yang disamakan dengan kas dimasa yang akan datang. Informasi tentang kemungkinan perubahan kinerja juga penting dalam hal ini.
Laba merupakan indikasi kesuksesan suatu badan usaha, oleh karena itu memperoleh laba adalah tujuan utama setiap badan usaha. Informasi mengenai
laba perusahaan merupakan informasi yang sangat penting bagi pihak internal
maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut Harahap 2008:146 laba
mempunyai peran yang sangat penting antara lain : 1.
Laba digunakan sebagai perhitungan pajak 2.
Laba digunakan sebagai dasar perhitungan pembayaran deviden kepada pemegang saham
3. Laba dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan investasi dan
pengambilan keputusan 4.
Laba dijadikan dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan lainnya.
5. Laba dijadikan dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi.
2.1.10. Pengaruh Simpanan Dana Pihak Ketiga Dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba
Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak”. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian, bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan
menyalurkan dana yang dihimpunnya kepada masyarakat yang kekurangan dana Abdullah, 2005:17.
Masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan dananya di bank dalam bentuk giro, deposito, tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu
sesuai kebutuhan dan disebut sebagai dana pihak ketiga. Sementara masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan dana dapat mengajukan pinjaman atau kredit
pada bank. Penyaluran kredit merupakan kegiatan yang mendominasi usaha bank dalam fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Selain untuk mensejahterakan
masyarakat, kredit yang dilaksanakan oleh bank juga bertujuan untuk memperoleh laba, yang berasal dari selisih bunga tabungan yang diberikan pada
nasabah penabung dengan bunga yang diperoleh dari nasabah debitor dan merupakan sumber utama pendapatan bank.
Menurut Dahlan Siamat 2005:349 “salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga
intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit”. Sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih didominasi oleh
penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi. Agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal, maka pihak
manajemen bank harus pandai menentukan besar kecilnya komponen suku bunga.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini disebabkan apabila salah dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga akan dapat merugikan bank itu sendiri. Jika laba yang diinginkan
besar, bunga pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya. Namun, untuk menghadapi pesaing target laba dapat diturunkan seminimal mungkin.
2.2. Penelitian Terdahulu