MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DI KELAS IV SD NEGERI 101801 KEDAI DURIAN T.A 2016/2017.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

WIDIYA SYAHFITRI

NIM. 1131111048

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

DI KELAS IV SD NEGERI 101801

KEDAI DURIAN

T.A 2016/2017


(2)

(3)

(4)

(5)

DATA PRIBADI

Nama : Widiya Syahfitri

Tempat/Tanggal Lahir : Tg. Pura, 22 Februari 1996

Alamat : Jln. Syekh Yusuf Kec. Tg.Pura Kab. Langkat

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Nama Orang Tua

Ayah : Rustam S.Sos

Ibu : Nuraini

Anak Ke : 1 (Satu) dari 3 bersaudara

RIWAYAT PENDIDIKAN

No Nama Sekolah Tempat Tahun Tamat

1. SD Negeri 4 Tanjung Pura Tanjung Pura 2004

2. SMP Negeri 1 Tanjung Pura Tanjung Pura 2007

3. MAN 2 Tanjung Pura Tanjung Pura 2010


(6)

i

ABSTRAK

WIDIYA SYAHFITRI, 113111048. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di Kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian, Kecamatan Delitua. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dalam mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian, Kecamatan Delitua. Sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa digunakan model pembelajaran Scramble yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dalam mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian, Kecamatan Delitua.

Penelitian ini menggunakan desain PTK yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum dilkukan tindakan pada siklus I peneliti memberi pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran IPA penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya, kemudian di akhir dilanjutkan dengan siklus I dan siklus II dan di akhiri dengan pemberian post test I dan II.

Subjek yang melaksanakan tindakan dalam penelitian ini adalah peneliti yang bekerja sama dengan guru kelas sebagai observer. Sedangkan subjek yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVB SD Negeri 101801 Kedai yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes dan lembar observasi. Kriteria ketuntasan belajar didasarkan pada ketuntasan secara individu dan secara klasikal dengan kriteria ketuntasan minimal 70 bagi individu dan ketuntasan klasikal mencapai ≥ 80%.

Berdasarkan analisis data pada kondisi awal terdapat 8 siswa (22,85%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 53,45. Dari hasil post test siklus I terdapat 19 siswa (54,28%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 67,68. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 32% dari tes awal. Dari hasil post test siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 85,65. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 34% dari post test siklus I. Dari temuan dan hasil penelitian tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dalam mata pelajaran IPA di kelas IV. Oleh karena itu guru perlu menerapkan model pembelajaran Scramble sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(7)

ii

KATA PENGHANTAR

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya yang selalu mengawasi setiap makhluk ciptaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di Kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian 2016/207”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan mendukung secara moral, tenaga, maupun dukungan materi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua, ayahanda tersayang Rustam S.Sos dan ibunda tercinta Nuraini yang telah

memberikan dukungan moril, materi serta do’a restu demi keberhasilan dalam

menjalani pendidikan sebagai mahasiswa. Semoga Allah senantiasa menghujani rahmat kepada Ayah dan Ibu serta memberikan kesempatan kepada ananda untuk menjadi anak yang bisa membanggakan dan membahagiakan kalian. Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para Pembantu Rektor dan Stafnya yang telah


(8)

iii

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksnakan Studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan. 3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan Ibu Dra. Naeklan Simbolon selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom M.Pd sebagai pembimbing skripsi yang banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, serta Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku penguji penulis dalam seminar dan ujian skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan perbaikan dalam penulisan skripsi.

6. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang selama perkuliahan membimbing penulis dengan sabar.


(9)

iv

7. Seluruh dosen dan civitas Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Terimakasih kepada kedua adik tercinta Darul Nafis dan Elsa Fitri yang selalu memberikan semangat dan menghibur kepada penulis serta seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberikan do’a, dorongan berupa moril dan materil kepada penulis.

