4 Menghitung Capital Charges
Capital charges: biaya modal yang memperhitungkan biaya kewajiban yang harus dibayarkan kepada para kreditor, serta biaya
ekuitas yang seharusnya dibayarkan kepada para pemegang saham. Capital Charges = WACC x Invested Capital
5 Menghitung EVA
EVA dapat diukur dengan : EVA
= NOPAT –Capital Charges
5. Market Value Added MVA
Sasaran utama dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Sasaran ini sudah pasti akan
menguntungkan pemegang saham, tetapi juga akan membantu untuk memastikan bahwa sumber daya yang terbatas telah dialokasikan secara
efisien, yang akan memberikan keuntungan pada ekonomi. Kekayaan pemegang saham akan dimaksimalkan dengan meminimalkan perbedaan
antara nilai pasar dari saham perusahaan dan jumlah modal ekuitas yang telah diberikan oleh pemegang saham.
Menurut Brigham Houston 2006:68, “perbedaan antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan
disebut sebagai Market Value Added MVA.” MVA digunakan untuk mengukur seluruh pengaruh kinerja manajerial sejak perusahaan berdiri
hingga sekarang.
Universitas Sumatera Utara
MVA = Saham yang beredar x Harga saham – Total ekuitas saham biasa
Semakin besar MVA, menunjukkan indikasi MVA semakin baik. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bila MVA positif maka perusahaan telah
berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan, sedangkan bila nilai MVAnegatif maka perusahaan tidak berhasil mengubah investasi
menjadi lebih besar, bahkan menurunkan nilai modal yang ditanamkan kepada investor.
6. Rasio Profitabilitas
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan
analisis fundamental perusahaan karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para
penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan
datang. Dari sini permasalahannya menyangkut efektifitas manajemen dalam
menggunakan total aktiva maupun aktiva bersih seperti yang tercatat dalam neraca. Efektifitas dinilai dengan menghubungkan laba bersih – yang
didefinisikan dengan berbagai cara – terhadap aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan seperti itu merupakan salah satu analisis yang memberikan gambaran lebih, walaupun sifat dan waktu dari nilai yang ditetapkan pada
neraca cenderung menyimpangkan hasilnya. Bentuk paling mudah dari analisis profitabilitas adalah menghubungkan laba bersih pendapatan bersih
yang dilaporkan terhadap total aktiva di neraca. a.
Return on Assets ROA Return on Assets juga sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis
merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan Sutrisno, 2000:266.
ROA sering disebut sebagai rentabilitas ekonomi memberikan informasi seberapa efisien suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya.
Rasio ini menunjukan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor
Riyanto, 1995. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva
yang dimilikinya. Semakin tinggi ROA semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi keuntungan
yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan nilai saham Arifin 2002;65.
Return on Assets =
���� ����� ℎ ����� ������
� 100 b.
Return on Equity ROE Return on Equity merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga
Universitas Sumatera Utara
ROE ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendiri Sutrisno 2000:267. Return on Equity merupakan alat analisis keuangan untuk
mengukur profitabilitas. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan berdasarkan modal tertentu. Rasio ini
merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham HanafiHalim, 1996:85. Salah satu alasan utama perusahaan
beroperasi adalah menghasilkan laba yang bermanfaat bagi para pemegang saham, ukuran dari keberhasilan pencapaian alasan ini adalah
angka ROE berhasil dicapai. Semakin besar ROEmencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi
bagi pemegang saham. Return on Equity =
���� ����� ℎ ����� �������
� 100
B. Tinjauan Peneliti Terdahulu