secara Statistik Pengujian Beda Nilai Rata-Rata

2.6.2 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Batas deteksi atau Limit of Detection LOD adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi. Batas kuantitasi atau Limit of Quantitation LOQ merupakan kuantitas terkecil analit dalam sampel. Batas deteksi dapat dihitung berdasarkan pada Standar Deviasi SD dari kurva antara respon dan kemiringan slope dengan rumus : SD = 2 2 − − ∑ n Yi Y LOD = slope SD x 3 Sedangkan untuk penentuan batas kuantitasi dapat digunakan rumus : LOQ = slope SD x 10 WHO, 2004

2.6.3 Analisa Data secara Statistik

Kadar aethambutoli hydrochlorida yang diperoleh perhitungan menggunakan persamaan garis regresi, diuji secara statistik dengan uji Q. Rumus yang digunakan: Q hitung terendah Nilai - tertinggi Nilai terdekat yang Nilai - dicurigai yang Nilai = Hasil pengujian atau nilai Q yang diperoleh ditinjau terhadap daftar harga Q pada Tabel 2, apabila Q hitung Q kritis maka data tersebut ditolak Gandjar dan Rohman, 2007. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Nilai Q kritis Jumlah pengamatan pada Taraf Kepercayaan 95 Q tabel nilai Q kritis 4 0,831 5 0,717 6 0,621 7 0,570 8 0,524 Sumber: Gandjar dan Rohman 2007. Kadar aethambutoli hydrochlorida yang diperoleh dari hasil pengukuran ditentukan rata-ratanya secara statistik dengan taraf kepercayaan 95 dengan rumus sebagai berikut: n s t df , 2 1 X α µ ± = Wibisono, 2005

2.6.4 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata

Untuk menguji dua metode analisis yang berbeda dilakukan dengan uji t- berpasangan paired t-test. Uji ini dilakukan dengan mencari selisih setiap pasang hasil dari kedua metode. Kemudian selisihnya dirata-ratakan lalu dicari simpangan bakunya SD. Hasil dari kedua metode dikatakan berbeda secara signifikan jika t hitung t kritik dengan taraf kpercayaan 95. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus: t hitung N SD X µ − = Keterangan: X = Rata-rata selisih tiap pasang hasil µ = Nilai sebenarnya dalam hal ini nilainya = 0 SD = Simpangan baku selisih N = Jumlah perlakuan Gandjar dan Rohman, 2007 Universitas Sumatera Utara

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Penetapan Kadar Etambutol Hidroklorida 3.1.1 Tirasi Bebas Air TBA

3.1.1.1 Pembakuan HClO