Jenis Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.5. Jenis Data

Data yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah data sekunder Secondary Data. Data sekunder secondary data yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain dan biasanya sudah dalam bentuk publikasi Supranto, 2004:6. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: a. Sejarah singkat berdirinya PT. Bank Negara Indonesian Persero, Tbk. b. Struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesian Persero, Tbk. c. Laporan Keuangan PT. Bank Negara Indonesian Persero, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan 2010. d. Hasil publikasi, buku ilmiah dan literatur lainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Studi dokumentasi yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi dari buku- buku ilmiah, websaite media internet, literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : A. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan, dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. B. Metode Analisis Statistik Metode yang digunakan adalah analisis linear berganda untuk mengetahui pengaruh anatra variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + ℮ Keterangan: Y = Laba operasional a = Konstanta b 1,2,3,4 = Koefisien regresi variabel X 1,2,3,4 X 1 = Giro X 2 = Deposito X 3 = Tabungan X 4 = Jumlah Kredit ℮ = Term of error variabel yang tidak diteliti. Sebelum menganalisis data dengan regersi linier berganda maka sebelumnya data tersebut harus memenuhi syarat uji normalitas dan uji asunsi klasik, meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat bentuk kurva histogram dengan kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan dan berbentuk seperti lonceng atau dengan melihat titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal dari gambar Normal P-plot Nugroho, 2005:23. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Hipotesisnya sebagai berikut : H = data residual berdistribusi normal H 1 = data residual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5 . Jika nilai Asymp.Sig 2- tailed taraf nyata α, maka H diterima artinya residual berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig 2-tailed taraf nyata α, maka H 1 diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Heteroskedastisitas Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari resudal satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residul satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastistas, namun jika varians residualnya berbeda disebut heteroskedastisitas Situmorang et al, 2010:100. Universitas Sumatera Utara Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastistas pada model regresi yaitu menggunakan metode grafik Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terken heteroskedastistas. b. Uji Autokorelasi Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi anatara variabel pengganggu pada periode terntentu dengan variable penggangu pada periode sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari aotokorelasi. Metode deteksi terjadi autokorelasi dilakukan dengan metode The Run Test. Metode ini diperkenalkan oleh Geary sebagai uji nonparametric dengan tanda positif dan negative. Kaidah keputusan dari metode ini adalah tidak menolak hipotesis nol jika taksiran R berada pada jarak interval dan menolak hipotesis nol jika taksiran R diluar batas interval. c. Uji Multikolineraritas Tujuan pengujian ini adalah untuk mnguji apakah suatu model regresi ditemukan danya korelasi antar variable independen. Apabila terdapat korelasi antar variable independen, maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas, begitu juga sebaliknya apabila tidak terdapat korelasi antar variable independen, maka tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejalah multikolineraritas dapat dilakukan dengan melihat dari korelasi antar variable independen. Universitas Sumatera Utara C. Pengujian Hipotesis 1. Uji F Pengujian f- test digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel independen Xi secara bersama-sama serentak terhadap variabel dependen Y. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel dependen. Adapun rumus hipotesis tersebut anatara lain: a. H : b 1 = 0, artinya simpanan dana pihak ketiga dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk b. H a : b 1 ≠0, artinya simpanan dana pihak ketiga dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh singnifikan terhadap laba operasional PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kriteria pengambilan keputusan yaitu : H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 dengan tingkat keyakinan 95 H 1 diterima jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5 dengan tingkat keyakinan 95 2. Uji t Pengujian t-test bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen Xi secara persial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y.Bentuk pengujian hipotesisinya yaitu : a. H o : β 1 = 0, artinya simpanan dana pihak ketiga dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Universitas Sumatera Utara b. H a : β 1 ≠ 0, artinya simpanan dana pihak ketiga dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh singnifikan terhadap laba operasional PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung t tabel pada alpha = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada alpha = 5 D. Koefisien Determinan R 2 R Square Identifikasi determinan R 2 berfungsi untuk mengukur persentase sumbangan variabel bebas Xi terhadap variabel terikat Y. Angka R square adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi. Nilai R Square berkisar antara 0 – 1, semakin kecil mendekati nol nilai R square semakin lemah hubungan antara dua variabel, sebaliknya jika R square semakin besar mendekati satu maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Bank Negara Indonesia Persero Tbk