PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 SOSA KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK

PELURU PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 SOSA KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh

Ardiansyah Harahap NIM 6113311023

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Ardiansyah Harahap, NIM 6113311023.Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Menggunakan Media Modifikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Pada Siswa Kelas IX SMP N 1 Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016

(Pembimbing :Suryadi Damanik)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru dengan gaya mengajar inklusi menggunakan media yang dimodifikasi Pada Siswa Kelas IX2 SMP Negeri Sosa padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016.Penelitian ini adalah siswa kelas IX2 yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran tolak peluru dengan gaya inklusi menggunakan media yang dimodifikasi. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar dasar tolak peluru. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 20 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (66,6%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 10 orang siswa (33,4%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah adalah 71,04. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 27 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (90%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 3 orang siswa (10%) masih belum tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah adalah 77.08. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan gaya mengajar inklusi menggunakn media yang dimodifikasi dapat memberikan peningkatan terhadap proses hasil belajar tolak Peluru dada pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016. .


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak. Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Syamsul Gultom, M.Kes. selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak. Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED 7. Bapak. Usman Nasution, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK

UNIMED

8. Bapak. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya, yang telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

10. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sosa, Bapak H. Masri, S.Pd yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Rusdi Alwi Pasaribu, S.Pd. selaku guru Penjas, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini. 11. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta buat Ayahanda Sofyan Harahap dan Ibunda Hasnawati Pasaribu, S.Pd. dengan sepenuh hati telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan dorongan baik secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga dapat mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.

12. kepada adik-adik saya Azwar Amri Harahap dan Rizal Sa’ban Harahap, yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada penulis.


(6)

13. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR A Eks ’11, dan seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki Skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i dan rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin.

Akhirnya, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan kemurahan hari bapak/ibu, saudar/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2016 Penulis

ARDIANSYAH HARAHAP 6113311023


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR……….. ii

DAFTAR ISI………. iii

DAFTAR TABEL….……… iv

DAFTAR GAMBAR………. v

DAFTAR LAMPIRAN………. vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. KajianTeoritis ... 8

1. Hakekat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakekat Hasil Belajar……… . 10

3. Hakekat Atletik ………. . 15

4. Hakekat Tolak peluru ... 17

5. Hakekat gaya mengajar ... 23

6. Hakekat gaya mengajar inklusi… ... 27

7. Hakekat media modifikasi… ... 32

B. KerangkaBerfikir ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

1. Lokasi Penelitian ... 40

2. Waktu Penelitian ... 40

B. Subjek Penelitian... 40

C. Metode Penelitian ... 40

D. Desain Penelitian ... 41


(8)

F. Teknik Analisa Data ... 46

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN... 48

A. Deskripsi data penelitian……… 48

B. Hasil penelitian... ……… 50

C. Pembahasan hasil penelitian... 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 61

A. Kesimpulan………. 61

B. Saran……… 61

DAFTAR PUSTAKA... 62


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Indikator penilaian tolak Peluru…..……… 45

