Analisis Statistik A. UJi Normalitas

Tabel 4.6 diatas menjelaskan bahwa laba yang diperoleh PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, selama lima tahun yaitu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 tidak searah atau mengalami penurunan maupun peningkatan setiap tahunnya, Dalam hal ini bila kita lihat dari persentasenya perolehan laba operasional yang terbesar terdapat pada tahun 2010 dengan tingkat persentase 78,6, sedangkan perolehan laba operasional yang terkecil terjadi pada tahun 2008 dengan tingkat persentase 34,3, yang mengalami penurunan dari tahun 2007 sebesar Rp. 5.772.340. Hal ini disebabkan besarnya beban yang dikeluarkan oleh bank dari pada pendapatan yang diterima.

4.2.2. Analisis Statistik A. UJi Normalitas

Tujuan pengujian normalitas ini adalah untuk melihat apakah dalam model regresi variabel independen simpanan dana pihak ketiga dan jumlah kredit dan variabel dependen laba memiliki distribusi normal atau tidak, yaitu dengan cara melihat grafik histogram dan penyebaran dari data titik pada sumbu diagonal dari grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik Histogram dan Uji Normal P-P Plot Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel dependen dan variabel independent memiliki distribusi normal karena data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut.

B. Uji Heterokedastisitas

Tujuan pengujian heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah suatu model regresi terjadi keseimbangan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 : Scatterplot Dependent Variabel Laba Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat beberapa plot yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulakan bahwa tidak terdapat gejalah heteroskedastisitas dalam model regresi ini.

C. Uji Autokerelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesalahan penggangu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya periode t-1. Dalam penelitian ini, gejala autokorelasi dideteksi dengan The Runs Test. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Hasil The Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -1.19036E5 Cases Test Value 30 Cases = Test Value 30 Total Cases 60 Number of Runs 16 Z -3.906 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Median Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasaarkan Tabel 4.7 menunjukan bahwa, Hasil output SPSS menunjukkan bahwa nilai test adalah -1,19036E5 dengan probabilitas 0,000 signifikan pada 0,05 yang berarti hipotesis nol ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

D. Uji Multikolineritas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menunjukan ada tidaknya hubungan linear di antara variabel bebas dalam model regresi. Gejalah multikolinearitas dapat dideteksi atau dilihat dari nilai mengkorelasikan antar variable independen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas Coefficient Correlations a Sumber : Hasil Penelitian,2011 Data Diolah Model GIRO DEPOSITO TABUNGAN JLH_KREDIT GIRO 1.000 .089 -.230 .089 DEPOSITO -.378 -.502 .313 -.502 TABUNGAN -.230 -.922 1.000 -.922 Correlations JLH_KREDIT .089 1.000 -.922 1.000 GIRO .001 7.619E-5 .000 7.619E-5 DEPOSITO .000 .000 .000 .000 TABUNGAN .000 -.001 .004 -.001 Covariances JLH_KREDIT 7.619E-5 .001 -.001 .001

a. Dependent Variabel: LABA