9. Ibu Suharni, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101801 Kedai Durian, Ibu Sri Mimi Nariati S.Pd selaku guru kelas IVB, beserta seluruh guru dan staf pegawai SD Negeri 101801 Kedai Durian yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

10.Terkhusus untuk teman-teman seperjuangan kelas B Reguler 2013 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan. Teman-teman PPLT SD Negeri 101801 Kedai Durian 2016/2017 yang juga bersama-sama berbagi ilmu dan berjuang menyelesaikan skripsi. Semoga kita sukses selalu.

11.Dan terkhusus untuk sahabatku tercinta Afridayanti, Fatimah Simamora, Lili Ruwita dan Uci Yulinda yang telah setia menemani penulis selama perkuliahan, memberikan semangat serta dukungan kepada penulis dalam mengejar mimpi, terimakasih atas tawa yang tercipta. Semoga Allah menyatukan kita dalam silaturahmi yang indah selamanya.


(10)

v

12.Untuk teman-teman kos Gg. Rahayu Risky Sri Ayuni, Ajeng Karsita Wari, Rosmiati, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namannya, terimakasih atas do’a dan dukungannya selama ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dalam bentuk bahasa, penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan untuk menyempurnakan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa Indonesia. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca serta menjadi masukan pada dunia pendidikan.

Medan, 10 April 2017 Penulis,

Widiya Syahfitri NIM. 113 1111 048


(11)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KERANGKA TEORITIS 2.1 Hakikat Belajar 8

2.2 Ciri-ciri Belajar 10 2.3 Hakikat Hasil Belajar 12 2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 14

2.5 Pengertian Model Pembelajaran 15


(12)

vii

2.7 Langkah-langkah Model Pembelajaran Scramble 19 2.8 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Scramble 20

2.9 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam 24

2.10 Materi Pembelajaran 26

2.2 Kerangka Berfikir 28

2.3 Hipotesis Tindakan 29

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian 30

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.3 Subjek dan Objek Penelitian 30

3.3.1 Subjek Penelitian 30

3.3.2 Objek Penelitian 31

3.4 Desain Penelitian 31

3.5 Prosedur Penelitian 32

3.6 Definisi Operasional Penelitian 37

3.7 Teknik Pengumpulan Data 38

3.8 Teknik Analisis Data 39


(13)

viii

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 43

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 44

4.2.1 Kondisi Awal 44

4.2.2 Pelaksanaan Siklus I 48

1. Perencanaan 48

2. Pelaksanaan Tindakan 49

3. Pengamatan 55

4. Refleksi 60

4.2.3 Pelaksanaan Siklus II 62

1. Perencanaan 62

2. Pelaksanaan Tindakan 62

3. Pengamatan 69

4. Refleksi 74

4.3 Pembahasan Penelitian 76

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 81

5.2 Saran 82


(14)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Kriteria Keberhasilan 39

Tabel 3.2 : Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Belajar Siswa 41 Tabel 3.3 : Jadwal Penelitian ... 42 Tabel 4.1 : Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 45

Tabel 4.2 : Persentase Nilai Pretes Siswa 46

Tabel 4.3 : Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Pre Test... 47 Tabel 4.4 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Scramble

Siklus I ... 55 Tabel 4.5 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 57

Tabel 4.6 : Persentase Nilai Siklus I Siswa 58

Tabel 4.7 : Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Siklus I ... 59 Tabel 4.8 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Scramble

Siklus II ... 69 Tabel 4.9 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 71

Tabel 4.10 : Persentase Nilai Siklus II Siswa 72

Tabel 4.11 : Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Siklus II ... 73 Tabel 4.12 : Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II ... 78 Tabel 4.13 : Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus ... 79