2. Hasil observasi siswa pada proses pembelajaran tolak peluru……… 49

3. Hasil proses belajar tolak peluru……… 49

4. Jumlah skor dan rata-rata siklus I……… 52

5. Ketuntasan hasil belajar tolak peluru siklus I……… 52

6. Jumlah skor dan rata- rata Siklus II……… 55

7. Ketuntasan hasil belajar tolak peluru siklus II ……… 55

8. Lembar observasi guru Siklus I.……….. 69

9. Lembar observasi siswa Siklus I……… 71

10. Lembar observasi guru Siklus II.……….. 73

11. Lembar observasi siswa siklus II... 75

12.Portofolio penilaian siswa siklus I... 82

13.Portofolio penilaian siswa siklus I... 84

14.Portofolio penilaian siswa siklus II... 86

15.Portofolio penilaian siswa siklus II... 88

16.Nilai proses hasil belajar siswa siklus I... 77

17.Ketuntasan proses hasil belajar siswa siklus I... 78

18.Nilai proses hasil belajar siswa siklus II... 79

19.Ketuntasan proses hasil belajar siswa siklus II... 80


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Tolak Peluru……… 18

2. Cara Memegang Peluru ………. ... 20

3. Sikap Badan Saat Akan Menolak ………. 21

4. Gerakan pengambilan nafas………... 21

5. Sikap Badan Saat Akan Menolak Peluru Gaya Menyamping ………... 22

6. Sikap Badan Setelah Menolak Peluru………..………. 23

7. Bola Plastik ……… 35

8. Skema Siklus..……….. 41

9. deskripsi hasil belajar siklus I ... 52

10. deskripsi hasil belajar siklus II... 55

11. SMP Negeri 1 Sosa... 90

12. Siswa melakukan pemanasan... 90

13. Siswa melakukan latihan tolak peluru... 91


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (siklus I)……… 63

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (Siklus II) ……….. 66

3. Lembar Observasi penilaian Kriteria Guru Siklus I... 69

4. Lembar Observasi penilaian Kriteria siswa Siklus I... 71

5. Lembar Observasi penilaian Kriteria Guru Siklus II... 73

6. Lembar Observasi penilaian Kriteria siswa Siklus II... 75

7. Nilai proses hasil belajar siklus I………. 77

8. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I..………. 78

9. Nilai proses hasil belajar siklus II……….. 79

10.Data nilai ketuntasan sklus II………. 80

11.Perbandingan hasil belajar siklus I dan II……… 81

12.Portofolio Siklus I……….. 82

13.Portofolio Siklus I……….. 84

14.Portofolio Siklus II………. 86

15.Portofolio Siklus II………. 88

16.Dokumentasi penelitian……….. 90

17.Data hasil observasi siswa... 92


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat lansung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tekhnik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur kerjasama, dan lain-lain).

Sekolah merupakan wadah pendidikan formal mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual, intelektual dan khususnya pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan


(13)

peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi pengertian ini ditelah lebih mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

Namun dari kenyataan diatas masih banyak guru penjas yang masih terbatas dalam mengajar pembelajaran praktek penjas karena berbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran penjas dan penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, yang terkadang pembelajaran penjas hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang kita harapkan.

Sementara itu penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang mempertimbangan aspek perkembangan psikomotor siswa. Sehingga metode yang diajarkan kurang berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar disekolah pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung memakai gaya komando. Gaya mengajar komando ialah merupakan


(14)

gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya ini biasanya ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih. Lazimnya gaya ini dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan melakukannya berulang kali.

Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah tidak ada gaya lain yang bisa digunakan dan diterapkan dalam pelaksanaan pendidikan jasmani selain lebih condong pada gaya komando. Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku calon pendidik, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk menemukan gaya mengajar yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

Gaya mengajar adalah cara penyajian yang di kuasai guru untuk mengajarkan kepada siswa, agar pelajaran tersebut dapat difahami dan dipergunakan oleh siswa dengan baik.

Sejalan hal itu dalam penggunaan gaya mengajar sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Gaya mengajar bisa diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan


(15)

motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi

Tolak peluru sebagai salah satu nomor dalam atletik merupakan pelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tolak peluru sebagai salah satu nomor lempar mempunyai karakteristik gerak dan teknik tersendiri. Untuk itu harus dipelajari dan dilatih secara baik dan intensif untuk dapat menguasainya, tolak peluru merupakan suatu usaha menolak sejauh mungkin peluru dengan gaya dan teknik yang benar, sesuai dengan namanya tolak peluru dilakukan tidak dilempar, tetapi ditolak atau didorong Gilang (2007 : 183)

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas pada jam pelajaran Penjas, peralatan yang ada disekolah itu terbatas hanya ada 1 peluru untuk putra dan 1 peluru untuk putri, lapangan disana juga luas, tetapi yang bisa digunakan untuk materi tolak peluru hanya sedikit. masih banyak di temukan siswa yang mengalami kesulitan pada teknik Tolak peluru, hal itu terbukti banyak siswa yang belum memahami teknik yang kurang tepat. Informasi yang diperoleh dari guru Penjas dari 30 siswa yang ada dikelas IX hanya ada 15 siswa yang paham tentang teknik tersebut. Berarti dari data tersebut sekurangnya hanya sekitar 50 % dari jumlah siswa yang ada, yang berhasil memahami teknik Tolak peluru yang benar dengan KKM 75, Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan siswa.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kesulitan siswa untuk melakukan teknik Tolak Peluru dengan baik. Mungkin karena kurang jelasnya


(16)

penjelasan yang diberikan guru mengenai teknik Tolak Peluru tersebut kurang perhatian siswa mengenai teknik tersebut .

Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai teknik dasar tolak Peluru dengan benar sehingga akan menghasilkan proses pembelajaran yang maksimal. Jika selama ini guru pendidikan jasmani menyajikan materi pelajaran Tolak peluru lewat informasi buku dan contoh (peragaan) maka pada kesempatan kali ini guru menyajikan melalui memodifikasi media pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar yang lain. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan adalah gaya mengajar Inklusi. Gaya inklusi/cakupan pada prinsipnya adalah memberikan bentuk tugas yang sama dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Dari bentuk gaya ini diharapkan mampu menjadi masukan dan cara alternatif lain dalam penggunaan dan penerapan gaya mengajar pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta mampu menumbuhkan minat, motivasi dan kreativitas. Melalui penerapan gaya mengajar inklusi, diharapkan siswa dapat memahami dan melakukan gerakan tolak peluru dengan benar sesuai rangkaian dan penerapan gaya mengajar inklusi.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik ingin melaksanakan penelitian

dengan judul “ Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Menggunakan Media

Modifikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Pada Siswa Kelas IX SMP N 1 Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016.`


(17)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang diperlukan untuk meningkatan hasil belajar tolak peluru dalam pembelajaran penjas.

2. Pengaruh gaya mengajar terhadap hasil belajar tolak peluru 3. Pengaruh modifikasi media pembelajaran tolak peluru

4. Pengaruh penerapan gaya mengajar inklusi dengan menggunakan media yang dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan masalah terdapat dalam variabel bebas dan variabel terikat, adapun variabel bebas yang menjadi pembatasan masalah adalah “ Penerapan Gaya Mengajar Inklusi menggunakan media Modifikasi Pada Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016”. Sedangkan yang menjadi pembatasan masalah dalam variabel terikatnya adalah “Tolak Peluru Gaya Menyamping”


(18)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah : ”Bagaimanakah Upaya meningkatan hasil belajar tolak peluru dengan gaya mengajar Inklusi menggunakan media Modifikasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016’’.

E.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengaruh gaya mengajar inklusi menggunakan Media Modifikasi dalam meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :

1. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang gaya mengajar inklusi dan media modifikasi

2. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini dapat merupakan umpan balik dalam menentukan gaya mengajar yang tepat dalam menyajikan suatu materi.

3. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh gaya mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan gaya mengajar Inklusi menggunakan media yang dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016’’.

B.Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1Sosa untuk mempertimbangkan gaya Inklusi dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

b. Agar guru pendidikan jasmani lebih memperhatikan pengembangan gaya mengajar dan modifikasi alat agar siswa lebih mandiri, jujur dan percaya diri.

c. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.

d. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian menggunakan gaya inklusi kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Sunarno. (2005). Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Jasmani. Diktat perkuliahan FIK Universitas Negeri Medan.

Djamarah .(2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT.Gramedia Pustaka Umum

Husdarta dkk.(2000). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). KBBI. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan tinggi Proyek Pembinaan tenaga Kependidikan

Lutan, R 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III

Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muska,musston.2000. Teaching Physical Education. Ikip Jakarta

Rusli,dkk, (2004). Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdikdud : Direktorat Jendral Pendidikan dasar dan menengah.

Slameto. 2003. Belajar & Factor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi,Arikunto.(2006).prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Asdi Mahasatyata

Suryosubroto B, 2009. Proses belajar mengajar disekolah. Jakarta. Rineka Cipta www.teknopenjasirfan.blogspot.com

Tim Penyusun. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. FIK.UNIMED. Winkel. 1991. Pengertian Pembelajaran.


(1)

motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi

Tolak peluru sebagai salah satu nomor dalam atletik merupakan pelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tolak peluru sebagai salah satu nomor lempar mempunyai karakteristik gerak dan teknik tersendiri. Untuk itu harus dipelajari dan dilatih secara baik dan intensif untuk dapat menguasainya, tolak peluru merupakan suatu usaha menolak sejauh mungkin peluru dengan gaya dan teknik yang benar, sesuai dengan namanya tolak peluru dilakukan tidak dilempar, tetapi ditolak atau didorong Gilang (2007 : 183)

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas pada jam pelajaran Penjas, peralatan yang ada disekolah itu terbatas hanya ada 1 peluru untuk putra dan 1 peluru untuk putri, lapangan disana juga luas, tetapi yang bisa digunakan untuk materi tolak peluru hanya sedikit. masih banyak di temukan siswa yang mengalami kesulitan pada teknik Tolak peluru, hal itu terbukti banyak siswa yang belum memahami teknik yang kurang tepat. Informasi yang diperoleh dari guru Penjas dari 30 siswa yang ada dikelas IX hanya ada 15 siswa yang paham tentang teknik tersebut. Berarti dari data tersebut sekurangnya hanya sekitar 50 % dari jumlah siswa yang ada, yang berhasil memahami teknik Tolak peluru yang benar dengan KKM 75, Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan siswa.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kesulitan siswa untuk melakukan teknik Tolak Peluru dengan baik. Mungkin karena kurang jelasnya


(2)

penjelasan yang diberikan guru mengenai teknik Tolak Peluru tersebut kurang perhatian siswa mengenai teknik tersebut .

Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai teknik dasar tolak Peluru dengan benar sehingga akan menghasilkan proses pembelajaran yang maksimal. Jika selama ini guru pendidikan jasmani menyajikan materi pelajaran Tolak peluru lewat informasi buku dan contoh (peragaan) maka pada kesempatan kali ini guru menyajikan melalui memodifikasi media pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar yang lain. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan adalah gaya mengajar Inklusi. Gaya inklusi/cakupan pada prinsipnya adalah memberikan bentuk tugas yang sama dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Dari bentuk gaya ini diharapkan mampu menjadi masukan dan cara alternatif lain dalam penggunaan dan penerapan gaya mengajar pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta mampu menumbuhkan minat, motivasi dan kreativitas. Melalui penerapan gaya mengajar inklusi, diharapkan siswa dapat memahami dan melakukan gerakan tolak peluru dengan benar sesuai rangkaian dan penerapan gaya mengajar inklusi.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik ingin melaksanakan penelitian dengan judul “ Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Menggunakan Media Modifikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Pada Siswa Kelas IX SMP N 1 Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016.`


(3)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang diperlukan untuk meningkatan hasil belajar tolak peluru dalam pembelajaran penjas.

2. Pengaruh gaya mengajar terhadap hasil belajar tolak peluru 3. Pengaruh modifikasi media pembelajaran tolak peluru

4. Pengaruh penerapan gaya mengajar inklusi dengan menggunakan media yang dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan masalah terdapat dalam variabel bebas dan variabel terikat, adapun variabel bebas yang menjadi pembatasan masalah adalah “ Penerapan Gaya Mengajar Inklusi menggunakan media Modifikasi Pada Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016”. Sedangkan yang menjadi pembatasan masalah dalam variabel terikatnya adalah “Tolak Peluru Gaya Menyamping”


(4)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah : ”Bagaimanakah Upaya meningkatan hasil belajar tolak peluru dengan gaya mengajar Inklusi menggunakan media Modifikasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016’’.

E.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengaruh gaya mengajar inklusi menggunakan Media Modifikasi dalam meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :

1. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang gaya mengajar inklusi dan media modifikasi

2. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini dapat merupakan umpan balik dalam menentukan gaya mengajar yang tepat dalam menyajikan suatu materi.

3. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh gaya mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan gaya mengajar Inklusi menggunakan media yang dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sosa Padang Lawas Tahun Ajaran 2015/2016’’.

B.Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1Sosa untuk mempertimbangkan gaya Inklusi dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

b. Agar guru pendidikan jasmani lebih memperhatikan pengembangan gaya mengajar dan modifikasi alat agar siswa lebih mandiri, jujur dan percaya diri.

c. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.

d. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian menggunakan gaya inklusi kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Sunarno. (2005). Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Jasmani. Diktat perkuliahan FIK Universitas Negeri Medan.

Djamarah .(2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT.Gramedia Pustaka Umum

Husdarta dkk.(2000). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). KBBI. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan tinggi Proyek Pembinaan tenaga Kependidikan

Lutan, R 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III

Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muska,musston.2000. Teaching Physical Education. Ikip Jakarta

Rusli,dkk, (2004). Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdikdud : Direktorat Jendral Pendidikan dasar dan menengah.

Slameto. 2003. Belajar & Factor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi,Arikunto.(2006).prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Asdi Mahasatyata

Suryosubroto B, 2009. Proses belajar mengajar disekolah. Jakarta. Rineka Cipta www.teknopenjasirfan.blogspot.com

Tim Penyusun. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. FIK.UNIMED. Winkel. 1991. Pengertian Pembelajaran.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU TEKNIK LINIER DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIIa SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 13 14

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 BATU PUTU BANDAR LAMPUNG

0 19 52

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

MENINGKATAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GUNUNG SULAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 15 37

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VII.A SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2011/2012

3 24 55

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SDN 4 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

0 12 34

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI BINJAI WANGI KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 61

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

EFEK TIFITAS MODIFIKASI PELURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING (ortodox ) MAHASISWA PENJASKES ANGKATAN 2012 TAHUN AJARAN 2012/2013

2 13 60

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP DISERTAI KUIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP N 25 PADANG TAHUN AJARAN 2016/2017

0 1 10