Pengujian Hipotesis A. Pengujian Hipotesis Secara SimultanUji Serempak Uji F

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas Coefficient Correlations a Sumber : Hasil Penelitian,2011 Data Diolah Model GIRO DEPOSITO TABUNGAN JLH_KREDIT GIRO 1.000 .089 -.230 .089 DEPOSITO -.378 -.502 .313 -.502 TABUNGAN -.230 -.922 1.000 -.922 Correlations JLH_KREDIT .089 1.000 -.922 1.000 GIRO .001 7.619E-5 .000 7.619E-5 DEPOSITO .000 .000 .000 .000 TABUNGAN .000 -.001 .004 -.001 Covariances JLH_KREDIT 7.619E-5 .001 -.001 .001

a. Dependent Variabel: LABA

Tabel 4.8 menunjukan tidak ada masalah multikolinearitas, dimana hasil korelasi antara variable independen dibawah 0,9 maka tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.3. Pengujian Hipotesis A. Pengujian Hipotesis Secara SimultanUji Serempak Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh varibel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: a. H : b i = 0 , artinya secara simultan giro, deposito, tabungan, dan jumlah kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap Laba operasional pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Universitas Sumatera Utara b. H a : b i ≠ 0, artinya secara simultan giro, deposito, tabungan, dan jumlah kredit berpengaruh signifikan terhadap laba operasional pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 5 jika nilai F hitung ≤ F tabel maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya nilai F tabel maka H 1 diterima, artinya ada pengaruh signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat Tabel 4.9 Hasil Uji secara Simultan Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 3.657E13 4 9.144E12 9.244 .000 a Residual 5.440E13 55 9.892E11 1 Total 9.098E13 59 a. Predictors: Constant, giro, deposito, tabungan, jumlah kredit b. Dependent Variabel: Laba Sumber: hasil Penelitian, 2011 data diolah Tabel 4.8 diperoleh nilai Sig. F sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai F hitung sebesar 9.244 yang lebih besar dari F tabel yang hanya 2,68 mengindikasikan bahwa H ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa artinya secara simultan terdapat pengaruh signifikan dari giro, deposito, tabungan, jumlah kredit terhadap laba Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Universitas Sumatera Utara

B. Pngujian Hipotesis secara Parsial Uji-t

Pengujian uji-t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen Xi secara persial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Bentuk pengujian hipotesisinya yaitu : a. H o : b i = 0, artinya simpanan dana pihak ketiga dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk b. H a : b i ≠ 0, artinya simpanan dana pihak ketiga dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh singnifikan terhadap laba operasional PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung t tabel pada alpha = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada alpha = 5 Tabel 4.10 Hasil Uji secara persial Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant -5158501.728 1506382.550 -3.424 .001 GIRO X 1 .129 .037 .529 3.445 .001 DEPOSITO X 2 .016 .019 .152 .829 .411 TABUNGAN X 3 .063 .065 .393 .963 .340 1 JLH_KREDIT X 4 -.021 .023 -.407 -.907 .368 a. Dependent Variable: LABA Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.10 diperoleh bahwa : 1. Variabel jumlah kredit tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap laba. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,368 diatas lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung -0,907 t tabel 1,684 artinya jika ditingkatkan variable Jumlah Kredit sebesar 1 maka Laba Y akan menurun sebesar 0,907. 2. Variabel tabungan tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap laba. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,340 diatas lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung 0,963 t tabel 1,684 artinya jika ditingkatkan variabel tabungan sebesar 1 maka Laba Y akan menurun sebesar 0,963. 3. Variabel deposito tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap laba. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,411 diatas lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung 0,809 t tabel 1,684 artinya jika ditingkatkan variabel deposito sebesar 1 maka laba Y akan menurun sebesar 0,809. 4. Variabel giro berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap laba. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,01 dibawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 3,445 t tabel 1,684 artinya jika ditingkatkan variabel giro sebesar 1 maka laba Y akan meningkat sebesar 3,445. Berdasarkan hasil SPSS tersebut maka rumus persamaan regresi linier berganda adalah : Y = -5.158.501,72 - 0,021 X 1 + 0,063 X 2 + 0,016 X 3 + 0,129 X 4 + e Universitas Sumatera Utara

4.2.4. Nilai Koefisien Determinasi R Square