(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 31

Gambar 4.1 : Lokasi Penelitian ... 43

Gambar 4.2 : Siswa Mengerjakan Pre Test ... 44

Gambar 4.3 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 48

Gambar 4.4 : Guru Menyampaikan Pembelajaran ... 49

Gambar 4.5 : Guru Membagikan Tugas Kelompok ... 50

Gambar 4.6 : Guru Membimbing Siswa Dalam Tugas Kelompok ... 51

Gambar 4.7 : Siswa Menampilkan Hasil Diskusi Kelompoknya... 53

Gambar 4.8 : Siswa Mengerjakan Post Test I ... 54

Gambar 4.9 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 60

Gambar 4.10 : Siswa Melakukan Tanya Jawab Kepada Guru ... 63

Gambar 4.11 : Siswa Menampilkan Hasil Diskusinya Kelompoknya ... 65

Gambar 4.12 : Guru Menyampaikan Pembelajaran ... 66

Gambar 4.13 : Guru Membimbing Siswa Dalam Tugas Kelompok ... 67

Gambar 4.14 : Guru Membagikan Lembar Soal Post Test II ... 68

Gambar 4.15 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 74

Gambar 4.16 : Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 79


(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 85

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 90

Lampiran 3 : Lembar Observasi Tindakan Kelas Siklus I ... 96

Lampiran 4 : Lembar Observasi Tindakan Kelas Siklus II ... 97

Lampiran 5 : Penjelasan Skala Penilaian Observasi ... 98

Lampiran 6 : Pre Test ... 99

Lampiran 7 : Post Test I ... 102

Lampiran 8 : Post Test II... 105

Lampiran 9 : Kunci Jawaban ... 108

Lampiran 10: Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 10801 Kedai Durian ... 109

Lampiran 11: Tabulasi Jawaban Pre Test Siswa ... 110

Lampiran 12: Tabulasi Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I ... 112

Lampiran 13: Tabulasi Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus II ... 114

Lampiran 14: Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal ... 116


(17)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memang menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik (siswa), sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan masalah problema kehidupan yang dihadapinya (Trianto, 2011:1). Untuk itu dalam proses pembelajaran, metode maupun media yang berupa bahan dan isi pendidikan yang bermakna sangat menentukan terwujudnya tujuan pendidikan yang berkualitas. Siswa juga perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya.

Salah satu faktor yang mendukung berhasilnya pendidikan yaitu guru. Guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pengembang kurikulum yang dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif, yaitu suasana belajar menyenangkan, menarik, memberi rasa aman, memberikan ruang pada siswa untuk berpikir aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasikan dan mengelaborasi kemampuannya (Rusman, 2011:19). Proses pembelajaran yang berkembang dikelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut. Proses belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu, kemampuan serta kesiapan guru


(18)

dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan proses pembelajaran pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran yang digunakan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar, pembelajaran ilmu pengetahuan alam diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar diarahkan untuk berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengalaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Salah satu tujuan mata pelajaran IPA yang terdapat didalam kurikulum sekolah dasar yaitu mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan sehingga siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru yang berkaitan dengan materi diajarkan.

Namun pada kenyataan masih banyak masalah-masalah yang secara umum terdapat dalam pembelajaran IPA seperti yang dikemukakan oleh (Susanto, 2013:166) bahwa kondisi ini juga menimpa pada pembelajaran IPA yang memperlihatkan bahwa selama ini proses pembelajaran sains di sekolah dasar masih konvensional. Para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai model pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pelajaran.


(19)

Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru menyebabkan siswa menjadi pasif saat pembelajaran IPA berlangsung. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang ribut didalam kelas, bercerita dengan teman sebangku. Sehingga ketika guru mengajar suasana kelas menjadi tidak kondusif dan kurangnya pemahaman siswa meyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran, sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Adapun kurikulum yang berlaku di SD Negeri 101801 Kedai Durian ini menggunakan KTSP dalam pembelajarannya. Dari hasil pengamatan peneliti saat melakukan praktek pengalaman lapangan (PPL) di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian, metode pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru kelas dalam pembelajaran IPA adalah dengan metode ceramah tanpa melibatkan keaktifan siswa di dalamnya. Guru hanya menjelaskan materi IPA dari awal sampai akhir pelajaran. Setelah selesai menyampaikan materi kepada siswa, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat dalam buku paket IPA mereka. Sehingga siswa cendrung pasif dan hal ini membuat siswa cepat bosan dan kurang memahami isi pelajaran. Guru juga tidak pernah menggunakan model Scramble dalam pembelajaran IPA dikelas IV, padahal model Scramble ini dapat meningkatkan siswa untuk belajar sambil bermain dalam menyusun kata yang acak susunanya dengan belajar serta berfikir, mempelajari sesuatu secara santai dan tidak membuat stres. Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang baik pada pelajaran IPA.

Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester yang didapat tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dimana hasil ujian semester yang


(20)

diperoleh siswa kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian pada mata pelajaran IPA masih dibawah rata-rata standar ketuntasan belajar yaitu di bawah nilai 70. Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 70. Dari 35 orang siswa hanya 8 orang siswa yang tergolong memiliki hasil belajar tinggi dan 27 orang siswa lainnya tergolong memiliki hasil belajar rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.

Dengan banyaknya permasalahan pada pembahasan berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa. Maka dari itu diharapkan guru hendaknya memilih model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih aktif dan bersemangat mengerjakan tugasnya pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Trianto (2011:53) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, juga berfungsi sebagai pedoman bagi para guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide.

Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Scramble. Model pembelajaran Scramble dapat dijadikan alternatif untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sebab siswa diajak untuk aktif mencari jawaban atau menyusun jawaban yang dianggapnya benar dengan pertanyaan yang ada. Pada model pembelajaran ini, siswa diajak seperti bermain dalam penyusunan dan merangkai kata pada jawaban yang telah tersedia pertanyaannya sehingga dapat


(21)

menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajaranya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sesuai dengan pendapat Taylor (dalam Huda, 2014:303) bahwa model pembelajaran Scramble merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berfikir siswa. Model ini mengharuskan siswa untuk menggabungkan otak kanan dan otak kiri. Mereka tidak hanya diminta untuk menjawab soal, tetapi juga menerka dengan cepat jawaban soal yang sudah tersedia namun masih dalam kondisi acak.

Dengan demikian peneliti memilih model pembelajaran Scramble, model yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan pembelajaran IPA dan diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian. Sehingga proses belajar belajar mengajar dapat meningkat terutama pada hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di Kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka di identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:


(22)

2. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pelajaran IPA kurang bervariasi.

3. Siswa cendrung pasif dalam menerima pelajaran IPA.

4. Guru belum pernah menggunakan model pembelajaran Scramble dalam proses pembelajaran IPA

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka yang akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Scramble pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, maka rumusan secara umum dari penelitian ini yaitu “Apakah dengan menggunakan model Scramble pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Scramble


(23)

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.6 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1) Bagi Siswa, dalam penerapan model Scramble dapat memberi pengalaman langsung kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Bagi Guru, dapat memperkaya studi tentang belajar mengajar dalam penggunaan model Scramble khususnya untuk meningkatkan hasil belajar.

3) Bagi Sekolah, orang tua memberi kepercayaan kepada sekolah untuk mendidik anaknya untuk memperoleh hasil belajar yang baik dan meningkatkan kualitas dan mutu sekolah.

4) Bagi Peneliti, mencari tahu dampak dari penggunaan model Scramble pada pembelajaran IPA.

5) Bagi Peneliti lain, dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai hasil masukan bagi peneliti lain khususnya bila ingin memperbaiki proses pembelajaran IPA.


(24)

81 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 101801 Kedai Durian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran Scramble hasil belajar siswa menjadi meningkat karena dapat memberikan siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon, lebih berani mengutarakan pendapat, menciptakan suasana belajar yang lebih rileks, siswa terlibat lebih aktif dan siswa lebih termotivasi dalam belajar sehingga interaksi antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa dapat menghidupkan suasana diskusi kelas.

2. Dari hasil tes awal (pre test) 35 orang siswa sebelum dilaksanakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Scramble hanya 8 siswa (22,85%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 53,45.

3. Dari hasil post test siklus I setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Scramble terdapat 19 siswa (54,28%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 67,68. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 32% dari tes awal.


(25)

4. Dari hasil post test siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 85,65. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 34% dari tes siklus I.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Kecamatan Delitua maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Kepada siswa, disarankan agar membiasakan diri aktif bekerja sama dan mengeluarkan berbagai argumen dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Kepada guru, disarankan untuk lebih memvariasikan metode mengajar dan menerapkan model pembelajaran Scramble yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan model ini dapat mempermudah siswa untuk menghafal dan mengingat konsep baru sehingga melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar. 3. Kepada peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran

Scramble, disarankan agar lebih memotivasi siswa dan memperhatikan efisiensi penggunaan waktu.

4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin melihat efektifitas model pembelajaran Scramble di kelas lain ataupun pada materi lain disarankan agar benar-benar memperhatikan langkah-langkah model pembelajaran Scramble dengan baik.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Aly, Abdullah dan Rahma, Eny. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, dkk, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Daryanto.2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.

Dimiyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gofur, Abdul. 2016. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Scramble. (Online),dalam(https://www.google.com/amp/s/modelpembelajaran1.wordpre ss.com, diakses 20 Januari 2017).

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya.


(27)

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(1)

2. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pelajaran IPA kurang bervariasi.

3. Siswa cendrung pasif dalam menerima pelajaran IPA.

4. Guru belum pernah menggunakan model pembelajaran Scramble dalam proses pembelajaran IPA

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka yang akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Scramble pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, maka rumusan secara umum dari penelitian ini yaitu “Apakah dengan menggunakan model Scramble pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Scramble


(2)

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.6 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1) Bagi Siswa, dalam penerapan model Scramble dapat memberi pengalaman langsung kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Bagi Guru, dapat memperkaya studi tentang belajar mengajar dalam penggunaan model Scramble khususnya untuk meningkatkan hasil belajar.

3) Bagi Sekolah, orang tua memberi kepercayaan kepada sekolah untuk mendidik anaknya untuk memperoleh hasil belajar yang baik dan meningkatkan kualitas dan mutu sekolah.

4) Bagi Peneliti, mencari tahu dampak dari penggunaan model Scramble pada pembelajaran IPA.

5) Bagi Peneliti lain, dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai hasil masukan bagi peneliti lain khususnya bila ingin memperbaiki proses pembelajaran IPA.


(3)

81

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 101801 Kedai Durian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran Scramble hasil belajar siswa menjadi meningkat karena dapat memberikan siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon, lebih berani mengutarakan pendapat, menciptakan suasana belajar yang lebih rileks, siswa terlibat lebih aktif dan siswa lebih termotivasi dalam belajar sehingga interaksi antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa dapat menghidupkan suasana diskusi kelas.

2. Dari hasil tes awal (pre test) 35 orang siswa sebelum dilaksanakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Scramble hanya 8 siswa (22,85%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 53,45.

3. Dari hasil post test siklus I setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Scramble terdapat 19 siswa (54,28%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 67,68. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 32% dari tes awal.


(4)

4. Dari hasil post test siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 85,65. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 34% dari tes siklus I.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Kecamatan Delitua maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Kepada siswa, disarankan agar membiasakan diri aktif bekerja sama dan mengeluarkan berbagai argumen dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Kepada guru, disarankan untuk lebih memvariasikan metode mengajar dan menerapkan model pembelajaran Scramble yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan model ini dapat mempermudah siswa untuk menghafal dan mengingat konsep baru sehingga melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar. 3. Kepada peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran

Scramble, disarankan agar lebih memotivasi siswa dan memperhatikan efisiensi penggunaan waktu.

4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin melihat efektifitas model pembelajaran Scramble di kelas lain ataupun pada materi lain disarankan agar benar-benar memperhatikan langkah-langkah model pembelajaran Scramble dengan baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aly, Abdullah dan Rahma, Eny. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, dkk, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Daryanto.2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.

Dimiyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gofur, Abdul. 2016. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Scramble. (Online),dalam(https://www.google.com/amp/s/modelpembelajaran1.wordpre ss.com, diakses 20 Januari 2017).

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya.


(6)

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 02 ASTOMULYO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 52

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV A SD NEGERI 3 METRO PUSAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 103

PENGGUNAAN MODEL DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS VI A SD NEGERI 2 WAY LUNIK KOTA BANDAR LAMPUNG

1 16 47

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS-GAMES-TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SDN 2 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 80

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 35

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS IV SD NEGERI 5 TALANG TELUK BETUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh

0 7 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE SISWA KELAS IV B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 10 68

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

0 0 18